30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Inkes Sumut Terima Seribu Mahasiswa Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Institut Kesehatan Sumatera Utara (Inkes Sumut) menerima seribu mahasiswa baru pada tahun akademik 2021/2021.

INKES SUMUT: Rektor Institut Kesehatan Sumatera Utara Diana Sembiring SKM MKes di ruang kerjanya.

Demikian disampaikan Ketua Senat Inkes Sumut Prof Dr H Paul Sirait SKM MM MKes melalui Rektor Inkes Sumut Diana Sembiring SKM MKes kepada Sumut Pos di ruang kerjanya, pekan lalu.

Dibagian lain, Rektor Inkes Sumut mengatakan kegiatan perkuliahan secara daring antara lain melalui google classroom dan google meet hampir setahun berlangsung. Kondisi ini juga dialami perguruan tinggi lainnya semasa pandemi Covid-19.

Untuk perkuliahan, kata rektor, para dosen, dan mahasiswa Inkes Sumut sudah dapat melakukan dengan baik.

‘’Pasti ada dampak terutama pada mata kuliah yang memerlukan praktik. Kita harus melakukan modifikasi sedemikian rupa,’’ ujarnya.

Bentuk modifikasi teknik antara lain melakukan praktik ditempat masing-masing dengan memonitor melalui vidio.

‘’Kalau mahasiswa sudah bekerja di rumah sakit, maka ia dapat langsung praktik disana. Dari vidio praktik mahasiswa, kita dapat melihat apakah tindakan yang dilakukan mereka sudah baik atau belum,’’ kata Diana Sembiring.

Rektor menegaskan bahwa meski perkuliahan dan praktik dilakukan secara daring namun mahasiswa melakukannya secara serius. ‘’Kita yakin lulusan Inkes Sumut tetap berkualitas,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini Inkes Sumut mendidik 794 mahasiswa baik S2 Kesehatan Masyarakat, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Kebidanan, D3 Kebidanan, S1 Gizi, S1 Keperawatan, Profesi Bidan dan Profesi Ners dengan akreditasi institusi yakni B.

‘’Mahasiswa terbanyak ada di S1 Kebidanan dan Profesi Bidan. Kita memiliki visi kebidanan komplementer dengan mengeluarkan beberapa mode dan tujuan pembelajaran,’’ ungkap rektor.

Mahasiswa Inkes Sumut, menurut rektor, setelah tamat kuliah bisa berwirausaha. Karena diberikan mata kuliah kewirausahaan. Kalau tak bisa jadi aparatur sipil negara, mereka bisa buka usaha sendiri seperti klinik anak atau klinik ibu hamil dan sebagainya.

‘’Kita fasilitasi lulusan Inkes Sumut berwirausaha mulai dari pembukaan hingga operasional usaha. Dikampus juga ada pusat bimbingan karir,’’ urai rektor.

Diana Sembiring mengemukakan bahwa pihaknya juga terus meningkatkan kualitas dosen. Untuk itu saat ini Inkes Sumut tengah proses merekrut lima dosen baru untuk S2 Kesehatan Masyarakat dengan kualifikasi pendidikan doktor. Juga merekrut empat dosen S1 Kebidanan dengan kualifikasi Magister Kebidanan.

Di akhir penjelasannya, Diana Sembiring memastikan bahwa Inkes Sumut terus melakukan pembenahan termasuk sarana dan prasarana. Demikian pula peningkatan kualitas sumber daya manusia.

‘’Walau kondisi Covid-19 dan mahasiswa belajar di rumah justru kita terus perbaiki sarana prasarana. Kualitas dan rasio dosen terus kita monev baik secara internal melalui lembaga penjamin mutu dan eksternal melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Kita terus jaga dan kita terus kawal itu,’’ tegas rektor Inkes Sumut ini. (rel/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Institut Kesehatan Sumatera Utara (Inkes Sumut) menerima seribu mahasiswa baru pada tahun akademik 2021/2021.

INKES SUMUT: Rektor Institut Kesehatan Sumatera Utara Diana Sembiring SKM MKes di ruang kerjanya.

Demikian disampaikan Ketua Senat Inkes Sumut Prof Dr H Paul Sirait SKM MM MKes melalui Rektor Inkes Sumut Diana Sembiring SKM MKes kepada Sumut Pos di ruang kerjanya, pekan lalu.

Dibagian lain, Rektor Inkes Sumut mengatakan kegiatan perkuliahan secara daring antara lain melalui google classroom dan google meet hampir setahun berlangsung. Kondisi ini juga dialami perguruan tinggi lainnya semasa pandemi Covid-19.

Untuk perkuliahan, kata rektor, para dosen, dan mahasiswa Inkes Sumut sudah dapat melakukan dengan baik.

‘’Pasti ada dampak terutama pada mata kuliah yang memerlukan praktik. Kita harus melakukan modifikasi sedemikian rupa,’’ ujarnya.

Bentuk modifikasi teknik antara lain melakukan praktik ditempat masing-masing dengan memonitor melalui vidio.

‘’Kalau mahasiswa sudah bekerja di rumah sakit, maka ia dapat langsung praktik disana. Dari vidio praktik mahasiswa, kita dapat melihat apakah tindakan yang dilakukan mereka sudah baik atau belum,’’ kata Diana Sembiring.

Rektor menegaskan bahwa meski perkuliahan dan praktik dilakukan secara daring namun mahasiswa melakukannya secara serius. ‘’Kita yakin lulusan Inkes Sumut tetap berkualitas,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini Inkes Sumut mendidik 794 mahasiswa baik S2 Kesehatan Masyarakat, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Kebidanan, D3 Kebidanan, S1 Gizi, S1 Keperawatan, Profesi Bidan dan Profesi Ners dengan akreditasi institusi yakni B.

‘’Mahasiswa terbanyak ada di S1 Kebidanan dan Profesi Bidan. Kita memiliki visi kebidanan komplementer dengan mengeluarkan beberapa mode dan tujuan pembelajaran,’’ ungkap rektor.

Mahasiswa Inkes Sumut, menurut rektor, setelah tamat kuliah bisa berwirausaha. Karena diberikan mata kuliah kewirausahaan. Kalau tak bisa jadi aparatur sipil negara, mereka bisa buka usaha sendiri seperti klinik anak atau klinik ibu hamil dan sebagainya.

‘’Kita fasilitasi lulusan Inkes Sumut berwirausaha mulai dari pembukaan hingga operasional usaha. Dikampus juga ada pusat bimbingan karir,’’ urai rektor.

Diana Sembiring mengemukakan bahwa pihaknya juga terus meningkatkan kualitas dosen. Untuk itu saat ini Inkes Sumut tengah proses merekrut lima dosen baru untuk S2 Kesehatan Masyarakat dengan kualifikasi pendidikan doktor. Juga merekrut empat dosen S1 Kebidanan dengan kualifikasi Magister Kebidanan.

Di akhir penjelasannya, Diana Sembiring memastikan bahwa Inkes Sumut terus melakukan pembenahan termasuk sarana dan prasarana. Demikian pula peningkatan kualitas sumber daya manusia.

‘’Walau kondisi Covid-19 dan mahasiswa belajar di rumah justru kita terus perbaiki sarana prasarana. Kualitas dan rasio dosen terus kita monev baik secara internal melalui lembaga penjamin mutu dan eksternal melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Kita terus jaga dan kita terus kawal itu,’’ tegas rektor Inkes Sumut ini. (rel/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/