26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Melihat Suku Aborigin Taiwan

RAMAH: Pengelola Promisedland Resort (baju putih/tengah) dengan ramah menyambut peserta tour dari Indonesia dan mengajak berfoto sebelum menginap di lokasi tersebut. 

SUMUTPOS.CO – Menjadi negara yang maju dan terpandang di Asia Timur tidak membuat Taiwan melupakan budaya dan tradisinya. Terbukti di wilayah bagian Timur, Utara, dan Selatan negara ini Anda akan menemukan masyarakat yang masih memegang teguh adat budayanya. Misalnya saja, Suku Aborigin, yang merupakan suku asli di Hualien, Taiwan.

Di wilayah lain seperti bagian timur, utara dan selatan, juga kental dengan keberagaman adat istiadat, budaya dan tradisi. Jika Anda berkeinginan datang ke Taiwan lebih dari tiga hari, sangat sayang bila tidak melihat kebudayaan suku asli di masing-masing wilayah tersebut. 

 Awal Juli 2019, Sumut Pos berkesempatan menjelajah beberapa wilayah di Taiwan, dalam tajuk Taiwan Familiarization Tour for Indonesian Media & KOL. Dari pengamatan Sumut Pos, hinga kini negara Taiwan masih terus melestarikan budaya dan tradisi suku asli setempat.

 Di Promiseland Resort, Hualien Country misalnya, yang merupakan malam ketiga bagi kami berpindah tempat tidur. Di area resort seluas 250 hektare dan mengadopsi gaya bangunan Spanyol itu, kami disuguhkan dengan tarian aborigin (suku asli) Hualien, Taiwan. Tak hanya itu, diakhir pertunjukkan, kami bahkan diajak ikut menari dan berdendang bersama merasakan adat istiadat dan kebesaran leluhur mereka. Ada sekitar tiga puluh menit kami melihat atraksi yang suku aborigin pertontonkan. Dengan ramah dan terbuka, Direktur Pengembangan Bisnis Promisedland Resort, Gladys Chan, menemani kami malam itu bahkan hingga kami keluar dari lokasinya. 

 Berlanjut keesokan harinya, tepat di Taroko Village Hotel, selain disuguhkan pemandangan alam dan pengunungan luar biasa, manajemen hotel sengaja menampilkan keberagaman tradisi kepada semua tamunya. Seusai santap malam atau sekitar pukul 20.00 WIB, kami diarahkan di sebuah panggung pertunjukkan di area penginapan yang berada dalam status kawasan Taman Nasional Taroko. Taman nasional ini berhasil dikelola baik oleh orang-orang suku Taroko. Salah satu suku asli Taiwan. Jika menginap di Taroko Village, wisatawan akan benar-benar merasa back to nature.

BERSAMA: Familiarization Tour for Indonesian Media & KOL foto bersama suku aborigin Taiwan, usai mereka menampilkan atraksi budaya di Promisedland Resort, Hualien, Taiwan belum lama ini

 Pada malam itu, anak-anak Taroko atau biasa disebut suku Truku, menampilkan bakat mereka. Mereka menceritakan budaya mereka di hadapan para wisatawan.  Bermain musik tradisional Taiwan, menari, dan atraksi lainnya mereka mengenakan busana adat Truku. Generasi paling muda, remaja hingga dewasa menyatu memperkenalkan budayanya.  Harapan mereka agar budaya mereka bisa diketahui orang banyak dan dilestarikan. Lepas dari itu semua mereka juga bisa bekerja dan menghidupi kebutuhannya.

“Sampai sekarang adat Taroko masih kental. Yang laki-laki masih disuruh berburu di hutan dan yang perempuan juga diajak mengenal hutan sejak kecil. Harapan kami agar budaya Taroko tetap dilestarikan,” kata Joseph, pengelola hotel. 

INDAH: Pemandangan alam dan pengunungan yang indah terpampang jelas dari area Taroko Village Hotel, Hualien, Taiwan

 Suguhan atraksi budaya juga ditampilkan saat kami menginap di Shangrila Leisure Farm, Kabupaten Yilan. Di situ, kami turut diajak melakukan permainan yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Yakni kalau di Indonesia seperti bermain gasing, namun alatnya memakai tali dan batu. Tak hanya itu, kami juga diajak bermain lentera udara dengan sebelumnya menuliskan seluruh doa dan harapan dalam sebuah kertas. Setelah selesai merangkum harapan dan doa tersebut, lantas kami diminta untuk melepaskannya ke udara. Dahulunya, aktivitas sakral ini bertujuan agar dewa langit mendengar keinginan suku asli setempat atas apa yang menimpa mereka. 

Nah, tunggu apalagi, dari beberapa cerita dan pengalaman yang Sumut Pos rasakan akan kebesaran adat istiadat Taiwan, tentu tak ada salahnya menjelajah negeri berjuluk The Heart of Asia itu hingga ke wilayah pinggirannya. Sebab, Anda akan dapat merasakan sekaligus mengetahui kebesaran tradisi leluhur suku aborigin di sana. Sajian budaya mereka juga akan membuat hati Anda terpukau, dan perasaan menjadi senang. So, saatnya berkunjung ke Taiwan! (prn/ram) 

RAMAH: Pengelola Promisedland Resort (baju putih/tengah) dengan ramah menyambut peserta tour dari Indonesia dan mengajak berfoto sebelum menginap di lokasi tersebut. 

SUMUTPOS.CO – Menjadi negara yang maju dan terpandang di Asia Timur tidak membuat Taiwan melupakan budaya dan tradisinya. Terbukti di wilayah bagian Timur, Utara, dan Selatan negara ini Anda akan menemukan masyarakat yang masih memegang teguh adat budayanya. Misalnya saja, Suku Aborigin, yang merupakan suku asli di Hualien, Taiwan.

Di wilayah lain seperti bagian timur, utara dan selatan, juga kental dengan keberagaman adat istiadat, budaya dan tradisi. Jika Anda berkeinginan datang ke Taiwan lebih dari tiga hari, sangat sayang bila tidak melihat kebudayaan suku asli di masing-masing wilayah tersebut. 

 Awal Juli 2019, Sumut Pos berkesempatan menjelajah beberapa wilayah di Taiwan, dalam tajuk Taiwan Familiarization Tour for Indonesian Media & KOL. Dari pengamatan Sumut Pos, hinga kini negara Taiwan masih terus melestarikan budaya dan tradisi suku asli setempat.

 Di Promiseland Resort, Hualien Country misalnya, yang merupakan malam ketiga bagi kami berpindah tempat tidur. Di area resort seluas 250 hektare dan mengadopsi gaya bangunan Spanyol itu, kami disuguhkan dengan tarian aborigin (suku asli) Hualien, Taiwan. Tak hanya itu, diakhir pertunjukkan, kami bahkan diajak ikut menari dan berdendang bersama merasakan adat istiadat dan kebesaran leluhur mereka. Ada sekitar tiga puluh menit kami melihat atraksi yang suku aborigin pertontonkan. Dengan ramah dan terbuka, Direktur Pengembangan Bisnis Promisedland Resort, Gladys Chan, menemani kami malam itu bahkan hingga kami keluar dari lokasinya. 

 Berlanjut keesokan harinya, tepat di Taroko Village Hotel, selain disuguhkan pemandangan alam dan pengunungan luar biasa, manajemen hotel sengaja menampilkan keberagaman tradisi kepada semua tamunya. Seusai santap malam atau sekitar pukul 20.00 WIB, kami diarahkan di sebuah panggung pertunjukkan di area penginapan yang berada dalam status kawasan Taman Nasional Taroko. Taman nasional ini berhasil dikelola baik oleh orang-orang suku Taroko. Salah satu suku asli Taiwan. Jika menginap di Taroko Village, wisatawan akan benar-benar merasa back to nature.

BERSAMA: Familiarization Tour for Indonesian Media & KOL foto bersama suku aborigin Taiwan, usai mereka menampilkan atraksi budaya di Promisedland Resort, Hualien, Taiwan belum lama ini

 Pada malam itu, anak-anak Taroko atau biasa disebut suku Truku, menampilkan bakat mereka. Mereka menceritakan budaya mereka di hadapan para wisatawan.  Bermain musik tradisional Taiwan, menari, dan atraksi lainnya mereka mengenakan busana adat Truku. Generasi paling muda, remaja hingga dewasa menyatu memperkenalkan budayanya.  Harapan mereka agar budaya mereka bisa diketahui orang banyak dan dilestarikan. Lepas dari itu semua mereka juga bisa bekerja dan menghidupi kebutuhannya.

“Sampai sekarang adat Taroko masih kental. Yang laki-laki masih disuruh berburu di hutan dan yang perempuan juga diajak mengenal hutan sejak kecil. Harapan kami agar budaya Taroko tetap dilestarikan,” kata Joseph, pengelola hotel. 

INDAH: Pemandangan alam dan pengunungan yang indah terpampang jelas dari area Taroko Village Hotel, Hualien, Taiwan

 Suguhan atraksi budaya juga ditampilkan saat kami menginap di Shangrila Leisure Farm, Kabupaten Yilan. Di situ, kami turut diajak melakukan permainan yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Yakni kalau di Indonesia seperti bermain gasing, namun alatnya memakai tali dan batu. Tak hanya itu, kami juga diajak bermain lentera udara dengan sebelumnya menuliskan seluruh doa dan harapan dalam sebuah kertas. Setelah selesai merangkum harapan dan doa tersebut, lantas kami diminta untuk melepaskannya ke udara. Dahulunya, aktivitas sakral ini bertujuan agar dewa langit mendengar keinginan suku asli setempat atas apa yang menimpa mereka. 

Nah, tunggu apalagi, dari beberapa cerita dan pengalaman yang Sumut Pos rasakan akan kebesaran adat istiadat Taiwan, tentu tak ada salahnya menjelajah negeri berjuluk The Heart of Asia itu hingga ke wilayah pinggirannya. Sebab, Anda akan dapat merasakan sekaligus mengetahui kebesaran tradisi leluhur suku aborigin di sana. Sajian budaya mereka juga akan membuat hati Anda terpukau, dan perasaan menjadi senang. So, saatnya berkunjung ke Taiwan! (prn/ram) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/