26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pria Jeans Hugo Dijerat Wayar, Wajah Dilakban

Foto: Fachril/PM Mayat pria korban pembunuhan ditemukan di aliran Sungai Aran Dalu,  Dusun V Karang  Bangun, Desa Buluh Cina, Kec. Hamparan Perak, Sumut. Wajahnya dilakban.
Foto: Fachril/PM
Mayat pria korban pembunuhan ditemukan di aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Kec. Hamparan Perak, Sumut. Wajahnya dilakban.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Sosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Hamparan Perak, Kamis (18/8) sekira pukul 16.00 wib.

Ketika ditemukan korban dalam posisi telungkup. Wajah, tangan, kaki, lutut, dan pergelangan kakinya dibalut lakban. Sedangkan lehernya dijerat wayar warna merah. Kuat dugaan pria ini dibunuh lalu dibuang disana.

Jasad pria berkemeja lengan panjang liris biru dipadu celana jeans merk Hugo warna biru tersebut pertama kali ditemukan Ramiyadi, warga sekitar. Dalam hitungan menit, puluhan warga langsung berkerumun di sekitar lokasi penemuan.

Tak lama, personel Polsek Hamparan Perak tiba dan langsung mengevakuasi pria diperkirakan berusia 40 tahun berambut pendek dan berkaos kaki warna coklat itu. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan visum.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Rudi Silalahi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengecek identitas korban, namun tidak ditemukan. “Kita masih menyelidiki identitas korban, karena korban diduga sengaja dibuang ke lokasi tersebut,” kata Rudi.

Sementara itu, Kepala Dusun V, Margono menegaskan bahwa korban bukan warganya dan tak seorang pun mengenalinya. “Tak kenal kita dengan korban, warga tak ada yang mengenali. Mayat ini pasti dibuang kemari,” kata Margono di lokasi penemuan.

Ditambahkannya, sekitar lokasi temuan memang kerap dijadikan tempat pembuangan korban pembunuhan. Walau tidak ingat sudah berapa kali penemuan mayat disana, areal perkebunan tebu milik PTPN Buluh Cina, Hamparan Perak, itu cukup menyeramkan.

Lokasinya sangat jauh dari pemukiman warga dan penuh tanaman perkebunan. Tidak adanya penerangan membuat warga takut melintas saat malam hari. “Sudah sering di lokasi perkebunan ini mayat dibuang. Dibunuh di tempat lain, buangnya kebanyakan kemari,” sambung warga. (ril/ras)

Foto: Fachril/PM Mayat pria korban pembunuhan ditemukan di aliran Sungai Aran Dalu,  Dusun V Karang  Bangun, Desa Buluh Cina, Kec. Hamparan Perak, Sumut. Wajahnya dilakban.
Foto: Fachril/PM
Mayat pria korban pembunuhan ditemukan di aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Kec. Hamparan Perak, Sumut. Wajahnya dilakban.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Sosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan aliran Sungai Aran Dalu, Dusun V Karang Bangun, Desa Buluh Cina, Hamparan Perak, Kamis (18/8) sekira pukul 16.00 wib.

Ketika ditemukan korban dalam posisi telungkup. Wajah, tangan, kaki, lutut, dan pergelangan kakinya dibalut lakban. Sedangkan lehernya dijerat wayar warna merah. Kuat dugaan pria ini dibunuh lalu dibuang disana.

Jasad pria berkemeja lengan panjang liris biru dipadu celana jeans merk Hugo warna biru tersebut pertama kali ditemukan Ramiyadi, warga sekitar. Dalam hitungan menit, puluhan warga langsung berkerumun di sekitar lokasi penemuan.

Tak lama, personel Polsek Hamparan Perak tiba dan langsung mengevakuasi pria diperkirakan berusia 40 tahun berambut pendek dan berkaos kaki warna coklat itu. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan visum.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Rudi Silalahi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengecek identitas korban, namun tidak ditemukan. “Kita masih menyelidiki identitas korban, karena korban diduga sengaja dibuang ke lokasi tersebut,” kata Rudi.

Sementara itu, Kepala Dusun V, Margono menegaskan bahwa korban bukan warganya dan tak seorang pun mengenalinya. “Tak kenal kita dengan korban, warga tak ada yang mengenali. Mayat ini pasti dibuang kemari,” kata Margono di lokasi penemuan.

Ditambahkannya, sekitar lokasi temuan memang kerap dijadikan tempat pembuangan korban pembunuhan. Walau tidak ingat sudah berapa kali penemuan mayat disana, areal perkebunan tebu milik PTPN Buluh Cina, Hamparan Perak, itu cukup menyeramkan.

Lokasinya sangat jauh dari pemukiman warga dan penuh tanaman perkebunan. Tidak adanya penerangan membuat warga takut melintas saat malam hari. “Sudah sering di lokasi perkebunan ini mayat dibuang. Dibunuh di tempat lain, buangnya kebanyakan kemari,” sambung warga. (ril/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/