26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dibogem di Wajah, Sopir Angkot Lapor Polisi

Foto: Sopian/Sumut Pos Frenando korban pemukulan membuat laporan di Mapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, Jumat (3/7).
Foto: Sopian/Sumut Pos
Frenando korban pemukulan membuat laporan di Mapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, Jumat (3/7).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tidak terima dibogem di pelipis mata, Fernando Siregar (26), mengadukan Efran Butar-Butar (18) ke Mapolsek Rambutan, Tebingtinggi, Jumat (3/7).

Kepada polisi, Fernando Siregar warga Jalan Mahkamah Lingkungan V Kelurahan Sri Padang Kota Tebingtinggi itu mengaku, dirinya dibogem Fernando, warga Gang Jamu Kelurahan lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, saat dirinya sedang mengemudi angkot CV Tambun BK 1491 NE.

”Saat melintas di kawasan Jalan Sudirman depan Rumah Sakit Sri Pamela, tiba-tiba dari belakang angkot, muncul Efran yang mengendarai sepeda motor. Ia meminta saya menghentikan angkot, katanya mau menyelesaikan pertengkaran minggu lalu di lapangan Bola Ramlan Yatim Jalan Gunung Leuser KotaTebingtinggi,” kata Fernando.

Namun Fernando menolak memberhentikan kenderaannya. Ia malah memepet sepeda motor yang dikenderai Efran.

Tak ayal, terjadilah kejar-kejaran. Efran berhasil memberhentikan angkot yang dikemudikan Fernando, dengan menghentikan sepeda motornya di depan angkot. “Tanpa basa-basi, Efran turun dari kereta kemudian mendatangiku lalu ditinjunya wajahku,” kata Frenando.

Pihak Polsek Rambutan menerima pengaduan kasus pemukulan tersebut. Kapolsek Rambutan AKP Sugeng WS mengatakan, Efran bisa dijerat dengan pasal tindak pidana penganiayaan. (ian)

Foto: Sopian/Sumut Pos Frenando korban pemukulan membuat laporan di Mapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, Jumat (3/7).
Foto: Sopian/Sumut Pos
Frenando korban pemukulan membuat laporan di Mapolsek Rambutan Kota Tebingtinggi, Jumat (3/7).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tidak terima dibogem di pelipis mata, Fernando Siregar (26), mengadukan Efran Butar-Butar (18) ke Mapolsek Rambutan, Tebingtinggi, Jumat (3/7).

Kepada polisi, Fernando Siregar warga Jalan Mahkamah Lingkungan V Kelurahan Sri Padang Kota Tebingtinggi itu mengaku, dirinya dibogem Fernando, warga Gang Jamu Kelurahan lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, saat dirinya sedang mengemudi angkot CV Tambun BK 1491 NE.

”Saat melintas di kawasan Jalan Sudirman depan Rumah Sakit Sri Pamela, tiba-tiba dari belakang angkot, muncul Efran yang mengendarai sepeda motor. Ia meminta saya menghentikan angkot, katanya mau menyelesaikan pertengkaran minggu lalu di lapangan Bola Ramlan Yatim Jalan Gunung Leuser KotaTebingtinggi,” kata Fernando.

Namun Fernando menolak memberhentikan kenderaannya. Ia malah memepet sepeda motor yang dikenderai Efran.

Tak ayal, terjadilah kejar-kejaran. Efran berhasil memberhentikan angkot yang dikemudikan Fernando, dengan menghentikan sepeda motornya di depan angkot. “Tanpa basa-basi, Efran turun dari kereta kemudian mendatangiku lalu ditinjunya wajahku,” kata Frenando.

Pihak Polsek Rambutan menerima pengaduan kasus pemukulan tersebut. Kapolsek Rambutan AKP Sugeng WS mengatakan, Efran bisa dijerat dengan pasal tindak pidana penganiayaan. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/