25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Putrinya Kesetrum… Ibunya Menarik, Keduanya Innalillahi

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu dan anak perempuannya tewas kesetrum saat menjemur pakaian di belakang rumah mereka di Jalan Palembang, Gang Palembang Lingkungan 3, Kelurahan Rambung Timur, Binjai Selatan, Minggu (6/12) pukul 06.30 WIB. Nurlela (70) dan Ime Sabrina (35) adalah nama ibu anak malang itu.

Info dihimpun, pagi itu Ime menjemur pakaian mereka di jemuran yang terbuat dari kawat di belakang rumah. Naas, tanpa disadari Ime, ternyata jemuran tersebut telah dialiri arus listrik. Alhasil, Ime pun kesetrum. Melihat itu, Nurlela mencoba menyelamatkan dengan menarik tubuh anak perempuannya yang kejang-kejang.

Tak pelak, Nurlela pun turut kesetrum. Kejadian ini terkuak ketika Ikhsan (35) suami Ime, melihat istri dan ibunya sudah tergeletak di bawah jemuran. Bersama tetangganya, Buyung, kedua korban pun langsung melarikan kedua korban yang sekarat ke Rumah Sakit Bangkatan dengan menumpangi becak bermotor.

Meski sempat mendapat pertolongan medis, tapi nyawa ibu dan anak tersebut tak tertolong. Menurut Buyung, kedua korban saat diboyong ke rumah sakit dengan kondisi detak urat nadi lemah. Akibat kesetrum, telapak tangan kanan Ime terkelupas karena sengatan arus listrik kawat jemuran.

Usai dibersihkan, jenazah ibu dan anak itu diboyong keluarga untuk disemayamkan hingga dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Hasil penyelidikan polisi di lokasi, ternyata jamuran yang terbuat dari kawat itu bersentuhan dengan kabel lampu belakang rumah yang sudah terkelupas. “Tulang lampu belakang itu memang memalang ke jemuran. Diduga kabel sudah terkelupas karena sudah rapuh,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Bambang Tarigan.

Kata Bambang, jenazah kedua korban tak diotopsi karena pihak keluarga sudah ikhlas akan kejadain yang menurut mereka murni karena kecelakaan itu.

Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak ada tuntutan dibelakang hari kelak. “Jadi keluarga sudah pasrah dan tidak ingin jenazah diotopsi. Karena ini murni kecelakaan. Arus diduga mengalir dari lampu penerangan yang mengalir ke jemuran,” tandas Bambang.

Sebelumnya, kejadian yang sama juga merenggut nyawa Subali (55) warga Jalan Gunung Jaya Wijaya Lingkungan X, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan, Sabtu (5/12) sekira pukul 21.00 WIB.

Subali tewas saat memperbaiki listrik di rumah adiknya, Nurhayati di Jalan Samanhudi, Pasar 1, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan. Malam itu, Subali naik ke atas plafon dengan menggunakan tangga dibantu adiknya. Begitu di atas, tiba-tiba saja adiknya mendengar suara letusan dari atas rumah.

Mendengar itu, adik korban pun melihat abangnya Subali sudah tidak bernyawa lagi di atas plafon karena kesetrum aliran listrik. Peristiwa itu pun sempat mengundang pihak kepolisian setempat. Namun karena pihak keluarga menerima secara iklas, korban pun diboyong ke rumah duka untuk dikebumikan.(bam/deo)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu dan anak perempuannya tewas kesetrum saat menjemur pakaian di belakang rumah mereka di Jalan Palembang, Gang Palembang Lingkungan 3, Kelurahan Rambung Timur, Binjai Selatan, Minggu (6/12) pukul 06.30 WIB. Nurlela (70) dan Ime Sabrina (35) adalah nama ibu anak malang itu.

Info dihimpun, pagi itu Ime menjemur pakaian mereka di jemuran yang terbuat dari kawat di belakang rumah. Naas, tanpa disadari Ime, ternyata jemuran tersebut telah dialiri arus listrik. Alhasil, Ime pun kesetrum. Melihat itu, Nurlela mencoba menyelamatkan dengan menarik tubuh anak perempuannya yang kejang-kejang.

Tak pelak, Nurlela pun turut kesetrum. Kejadian ini terkuak ketika Ikhsan (35) suami Ime, melihat istri dan ibunya sudah tergeletak di bawah jemuran. Bersama tetangganya, Buyung, kedua korban pun langsung melarikan kedua korban yang sekarat ke Rumah Sakit Bangkatan dengan menumpangi becak bermotor.

Meski sempat mendapat pertolongan medis, tapi nyawa ibu dan anak tersebut tak tertolong. Menurut Buyung, kedua korban saat diboyong ke rumah sakit dengan kondisi detak urat nadi lemah. Akibat kesetrum, telapak tangan kanan Ime terkelupas karena sengatan arus listrik kawat jemuran.

Usai dibersihkan, jenazah ibu dan anak itu diboyong keluarga untuk disemayamkan hingga dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Hasil penyelidikan polisi di lokasi, ternyata jamuran yang terbuat dari kawat itu bersentuhan dengan kabel lampu belakang rumah yang sudah terkelupas. “Tulang lampu belakang itu memang memalang ke jemuran. Diduga kabel sudah terkelupas karena sudah rapuh,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Bambang Tarigan.

Kata Bambang, jenazah kedua korban tak diotopsi karena pihak keluarga sudah ikhlas akan kejadain yang menurut mereka murni karena kecelakaan itu.

Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak ada tuntutan dibelakang hari kelak. “Jadi keluarga sudah pasrah dan tidak ingin jenazah diotopsi. Karena ini murni kecelakaan. Arus diduga mengalir dari lampu penerangan yang mengalir ke jemuran,” tandas Bambang.

Sebelumnya, kejadian yang sama juga merenggut nyawa Subali (55) warga Jalan Gunung Jaya Wijaya Lingkungan X, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan, Sabtu (5/12) sekira pukul 21.00 WIB.

Subali tewas saat memperbaiki listrik di rumah adiknya, Nurhayati di Jalan Samanhudi, Pasar 1, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan. Malam itu, Subali naik ke atas plafon dengan menggunakan tangga dibantu adiknya. Begitu di atas, tiba-tiba saja adiknya mendengar suara letusan dari atas rumah.

Mendengar itu, adik korban pun melihat abangnya Subali sudah tidak bernyawa lagi di atas plafon karena kesetrum aliran listrik. Peristiwa itu pun sempat mengundang pihak kepolisian setempat. Namun karena pihak keluarga menerima secara iklas, korban pun diboyong ke rumah duka untuk dikebumikan.(bam/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/