28.7 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Libatkan Penguji dari UGM, Peserta Lelang JPT Pratama Pemprovsu Ikuti Psikotest

ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2019 sudah memasuki tahap psikotest. Selain dari Universitas Sumatera Utara, penguji juga didatangkan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Salah seorang peserta seleksi, Aris Yudhariansyah mengatakan, ujian psikologi yang diikuti kali ini berdasarkan pengalamannya sangat berbeda dari biasanya. “Ya, banyak ditanyakan hal-hal baru juga, jadi tidak sebatas mengukur kemampuan karakter pribadi kita,” katanya kepada Sumut Pos, Rabu (9/7).

Meski tidak mengungkap lebih detil soal pertanyaan yang dilontarkan, ia menyebut bahwa penguji yang didatangkan juga tidak sebatas dari akademisi asal USU saja. “Saya tahunya waktu ditanya dari nama oleh, kemudian saya jawab dan dia tidak tahu. Kan gak mungkin orang dari Sumut tidak tahu nama-nama daerah di sinin

Saya rasa pengujinya ada yang dari UGM,” kata Kadinkes Asahan yang mencoba JPT Pratama Pemprovsu sebagai Direktur RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem.

Ia menambahkan, penguji juga sempat mendalami seputar visi misinya jika duduk pada posisi yang diambil tersebut. “Saya sudah siapkan program di RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem. Saya ingin membuat mobil keliling konseling psiakter untuk membantu masyarakat sebelum terkena stres berat,” katanya.

Peserta seleksi lainnya, Hasmirizal Lubis mengaku sangat siap mengikuti tahap psikotest. “Kebetulan jadwal saya jam 2 siang ini. Sudah mempersiapkan diri dengan baik, sembari berdoa agar tenang selama ujian. Mohon doanya ya,” katanya.

Seperti diketahui, dalam tahapan psikotest ini sebanyak 101 peserta yang mengikutinya. Mereka semua sebelumnya telah lulus ujian makalah, dari total 148 peserta yang mengikuti tahap tersebut pada 25 Juni lalu. Selanjutnya bagi para peserta seleksi yang lulus, akan mengikuti tahap akhir yajni wawancara pada 15 Juli 2019. Sementara untuk hasilnya akan diumumkan pada awal Agustus mendatang.

Gubsu Edy Rahmayadi sebelumnya menepis isu ‘pengantin’ seleksi JPT Pratama pada tahapan ujian penulisan makalah. “Saya nyatakan isu soal adanya ‘pengantin’ untuk 16 jabatan strategis dilingkungan Pemprovsu yang saat ini dilelang adalah tidak benar.

Mereka semua murni mengikuti ujian seleksi dan hanya untuk ujian. Itu sangatlah mahal. Dari hasil ujian itulah nanti, kemudian panitia seleksi akan menyaring dan menghasilkan tiga nama yang akan diajukan kepada saya,” katanya.

Menurut dia berdasarkan pengumuman dari pansel, mereka yang lulus merupakan peserta seleksi tahap kedua dan tahap pertama. Artinya, jelas Edy, Pansel JPT Pratama Pemprovsu telah menyelesaikan seleksi pada tahap tulisan makalah, 25 Juni lalu.

Dimana hasilnya kemudian dituangkan dalam berita acara Nomor 007/SPJTP/VI/2019 tertanggal 2 Juli 2019, yang berisi penetapan nama-nama peserta yang berhak lulus mengikuti seleksi tahap berikutnya. Dan kini semua peserta masih mengikuti ujian psikotes, untuk itu diharapkannya agar semua dapat berjalan lancar.”Atas nama Pemprovsu, berulang kali saya tegaskan, tidak ada titipan dalam seleksi ini melainkan seleksi yang objektif dan fair,” pungkasnya. (prn/ila)

ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2019 sudah memasuki tahap psikotest. Selain dari Universitas Sumatera Utara, penguji juga didatangkan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Salah seorang peserta seleksi, Aris Yudhariansyah mengatakan, ujian psikologi yang diikuti kali ini berdasarkan pengalamannya sangat berbeda dari biasanya. “Ya, banyak ditanyakan hal-hal baru juga, jadi tidak sebatas mengukur kemampuan karakter pribadi kita,” katanya kepada Sumut Pos, Rabu (9/7).

Meski tidak mengungkap lebih detil soal pertanyaan yang dilontarkan, ia menyebut bahwa penguji yang didatangkan juga tidak sebatas dari akademisi asal USU saja. “Saya tahunya waktu ditanya dari nama oleh, kemudian saya jawab dan dia tidak tahu. Kan gak mungkin orang dari Sumut tidak tahu nama-nama daerah di sinin

Saya rasa pengujinya ada yang dari UGM,” kata Kadinkes Asahan yang mencoba JPT Pratama Pemprovsu sebagai Direktur RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem.

Ia menambahkan, penguji juga sempat mendalami seputar visi misinya jika duduk pada posisi yang diambil tersebut. “Saya sudah siapkan program di RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem. Saya ingin membuat mobil keliling konseling psiakter untuk membantu masyarakat sebelum terkena stres berat,” katanya.

Peserta seleksi lainnya, Hasmirizal Lubis mengaku sangat siap mengikuti tahap psikotest. “Kebetulan jadwal saya jam 2 siang ini. Sudah mempersiapkan diri dengan baik, sembari berdoa agar tenang selama ujian. Mohon doanya ya,” katanya.

Seperti diketahui, dalam tahapan psikotest ini sebanyak 101 peserta yang mengikutinya. Mereka semua sebelumnya telah lulus ujian makalah, dari total 148 peserta yang mengikuti tahap tersebut pada 25 Juni lalu. Selanjutnya bagi para peserta seleksi yang lulus, akan mengikuti tahap akhir yajni wawancara pada 15 Juli 2019. Sementara untuk hasilnya akan diumumkan pada awal Agustus mendatang.

Gubsu Edy Rahmayadi sebelumnya menepis isu ‘pengantin’ seleksi JPT Pratama pada tahapan ujian penulisan makalah. “Saya nyatakan isu soal adanya ‘pengantin’ untuk 16 jabatan strategis dilingkungan Pemprovsu yang saat ini dilelang adalah tidak benar.

Mereka semua murni mengikuti ujian seleksi dan hanya untuk ujian. Itu sangatlah mahal. Dari hasil ujian itulah nanti, kemudian panitia seleksi akan menyaring dan menghasilkan tiga nama yang akan diajukan kepada saya,” katanya.

Menurut dia berdasarkan pengumuman dari pansel, mereka yang lulus merupakan peserta seleksi tahap kedua dan tahap pertama. Artinya, jelas Edy, Pansel JPT Pratama Pemprovsu telah menyelesaikan seleksi pada tahap tulisan makalah, 25 Juni lalu.

Dimana hasilnya kemudian dituangkan dalam berita acara Nomor 007/SPJTP/VI/2019 tertanggal 2 Juli 2019, yang berisi penetapan nama-nama peserta yang berhak lulus mengikuti seleksi tahap berikutnya. Dan kini semua peserta masih mengikuti ujian psikotes, untuk itu diharapkannya agar semua dapat berjalan lancar.”Atas nama Pemprovsu, berulang kali saya tegaskan, tidak ada titipan dalam seleksi ini melainkan seleksi yang objektif dan fair,” pungkasnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/