26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Israel vs Hamas Adu Kuat

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketegangan di Jalur Gaza, Jerusalem semakin memanas. Israel tengah adu kuat dengan kelompok Islam Palestina Hamas yang menguasai Gaza. Israel mengakui mendapat perlawanan sengit dari Hamas.

SERANGAN UDARA: Gedung Al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera berada, dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu (15/5/2021).

Israel menyatakan, telah menghadapi serangan roket tertinggi di wilayahnya, selama konfrontasi terakhirnya dengan Hamas. Pengakuan diberikan oleh militer Israel pada Minggu (16/5) inin

Sejak Senin (10/5) lalu, kelompok bersenjata Hamas di Gaza telah menembakkan sekitar 3.000 roket ke Israel. Komandan Garis Depan Israel Mayor Jenderal Ori Gordin menyatakan, serangan itu telah melampaui jumlah tembakan, yang terjadi selama ketegangan antara mereka dengan Hamas pada 2019 dan selama perang dengan Hizbullah Lebanon pada 2006 lalu.

Pasalnya kata Gordin, selama ketegangan yang terjadi pada November 2019 antara tentaranya dengan kelompok Jihad Islam, jumlah roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel dalam 3 hari konflik hanya mencapai 570.

Sementara itu, dalam perang dengan Hizbullah pada 2006 lalu total roket yang ditembakkan ke Israel dalam 19 hari peperangan mencapai 4.500.

Karena diserang Hamas dengan 3.000 roket, militer Israel membalas dengan membombardir wilayah Gaza, di Palestina, menggunakan peluru artileri pada Minggu (16/5). Israel menghancurkan satu gedung yang merupakan kantor sejumlah media termasuk kantor berita Associated Press dan Al Jazeera. Militer Israel menyebut gedung itu menampung “aset militer” milik kelompok Hamas.

Namun, pemilik gedung menyanggah bahwa ada militer Hamas di gedung tersebut, lapor wartawan BBC di Gaza, Rushdi Abualouf.

Pemilik gedung mengatakan gedung itu merupakan kantor berbagai media, bisnis dan juga 60 apartemen residensial.

Serangan terhadap gedung di Kota Gaza terjadi setelah pemilik gedung mendapat telepon dari militer Isael yang menyatakan gedung itu akan dihantam.

Jawad Mehdi, pemilik Jala Tower, mengatakan perwira intelijen Israel memperingatkannya bahwa ia hanya punya satu jam untuk evakuasi, lapor kantor berita AFP.

Al-Jazeera, jaringan media yang didanai pemerintah Qatar, menyiarkan serangan itu secara langsung dan menunjukkan gedung itu hancur.

Hamas kemudian membalas dengan meluncurkan puluhan roket ke berbagai kota, dan menewaskan satu pria di dekat Tel Aviv.

Sebagai informasi, ketegangan antara Israel dan Palestina dipicu oleh kerusuhan yang dipicu pencaplokan Israel terhadap wilayah di Yerusalem timur. Ketegangan itu telah mengakibatkan 181 orang Palestina termasuk 52 di antaranya adalah anak-anak. Jumlah ini merupakan akumulasi dari hasil pertempuran di jalur Gaza yang meletus sejak Senin lalu. Sementara dari pihak Israel ada 10 orang tewas.

Hingga kini, usaha dunia internasional untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut masih belum menunjukkan hasil. Konflik belum menunjukkan tanda akan mereda.

Paus Khawatir

Pemimpin Gereja Katolik Roma Vatikan, Paus Fransiskus menyatakan bentrokan antara aparat keamanan Israel dan warga Palestina di Yerusalem yang telah menewaskan lebih dari 100 orang merupakan peristiwa mengerikan dan tidak dapat dibenarkan.

Menurutnya, bentrokan tersebut pun berpotensi menjurus ke arah yang lebih buruk dan menyebabkan lebih banyak korban tewas.

“Pada hari-hari ini, bentrokan bersenjata yang kejam antara Jalur Gaza dan Israel telah mengambil alih, dan berisiko merosot menjadi spiral kematian dan kehancuran,” kata Paus sebagaimana dikutip dari AFP, Minggu (16/5).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa Israel dan Palestina harus segera menghentikan pertempuran yang terjadi dan melanjutkan pembicaraan jelang pertemuan darurat dengan sejumlah negara di Uni Eropa pada pekan ini.

Menurutnya, bentrokan itu berpotensi menyebabkan sebuah peristiwa yang tidak terduga. Ia pun berkata, potensi tersebut harus dicegah.

“Apa yang dibutuhkan sekarang adalah mengakhiri serangan roket, mengakhiri kekerasan, dan kembali ke pembicaraan antara Israel dan Palestina dan tentang solusi dua negara,” kata Maas.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dan membahas langkah yang bisa dilakukan Uni Eropa untuk mengakhiri bentrokan antara Israel dan Palestina.

Borrell mengatakan Uni Eropa telah melakukan upaya diplomatik yang intens untuk mencoba membantu meredakan konflik dengan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Israel dan Palestina, serta para diplomat dari negara-negara tetangga.

“Prioritas dan pesan UE dalam konteks ini tetap jelas, kekerasan harus diakhiri sekarang,” katanya.

3 Usulan RI Atasi Konflik

Pemerintah Indonesia menyampaikan beberapa usulan dan langkah-langkah konkrit yang perlu dipertimbangkan untuk menghentikan agresi militer Israel ke Palestina. Usulan tersebut merupakan hasil komunikasi yang intens antara Indonesia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara hingga Uni Eropa.

Usulan disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan virtual terkait hasil Pertemuan Tingkat Menteri Komite Eksekutif Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada Minggu (16/5).

Pertama, memastikan adanya persatuan, di antara negara anggota OKI dan di semua pemangku kepentingan di Palestina. Ia mengatakan tanpa persatuan, OKI tidak mampu menjadi penggerak dalam menggalang dukungan internasional untuk Palestina, termasuk mencapai cita-cita kemerdekaannya.

Kedua, OKI harus mengupayakan gencatan senjata segera.

“Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya untuk mendorong gencatan senjata secepatnya, dan semua tindakan kekerasan harus dihentikan,” katanya.

Ketiga, usul agar OKI tetap fokus membantu kemerdekaan bangsa Palestina.

“OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel dan berpedoman pada parameter yang telah disetujui secara internasional, dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan solusi 2 negara,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Retno menggandeng menteri luar negeri negara-negara di dunia mulai dari Palestina, Malaysia, Brunei Darussalam, Yordania, Turki, Saudi Arabia, Qatar, Vietnam, India, Norwegia, Inggris dan juga The High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy dari Uni Eropa atau yang biasa disebut dengan HR/VP Uni Eropa untuk mendukung proses perdamaian di Palestina. (cnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketegangan di Jalur Gaza, Jerusalem semakin memanas. Israel tengah adu kuat dengan kelompok Islam Palestina Hamas yang menguasai Gaza. Israel mengakui mendapat perlawanan sengit dari Hamas.

SERANGAN UDARA: Gedung Al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera berada, dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu (15/5/2021).

Israel menyatakan, telah menghadapi serangan roket tertinggi di wilayahnya, selama konfrontasi terakhirnya dengan Hamas. Pengakuan diberikan oleh militer Israel pada Minggu (16/5) inin

Sejak Senin (10/5) lalu, kelompok bersenjata Hamas di Gaza telah menembakkan sekitar 3.000 roket ke Israel. Komandan Garis Depan Israel Mayor Jenderal Ori Gordin menyatakan, serangan itu telah melampaui jumlah tembakan, yang terjadi selama ketegangan antara mereka dengan Hamas pada 2019 dan selama perang dengan Hizbullah Lebanon pada 2006 lalu.

Pasalnya kata Gordin, selama ketegangan yang terjadi pada November 2019 antara tentaranya dengan kelompok Jihad Islam, jumlah roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel dalam 3 hari konflik hanya mencapai 570.

Sementara itu, dalam perang dengan Hizbullah pada 2006 lalu total roket yang ditembakkan ke Israel dalam 19 hari peperangan mencapai 4.500.

Karena diserang Hamas dengan 3.000 roket, militer Israel membalas dengan membombardir wilayah Gaza, di Palestina, menggunakan peluru artileri pada Minggu (16/5). Israel menghancurkan satu gedung yang merupakan kantor sejumlah media termasuk kantor berita Associated Press dan Al Jazeera. Militer Israel menyebut gedung itu menampung “aset militer” milik kelompok Hamas.

Namun, pemilik gedung menyanggah bahwa ada militer Hamas di gedung tersebut, lapor wartawan BBC di Gaza, Rushdi Abualouf.

Pemilik gedung mengatakan gedung itu merupakan kantor berbagai media, bisnis dan juga 60 apartemen residensial.

Serangan terhadap gedung di Kota Gaza terjadi setelah pemilik gedung mendapat telepon dari militer Isael yang menyatakan gedung itu akan dihantam.

Jawad Mehdi, pemilik Jala Tower, mengatakan perwira intelijen Israel memperingatkannya bahwa ia hanya punya satu jam untuk evakuasi, lapor kantor berita AFP.

Al-Jazeera, jaringan media yang didanai pemerintah Qatar, menyiarkan serangan itu secara langsung dan menunjukkan gedung itu hancur.

Hamas kemudian membalas dengan meluncurkan puluhan roket ke berbagai kota, dan menewaskan satu pria di dekat Tel Aviv.

Sebagai informasi, ketegangan antara Israel dan Palestina dipicu oleh kerusuhan yang dipicu pencaplokan Israel terhadap wilayah di Yerusalem timur. Ketegangan itu telah mengakibatkan 181 orang Palestina termasuk 52 di antaranya adalah anak-anak. Jumlah ini merupakan akumulasi dari hasil pertempuran di jalur Gaza yang meletus sejak Senin lalu. Sementara dari pihak Israel ada 10 orang tewas.

Hingga kini, usaha dunia internasional untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut masih belum menunjukkan hasil. Konflik belum menunjukkan tanda akan mereda.

Paus Khawatir

Pemimpin Gereja Katolik Roma Vatikan, Paus Fransiskus menyatakan bentrokan antara aparat keamanan Israel dan warga Palestina di Yerusalem yang telah menewaskan lebih dari 100 orang merupakan peristiwa mengerikan dan tidak dapat dibenarkan.

Menurutnya, bentrokan tersebut pun berpotensi menjurus ke arah yang lebih buruk dan menyebabkan lebih banyak korban tewas.

“Pada hari-hari ini, bentrokan bersenjata yang kejam antara Jalur Gaza dan Israel telah mengambil alih, dan berisiko merosot menjadi spiral kematian dan kehancuran,” kata Paus sebagaimana dikutip dari AFP, Minggu (16/5).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa Israel dan Palestina harus segera menghentikan pertempuran yang terjadi dan melanjutkan pembicaraan jelang pertemuan darurat dengan sejumlah negara di Uni Eropa pada pekan ini.

Menurutnya, bentrokan itu berpotensi menyebabkan sebuah peristiwa yang tidak terduga. Ia pun berkata, potensi tersebut harus dicegah.

“Apa yang dibutuhkan sekarang adalah mengakhiri serangan roket, mengakhiri kekerasan, dan kembali ke pembicaraan antara Israel dan Palestina dan tentang solusi dua negara,” kata Maas.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dan membahas langkah yang bisa dilakukan Uni Eropa untuk mengakhiri bentrokan antara Israel dan Palestina.

Borrell mengatakan Uni Eropa telah melakukan upaya diplomatik yang intens untuk mencoba membantu meredakan konflik dengan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Israel dan Palestina, serta para diplomat dari negara-negara tetangga.

“Prioritas dan pesan UE dalam konteks ini tetap jelas, kekerasan harus diakhiri sekarang,” katanya.

3 Usulan RI Atasi Konflik

Pemerintah Indonesia menyampaikan beberapa usulan dan langkah-langkah konkrit yang perlu dipertimbangkan untuk menghentikan agresi militer Israel ke Palestina. Usulan tersebut merupakan hasil komunikasi yang intens antara Indonesia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara hingga Uni Eropa.

Usulan disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan virtual terkait hasil Pertemuan Tingkat Menteri Komite Eksekutif Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada Minggu (16/5).

Pertama, memastikan adanya persatuan, di antara negara anggota OKI dan di semua pemangku kepentingan di Palestina. Ia mengatakan tanpa persatuan, OKI tidak mampu menjadi penggerak dalam menggalang dukungan internasional untuk Palestina, termasuk mencapai cita-cita kemerdekaannya.

Kedua, OKI harus mengupayakan gencatan senjata segera.

“Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya untuk mendorong gencatan senjata secepatnya, dan semua tindakan kekerasan harus dihentikan,” katanya.

Ketiga, usul agar OKI tetap fokus membantu kemerdekaan bangsa Palestina.

“OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel dan berpedoman pada parameter yang telah disetujui secara internasional, dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan solusi 2 negara,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Retno menggandeng menteri luar negeri negara-negara di dunia mulai dari Palestina, Malaysia, Brunei Darussalam, Yordania, Turki, Saudi Arabia, Qatar, Vietnam, India, Norwegia, Inggris dan juga The High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy dari Uni Eropa atau yang biasa disebut dengan HR/VP Uni Eropa untuk mendukung proses perdamaian di Palestina. (cnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/