30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Stroke, Boru Hutabarat Dianiaya Putri Kandung

Foto: Anwar/PM
Idel Hutabarat, ibu penderita stroke hingga tidak bisa berbicara, dianiaya putri kandungnya di Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Saprik.

TELUKMENGKUDU, SUMUTPOS.CO – Tak tahan dianiaya putri kandungnya, Idel Hutabarat (57) mengadu ke Kepala Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Saprik.

Putrinya berinisial N Boru S yang merupakan warga Saprik kerap menganiaya ibunya. Idel mengadu dengan bahasa isyarat dan memperaktekkan ketika dirinya dijambak dan dipukul anaknya kepada Saprik.

“Ibu Idel menetap di rumah anaknya di Desa Makmur, sejak Nopember 2016 kemarin. Selama itu ia menderita stroke sehingga tidak mampu bicara apalagi beraktivitas normal,” bilang Kades Makmur, Saprik, Senin (8/5).

Perangkat desa sudah kehabisan cara untuk melunakkan hati anaknya yang bersuamikan warga desa setempat dan memiliki tiga anak. “Kita sudah nasehati agar si anak menerima ibu kandungnya, walapun sekarang kondisinya sakit. Tetapi  yang bersangkutan bersikeras tidak mau menerimanya,” tandas Saprik.

Mantan Camat Telukmengkudu yang sekarang menjadi Kadis Sosial, Misran SE yang berdomisili di desa tersebut, belum memberi perhatian atas kondisi warganya tersebut.

“Untuk mencari solusinya, saya dan kepala dusun membawanya ke Polsek Teluk Mengkudu. Dari pertemuan itu disarankan dibawa ke Panti Jompo ataupun kerabatnya yang lain. Semalam sudah kita antarkan ke Medan ke rumah keluarganya, kendati awalnya kelihatan keberatan juga,” terang Saprik. (war)

Foto: Anwar/PM
Idel Hutabarat, ibu penderita stroke hingga tidak bisa berbicara, dianiaya putri kandungnya di Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Saprik.

TELUKMENGKUDU, SUMUTPOS.CO – Tak tahan dianiaya putri kandungnya, Idel Hutabarat (57) mengadu ke Kepala Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Saprik.

Putrinya berinisial N Boru S yang merupakan warga Saprik kerap menganiaya ibunya. Idel mengadu dengan bahasa isyarat dan memperaktekkan ketika dirinya dijambak dan dipukul anaknya kepada Saprik.

“Ibu Idel menetap di rumah anaknya di Desa Makmur, sejak Nopember 2016 kemarin. Selama itu ia menderita stroke sehingga tidak mampu bicara apalagi beraktivitas normal,” bilang Kades Makmur, Saprik, Senin (8/5).

Perangkat desa sudah kehabisan cara untuk melunakkan hati anaknya yang bersuamikan warga desa setempat dan memiliki tiga anak. “Kita sudah nasehati agar si anak menerima ibu kandungnya, walapun sekarang kondisinya sakit. Tetapi  yang bersangkutan bersikeras tidak mau menerimanya,” tandas Saprik.

Mantan Camat Telukmengkudu yang sekarang menjadi Kadis Sosial, Misran SE yang berdomisili di desa tersebut, belum memberi perhatian atas kondisi warganya tersebut.

“Untuk mencari solusinya, saya dan kepala dusun membawanya ke Polsek Teluk Mengkudu. Dari pertemuan itu disarankan dibawa ke Panti Jompo ataupun kerabatnya yang lain. Semalam sudah kita antarkan ke Medan ke rumah keluarganya, kendati awalnya kelihatan keberatan juga,” terang Saprik. (war)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/