31 C
Medan
Saturday, July 20, 2024

Basarnas Medan Evakuasi Dua Nelayan Srilangka dari Tengah Laut

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kapal RB 203 milik Basarnas Kelas II A Medan mengevakuasi dua orang nelayan asing asal Srilangka satu di antaranya terluka dalam kondisi jari tangan putus, akibat kecelakaan kerja saat menangkap ikan di tengah laut. Selanjutnya untuk mendapatkan perawatan intensif, kedua nelayan asing itu dibawa ke Pelabuhan Belawan, Kamis (18/7/2024) malam.

Dari amatan Sumut Pos terdapat dua orang nelayan asing yakni M.Mhanogs dan Madushanka, merupakan warga negara Srilangka, langsung dievakuasi petugas gabungan Basarnas Medan dengan mengandeng HNSI Sumut, Dit Polairud Polda Sumut, TNI AL dan Imigrasi Belawan menuju Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Klas A Medan, Mustari, mengatakan dari dua orang warga negara asing asal Srilangka satu diantaranya terluka, akibat mengalami kecelakaan kerja diatas kapal saat mencari ikan, langsung dievakuasi ke Pelabuhan Belawan, untuk memberikan pertolongan, sekaligus untuk menjaga hubungan baik antar negara di tengah laut.

“Kini ke dua orang nelayan asing tersebut, telah dibawa ke Rumah Sakit dan petugas Kantor Imigrasi Kelas ll TPI Belawan akan berkordinasi dengan Duta Besar Srilangka, untuk pemulangan ke negara asal.” ucap Mustari.

Dikatakan Mustari, dari dua orang nelayan asing, satu diantaranya mengalami luka serius dibagian jari tangan sebelah kanan putus, akibat kecelakaan kerja saat menangkap ikan di laut jauh dari negaranya.

Melihat kondisi nelayan yg sangat memprihatikan dan banyak mengeluarkan darah, korban meminta bantuan kepada kapal kargo dari Prancis tujuan Singapura yang melintasi perairan Selat Malaka dan menghubungi petugas yang terdekat.

Sementara itu Ketua DPD HNSI Sumatera Utara Zulfahri Siagian. SE di dampingi Ketua DPC HNSI Medan Abdulrahman mengucapkan terima kasih kepada pihak Basarnas Medan yang telah proaktif dalam memberikan pertolongan terhadap nelayan. Baik nelayan Indonesia maupun nelayan asing.(san/han)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kapal RB 203 milik Basarnas Kelas II A Medan mengevakuasi dua orang nelayan asing asal Srilangka satu di antaranya terluka dalam kondisi jari tangan putus, akibat kecelakaan kerja saat menangkap ikan di tengah laut. Selanjutnya untuk mendapatkan perawatan intensif, kedua nelayan asing itu dibawa ke Pelabuhan Belawan, Kamis (18/7/2024) malam.

Dari amatan Sumut Pos terdapat dua orang nelayan asing yakni M.Mhanogs dan Madushanka, merupakan warga negara Srilangka, langsung dievakuasi petugas gabungan Basarnas Medan dengan mengandeng HNSI Sumut, Dit Polairud Polda Sumut, TNI AL dan Imigrasi Belawan menuju Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Klas A Medan, Mustari, mengatakan dari dua orang warga negara asing asal Srilangka satu diantaranya terluka, akibat mengalami kecelakaan kerja diatas kapal saat mencari ikan, langsung dievakuasi ke Pelabuhan Belawan, untuk memberikan pertolongan, sekaligus untuk menjaga hubungan baik antar negara di tengah laut.

“Kini ke dua orang nelayan asing tersebut, telah dibawa ke Rumah Sakit dan petugas Kantor Imigrasi Kelas ll TPI Belawan akan berkordinasi dengan Duta Besar Srilangka, untuk pemulangan ke negara asal.” ucap Mustari.

Dikatakan Mustari, dari dua orang nelayan asing, satu diantaranya mengalami luka serius dibagian jari tangan sebelah kanan putus, akibat kecelakaan kerja saat menangkap ikan di laut jauh dari negaranya.

Melihat kondisi nelayan yg sangat memprihatikan dan banyak mengeluarkan darah, korban meminta bantuan kepada kapal kargo dari Prancis tujuan Singapura yang melintasi perairan Selat Malaka dan menghubungi petugas yang terdekat.

Sementara itu Ketua DPD HNSI Sumatera Utara Zulfahri Siagian. SE di dampingi Ketua DPC HNSI Medan Abdulrahman mengucapkan terima kasih kepada pihak Basarnas Medan yang telah proaktif dalam memberikan pertolongan terhadap nelayan. Baik nelayan Indonesia maupun nelayan asing.(san/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/