26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Diliput Ribuan Fotografer, JFC 2017 Makin Mendunia

Fotografer mengabadikan Jember Fashion Carnaval 2017.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, karnaval ini sudah mengangkat kota Jember dan pantas menjadin Kota Karnaval Dunia dengan sederet prestasinya.

Menariknya, penyelenggaraan tahun ini sekaligus akan menjadi momen ditetapkannya Jember sebagai Kota Karnaval setaraf dengan kota-kota karnaval internasional lainnya seperti Rio de Janeiro, Brasil.

Menpar Arief Yahya mengatakan, JFC sudah berkiprah selama 16 tahun dan menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air serta memiliki sederet prestasi internasional sehingga sangat layak dipromosikan ke tingkat global. “Semua orang mengakui JFC berkelas dunia. Untuk mewujudkan itu, Kemenpar menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval,” kata Arief Yahya.

Dari sisi cultural value, menurut Arief Yahya, kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman). Namun, dari commercial value atau financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik.

“Dengan menjadikan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia, sisi commercial value atau financial value-nya dapat dinaikkan,” lugas Arief Yahya.

Dari sisi cultural value, kreativitas JFC sudah diakui dunia. Hal ini terbukti dengan diraihnya sederet penghargaan internasional berupa best national costume dengan inspirasi dari berbagai daerah di Tanah Air.

Di antaranya Bali (Best National Costume Mister International 2010 di Indonesia), Toraja Karembau (Best National Costume Man Hunt International 2011 di Korea Selatan), Papua (Best National Costume Mister Universe Model di Republika Dominica), Borneo (Best National Costume Miss Supranational 2014 di Polandia).

Selain itu, Lampung (Best National Costume Miss International 2014 di Tokyo, Jepang dan Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las vegas, USA), Toraja Tongkonan (Best National Costume Miss Supranational 2015 di Polandia), Borobudur (Best National Costume Miss Universe 2015 di Florida,USA), Betawi (Best National Costume Miss Tourism International 2016 di Malaysia), dan Garuda (Top 5 National Costume Miss Universe 2016 di Filipina).

“Dari sisi media value, jelas JFC akan dilihat seluruh dunia dan akan membuat calon wisatawan makin penasaran kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

Fotografer mengabadikan Jember Fashion Carnaval 2017.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, karnaval ini sudah mengangkat kota Jember dan pantas menjadin Kota Karnaval Dunia dengan sederet prestasinya.

Menariknya, penyelenggaraan tahun ini sekaligus akan menjadi momen ditetapkannya Jember sebagai Kota Karnaval setaraf dengan kota-kota karnaval internasional lainnya seperti Rio de Janeiro, Brasil.

Menpar Arief Yahya mengatakan, JFC sudah berkiprah selama 16 tahun dan menginspirasi banyak karnaval di Tanah Air serta memiliki sederet prestasi internasional sehingga sangat layak dipromosikan ke tingkat global. “Semua orang mengakui JFC berkelas dunia. Untuk mewujudkan itu, Kemenpar menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval,” kata Arief Yahya.

Dari sisi cultural value, menurut Arief Yahya, kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman). Namun, dari commercial value atau financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik.

“Dengan menjadikan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia, sisi commercial value atau financial value-nya dapat dinaikkan,” lugas Arief Yahya.

Dari sisi cultural value, kreativitas JFC sudah diakui dunia. Hal ini terbukti dengan diraihnya sederet penghargaan internasional berupa best national costume dengan inspirasi dari berbagai daerah di Tanah Air.

Di antaranya Bali (Best National Costume Mister International 2010 di Indonesia), Toraja Karembau (Best National Costume Man Hunt International 2011 di Korea Selatan), Papua (Best National Costume Mister Universe Model di Republika Dominica), Borneo (Best National Costume Miss Supranational 2014 di Polandia).

Selain itu, Lampung (Best National Costume Miss International 2014 di Tokyo, Jepang dan Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las vegas, USA), Toraja Tongkonan (Best National Costume Miss Supranational 2015 di Polandia), Borobudur (Best National Costume Miss Universe 2015 di Florida,USA), Betawi (Best National Costume Miss Tourism International 2016 di Malaysia), dan Garuda (Top 5 National Costume Miss Universe 2016 di Filipina).

“Dari sisi media value, jelas JFC akan dilihat seluruh dunia dan akan membuat calon wisatawan makin penasaran kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/