25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Penabrak Bawa Motor PNS ke Bengkel… Eh Tak Balik Lagi

Curanmor-ilustrasi
Curanmor-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Modus pencurian kendaraan motor (curanmor) terus berkembang. Seperti dialami Angga Permana Putra (27). Sepeda motor PNS Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Medan ini dibawa kabur, saat dirinya terkapar usai ditabrak pelaku.

Peristiwa itu dialami korban saat melintas di Jalan Merbau Medan, Selasa (5/1) siang. Bermula saat korban sedang melintas di Jalan Merbau dengan tujuan hendak mencari alamat rumah seorang wajib pajak sekira pukul 12.00 WIB. Ketika melintas, tiba-tiba kendaraannya ditabrak pengendara sepeda motor Honda Supra X dari belakang. Karenanya, korban pun terjatuh dan kakinya tertimpa kendaraannya sendiri.

Sejumlah pengendara dan warga sekitar yang melihat langsung menolong korban dan membawanya ke pinggir jalan. Begitu juga dengan pengendara Supra X, yang merupakan dua orang pria.

Korban pun menuntut tanggung jawab pelaku, lantaran mengalami luka ringan di bagian kaki dan kerusakan pada sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam plat BK 4637 AED miliknya. Karena ramainya warga, pelaku lalu membawa korban ke pos kamling Jalan Merbau. Selanjutnya, pelaku menyanggupi permintaan korban untuk ganti rugi.

Pelaku lalu meminta korban agar ke bengkel terdekat untuk memperbaiki kendaraannya. Namun karena korban tak sanggup lagi membawa kendaraannya sendiri lantaran mengalami sakit pada kakinya, pelaku pun menyarankan korban menunggu di pos kamling tersebut. Sementara kendaraannya dibawa oleh rekan pelaku yang diboncengnya untuk diperbaiki.

Setelah menunggu lama sekitar satu jam lebih, kedua pria yang membawa kendaraan korban tak kunjung kembali. Lantas, korban pun gelisah dan risau. Akhirnya, karena pelaku tak juga muncul korban memutuskan untuk meninggalkan pos kamling itu dan menuju kantor Polsek Medan Baru. Sebab, korban baru sadar bahwa dirinya telah menjadian korban curanmor.

“Saya lagi melintas di Jalan Merbau dan mencari alamat wajib pajak. Itulah saya ditabrak dari belakang oleh pengendara Supra X. Mereka dua orang laki-laki. Lalu, mereka membawa saya ke pos kamling dan berjanji mau bertanggung jawab untuk memperbaiki kendaraan saya. Karena kaki saya sakit dan tak bisa membawa kendaraan, jadi saya diminta tunggu di pos itu sedangkan sepeda motor saya dibawa mereka ke bengkel untuk diperbaiki. Tapi, rupanya mereka enggak balik-balik,” ungkap korban usai membuat pengaduan.

Korban mengaku, sama sekali tak mengenal pelaku. Bahkan, plat kendaraan yang dikendarai pelaku juga tak ingat. Hanya saja, ciri-ciri pelaku. “Pelakunya dua orang, yang satu memiliki ciri-ciri tato di tangan kiri dan berkulit putih. Satu lagi, berkulit hitam berperawakan manis dana memakai kemeja kotak-kotak,” sebut warga Dusun IX Gang Melon Kel Tembung, Percut Seituan ini.

Ditambahkannya, dirinya berharap polisi bisa menangkap pelakunya agar tidak jatuh korban lagi.

Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kanit Reskrimnya AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pihaknya masih mendalami laporan pengaduan korban. Sejauh ini, korban telah diambil keterangannya. “Masih didalami keterangan korban dan saat ini anggota sedang menelusuri siapa pelakunya,” ujar Adhi singkat. (ris/smg/han)

Curanmor-ilustrasi
Curanmor-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Modus pencurian kendaraan motor (curanmor) terus berkembang. Seperti dialami Angga Permana Putra (27). Sepeda motor PNS Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Medan ini dibawa kabur, saat dirinya terkapar usai ditabrak pelaku.

Peristiwa itu dialami korban saat melintas di Jalan Merbau Medan, Selasa (5/1) siang. Bermula saat korban sedang melintas di Jalan Merbau dengan tujuan hendak mencari alamat rumah seorang wajib pajak sekira pukul 12.00 WIB. Ketika melintas, tiba-tiba kendaraannya ditabrak pengendara sepeda motor Honda Supra X dari belakang. Karenanya, korban pun terjatuh dan kakinya tertimpa kendaraannya sendiri.

Sejumlah pengendara dan warga sekitar yang melihat langsung menolong korban dan membawanya ke pinggir jalan. Begitu juga dengan pengendara Supra X, yang merupakan dua orang pria.

Korban pun menuntut tanggung jawab pelaku, lantaran mengalami luka ringan di bagian kaki dan kerusakan pada sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam plat BK 4637 AED miliknya. Karena ramainya warga, pelaku lalu membawa korban ke pos kamling Jalan Merbau. Selanjutnya, pelaku menyanggupi permintaan korban untuk ganti rugi.

Pelaku lalu meminta korban agar ke bengkel terdekat untuk memperbaiki kendaraannya. Namun karena korban tak sanggup lagi membawa kendaraannya sendiri lantaran mengalami sakit pada kakinya, pelaku pun menyarankan korban menunggu di pos kamling tersebut. Sementara kendaraannya dibawa oleh rekan pelaku yang diboncengnya untuk diperbaiki.

Setelah menunggu lama sekitar satu jam lebih, kedua pria yang membawa kendaraan korban tak kunjung kembali. Lantas, korban pun gelisah dan risau. Akhirnya, karena pelaku tak juga muncul korban memutuskan untuk meninggalkan pos kamling itu dan menuju kantor Polsek Medan Baru. Sebab, korban baru sadar bahwa dirinya telah menjadian korban curanmor.

“Saya lagi melintas di Jalan Merbau dan mencari alamat wajib pajak. Itulah saya ditabrak dari belakang oleh pengendara Supra X. Mereka dua orang laki-laki. Lalu, mereka membawa saya ke pos kamling dan berjanji mau bertanggung jawab untuk memperbaiki kendaraan saya. Karena kaki saya sakit dan tak bisa membawa kendaraan, jadi saya diminta tunggu di pos itu sedangkan sepeda motor saya dibawa mereka ke bengkel untuk diperbaiki. Tapi, rupanya mereka enggak balik-balik,” ungkap korban usai membuat pengaduan.

Korban mengaku, sama sekali tak mengenal pelaku. Bahkan, plat kendaraan yang dikendarai pelaku juga tak ingat. Hanya saja, ciri-ciri pelaku. “Pelakunya dua orang, yang satu memiliki ciri-ciri tato di tangan kiri dan berkulit putih. Satu lagi, berkulit hitam berperawakan manis dana memakai kemeja kotak-kotak,” sebut warga Dusun IX Gang Melon Kel Tembung, Percut Seituan ini.

Ditambahkannya, dirinya berharap polisi bisa menangkap pelakunya agar tidak jatuh korban lagi.

Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kanit Reskrimnya AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pihaknya masih mendalami laporan pengaduan korban. Sejauh ini, korban telah diambil keterangannya. “Masih didalami keterangan korban dan saat ini anggota sedang menelusuri siapa pelakunya,” ujar Adhi singkat. (ris/smg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/