24.6 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Mobil PNS Pemko Medan Tabrak Sepeda Motor dan Pejalan Kaki

Empat Kritis Masuk RS Sari Mutiara

MEDAN-Mobil Kijang Innova warna hitam dengan nomor plat polisi BK 960, yang dikemudikan oleh Muhsin Harahap (29), PNS Pemko Medan hilang kendali dan menabrak pengendara sepeda motor serta pejalan kaki, di Jalan AH Nasution, Medan Johor, tepatnya di depan bengkel dinamo milik Manullang, Minggu (13/5) sekitar pukul 07.15 WIB.

Akibat peristiwa itu, Hendrik Julian (32) dan Sri (29, warga Kampung Baru yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun warna merah bernomor polisi BK 3241 CP mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Sedangkan Rumanti (26), warga Jalan AH Nasution yang sedang berjalan kaki hendak menunggu mobil angkutan kota (angkot), mengalami luka serius di bagian tubuhnya dan kaki sebelah kanan patah.

Warga di sekitar lokasi, langsung memberikan pertolongan dan membawa korban, termasuk supir Muhsin Harahap yang mengalami luka serius di bagian kepala ke ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) RS Sari Mutiara, Jalan AH Nasution untuk mendapatkan perawatan medis.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, Muhsin baru saja pulang dari rumah familinya di Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.  Muhsin hendak pulang ke rumahnya di Jalan Gaperta Ujung, tepatnya di samping kantor Perbanas.

Muhsin kemudian tancap gas melintasi Jalan AH Nasution. Tepat di lokasi kejadian, warga Jalan Gaperta Ujung, Medan Helvetia itu hilang kendali dan menabrak sepeda motor yang berada di depannya.  Akibatnya  sepeda motor yang dikendarai oleh Hendrik dan Sri terpental ke badan jalan. Sedangkan kedua pengemudi sepeda motor itu terlempar di badan jalan hingga terguling-guling. Hendrik tergeletak di pinggir jalan dan Sri masuk ke dalam parit di pinggiran Jalan AH Nasution.

Muhsin langsung banting setir ke arah kiri. Tapi, mobil tetap melaju  dan langsung menghantam Rumanti, yang saat itu sedang berdiri di pinggir Jalan AH Nasution menunggu angkot jurusan Padang Bulan. Akibatnya, Rumanti terpental masuk ke dalam parit yang berada di belakangnya.

Mobil baru berhenti setelah menabrak pohon mangga hingga tumbang dan tiang Telkom yang berada di pinggir jalan. Kondisi bagian depan mobil remuk.
“Kondisi mobil saat itu sudah oleng sebelum menabrak. Untung saja menabrak pohon mangga dan tiang Telkom, kalau tidak mobil terbalik masuk ke dalam parit,” kata Mahyunir Efendi, saksi mata warga sekitar lokasi yang ikut membantu mengevakuasi korban dari dalam parit.

Dikatakan Mahyunir, pengemudi mobil juga luka parah di bagian kepala. “Astaghfirullah Halazim, kenapa bisa begini,” kata Muhsin seeperti ditirukan Mahyunir saat korban dikeluarkan dari dalam mobil.

Menurut Mahynuir, dia juga sempat menghubungi keluarganya kalau dia nabrak orang dan tidak mengetahui kondisi korban masih hidup atau sudah tewas.

Sementara itu, keluarga korban tidak mengizinkan wartawan melihat kondisi korban yang dirawat di lantai III RSU Sari Mutiara.
“Kami hanya menjalankan perintah atas permintaan keluarga korban yang tidak mengizinkan wartawan meliput kondisi korban. Karena takutnya mengganggu. Lagi pula, kondisi korban lakalantas mengalami patah tulang pada bagian kaki dan rencananya akan dioperasi,” ucap Adventina Hutapea, supervisor RSU Sari Mutiara.

Petugas Satlantas Polresta Medan yang berada di lokasi menjelaskan, kalau pengemudi saat itu mengantuk berat dan habis pulang dari rumah keluarganya.

“Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan,” cetus petugas itu. (adl)

Empat Kritis Masuk RS Sari Mutiara

MEDAN-Mobil Kijang Innova warna hitam dengan nomor plat polisi BK 960, yang dikemudikan oleh Muhsin Harahap (29), PNS Pemko Medan hilang kendali dan menabrak pengendara sepeda motor serta pejalan kaki, di Jalan AH Nasution, Medan Johor, tepatnya di depan bengkel dinamo milik Manullang, Minggu (13/5) sekitar pukul 07.15 WIB.

Akibat peristiwa itu, Hendrik Julian (32) dan Sri (29, warga Kampung Baru yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun warna merah bernomor polisi BK 3241 CP mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Sedangkan Rumanti (26), warga Jalan AH Nasution yang sedang berjalan kaki hendak menunggu mobil angkutan kota (angkot), mengalami luka serius di bagian tubuhnya dan kaki sebelah kanan patah.

Warga di sekitar lokasi, langsung memberikan pertolongan dan membawa korban, termasuk supir Muhsin Harahap yang mengalami luka serius di bagian kepala ke ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) RS Sari Mutiara, Jalan AH Nasution untuk mendapatkan perawatan medis.

Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, Muhsin baru saja pulang dari rumah familinya di Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.  Muhsin hendak pulang ke rumahnya di Jalan Gaperta Ujung, tepatnya di samping kantor Perbanas.

Muhsin kemudian tancap gas melintasi Jalan AH Nasution. Tepat di lokasi kejadian, warga Jalan Gaperta Ujung, Medan Helvetia itu hilang kendali dan menabrak sepeda motor yang berada di depannya.  Akibatnya  sepeda motor yang dikendarai oleh Hendrik dan Sri terpental ke badan jalan. Sedangkan kedua pengemudi sepeda motor itu terlempar di badan jalan hingga terguling-guling. Hendrik tergeletak di pinggir jalan dan Sri masuk ke dalam parit di pinggiran Jalan AH Nasution.

Muhsin langsung banting setir ke arah kiri. Tapi, mobil tetap melaju  dan langsung menghantam Rumanti, yang saat itu sedang berdiri di pinggir Jalan AH Nasution menunggu angkot jurusan Padang Bulan. Akibatnya, Rumanti terpental masuk ke dalam parit yang berada di belakangnya.

Mobil baru berhenti setelah menabrak pohon mangga hingga tumbang dan tiang Telkom yang berada di pinggir jalan. Kondisi bagian depan mobil remuk.
“Kondisi mobil saat itu sudah oleng sebelum menabrak. Untung saja menabrak pohon mangga dan tiang Telkom, kalau tidak mobil terbalik masuk ke dalam parit,” kata Mahyunir Efendi, saksi mata warga sekitar lokasi yang ikut membantu mengevakuasi korban dari dalam parit.

Dikatakan Mahyunir, pengemudi mobil juga luka parah di bagian kepala. “Astaghfirullah Halazim, kenapa bisa begini,” kata Muhsin seeperti ditirukan Mahyunir saat korban dikeluarkan dari dalam mobil.

Menurut Mahynuir, dia juga sempat menghubungi keluarganya kalau dia nabrak orang dan tidak mengetahui kondisi korban masih hidup atau sudah tewas.

Sementara itu, keluarga korban tidak mengizinkan wartawan melihat kondisi korban yang dirawat di lantai III RSU Sari Mutiara.
“Kami hanya menjalankan perintah atas permintaan keluarga korban yang tidak mengizinkan wartawan meliput kondisi korban. Karena takutnya mengganggu. Lagi pula, kondisi korban lakalantas mengalami patah tulang pada bagian kaki dan rencananya akan dioperasi,” ucap Adventina Hutapea, supervisor RSU Sari Mutiara.

Petugas Satlantas Polresta Medan yang berada di lokasi menjelaskan, kalau pengemudi saat itu mengantuk berat dan habis pulang dari rumah keluarganya.

“Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan,” cetus petugas itu. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/