26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Aku Ketagihan Dugem, Makanya Seperti Ini…

INTEROGASI: Zul (kiri) dan Wahyu (kanan), pelaku begal saat diintrogasi Kapolsek Medan Barat Kompol Siswandi, Senin (24/8).
INTEROGASI: Zul (kiri) dan Wahyu (kanan), pelaku begal saat diintrogasi Kapolsek Medan Barat Kompol Siswandi, Senin (24/8).

SUMUTPOS.CO- Melihat postur tubuhnya yang kecil, hanya 160 cm, dan wajahnya yang lugu, tak ada yang menyangka kalau Zul, remaja 19 tahun ini merupakan pelaku kejahatan jalanan. Tak tanggung-tanggung, warga Perumnas Mandala ini sudah beraksi 50 kali di wilayah hukum Polresta Kota Medan dan sekitarnya.

Aksi Zul ternyata harus berakhir di Jalan Denai, Minggu (23/8) dini hari lalu. Saat itu dia diringkus bersama rekannya Wahyu Sabri alias Wahyu (18), warga Perumnas Mandala juga. Saat itu mereka sedang merencanakan aksinya.

Menurut pengakuan Zul saat dihadirkan di Mapolsek Medan Barat Senin (24/8) siang, ia sering beraksi di kawasan Kanal Delitua bersama rekannya yang berjumlah 6 hingga 10 orang, dengan mengendarai 4, 5 atau lebih sepeda motor.

“Kami ketemunya di Jalan Halat dan terkadang di SPBU Jalan Bakti. Kami, telepon-teleponan setelah itu kami ke Kanal Delitua, mainnya jam 1 malam,” aku Zul yang mengaku pernah bekerja sebagai pegawai honorer di Imigrasi Batam ini kepada wartawan, Senin (24/8).

Dikatakannya, setiap hari mereka pasti beraksi dan berpindah-pindah tempat. Targetnya merupakan pengendara sepeda motor yang melintasi sendirian. “Target kami sehari satu atau dua sepeda motor. Setelah dapat, lalu kami pulang,” tutur Zul.

Ia menjelaskan, setelah berhasil merampas sepeda motor milik korban selanjutnya diserahkan kepada rekannya bernama Rendi untuk dijual. “Hasilnya kami bagi rata sama yang ‘main’, biasanya, aku dapat Rp300 ribu. Soalnya, peranku menendang sepeda motor korban sampai terjatuh,” katanya.

Zul menceritakan, menjadi pelaku begal sudah dilakoninya sejak 2014 lalu. Kata dia, aksi kejahatan ini satu-satunya pekerjaan setelah berhenti menjadi pegawai honorer Imigrasi di Batam.

“Mau bagaimana lagi, kerjaanku enggak ada. Dulu aku sempat kerja, tapi orangtua ku minta pulang. Maklumlah, aku anak paling kecil. Jadi, mau enggak mau aku ikut saja dan akhirnya begini,” ucap anak bungsu dari sembilan bersaudara ini.

Disinggung hasil uang kejahatannya dipergunakan untuk apa, Zul berdalih kecanduan dunia malam. “Aku ketagihan dugem, makanya seperti ini. Kebawa-bawa dari Batam sampai di Medan hingga sekarang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kompol Siswandi mengatakan Zul bersama rekan-rekannya memang sudah menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) pihaknya. “Mereka ini sudah puluhan kali merampok, dan kita masih memburu tersangka lainnya berinisial R. Sebab, R inilah yang menjadi otak aksi perampokan ini sekaligus penjual sepeda motor curian,” ujar Siswandi.

Lebih lanjut ia mengatakan, Zul dan Wahyu ditangkap berdasarkan laporan korbannya bernama Gustiawan Pratama (22) penduduk Jalan Muchtar Basri Gang Suratman, yang dirampok di kawasan Jalan KL Yos Sudarso, depan Swalayan Maju Bersama pada Sabtu lalu sekira pukul 02.15 WIB. (ris/adz)

INTEROGASI: Zul (kiri) dan Wahyu (kanan), pelaku begal saat diintrogasi Kapolsek Medan Barat Kompol Siswandi, Senin (24/8).
INTEROGASI: Zul (kiri) dan Wahyu (kanan), pelaku begal saat diintrogasi Kapolsek Medan Barat Kompol Siswandi, Senin (24/8).

SUMUTPOS.CO- Melihat postur tubuhnya yang kecil, hanya 160 cm, dan wajahnya yang lugu, tak ada yang menyangka kalau Zul, remaja 19 tahun ini merupakan pelaku kejahatan jalanan. Tak tanggung-tanggung, warga Perumnas Mandala ini sudah beraksi 50 kali di wilayah hukum Polresta Kota Medan dan sekitarnya.

Aksi Zul ternyata harus berakhir di Jalan Denai, Minggu (23/8) dini hari lalu. Saat itu dia diringkus bersama rekannya Wahyu Sabri alias Wahyu (18), warga Perumnas Mandala juga. Saat itu mereka sedang merencanakan aksinya.

Menurut pengakuan Zul saat dihadirkan di Mapolsek Medan Barat Senin (24/8) siang, ia sering beraksi di kawasan Kanal Delitua bersama rekannya yang berjumlah 6 hingga 10 orang, dengan mengendarai 4, 5 atau lebih sepeda motor.

“Kami ketemunya di Jalan Halat dan terkadang di SPBU Jalan Bakti. Kami, telepon-teleponan setelah itu kami ke Kanal Delitua, mainnya jam 1 malam,” aku Zul yang mengaku pernah bekerja sebagai pegawai honorer di Imigrasi Batam ini kepada wartawan, Senin (24/8).

Dikatakannya, setiap hari mereka pasti beraksi dan berpindah-pindah tempat. Targetnya merupakan pengendara sepeda motor yang melintasi sendirian. “Target kami sehari satu atau dua sepeda motor. Setelah dapat, lalu kami pulang,” tutur Zul.

Ia menjelaskan, setelah berhasil merampas sepeda motor milik korban selanjutnya diserahkan kepada rekannya bernama Rendi untuk dijual. “Hasilnya kami bagi rata sama yang ‘main’, biasanya, aku dapat Rp300 ribu. Soalnya, peranku menendang sepeda motor korban sampai terjatuh,” katanya.

Zul menceritakan, menjadi pelaku begal sudah dilakoninya sejak 2014 lalu. Kata dia, aksi kejahatan ini satu-satunya pekerjaan setelah berhenti menjadi pegawai honorer Imigrasi di Batam.

“Mau bagaimana lagi, kerjaanku enggak ada. Dulu aku sempat kerja, tapi orangtua ku minta pulang. Maklumlah, aku anak paling kecil. Jadi, mau enggak mau aku ikut saja dan akhirnya begini,” ucap anak bungsu dari sembilan bersaudara ini.

Disinggung hasil uang kejahatannya dipergunakan untuk apa, Zul berdalih kecanduan dunia malam. “Aku ketagihan dugem, makanya seperti ini. Kebawa-bawa dari Batam sampai di Medan hingga sekarang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kompol Siswandi mengatakan Zul bersama rekan-rekannya memang sudah menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) pihaknya. “Mereka ini sudah puluhan kali merampok, dan kita masih memburu tersangka lainnya berinisial R. Sebab, R inilah yang menjadi otak aksi perampokan ini sekaligus penjual sepeda motor curian,” ujar Siswandi.

Lebih lanjut ia mengatakan, Zul dan Wahyu ditangkap berdasarkan laporan korbannya bernama Gustiawan Pratama (22) penduduk Jalan Muchtar Basri Gang Suratman, yang dirampok di kawasan Jalan KL Yos Sudarso, depan Swalayan Maju Bersama pada Sabtu lalu sekira pukul 02.15 WIB. (ris/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/