26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Medan Tertinggi Kasus Diare

MEDAN- Berbagai penyakit, khususnya diare masih mendominasi di Kota Medan. Bahkan, setiap tahunnya yakni di tahun 2011 dan 2012, kasus diare di Kota Medan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, kasus kejadian diare di Kota Medan sepanjang tahun 2011 sebanyak 29.375 kasus, sedangkan di tahun 2012, angka  diare sebanyak 29.769 kasus.

Menanggapi hal ini, Praktisi Kesehatan Sumatera Utara, Destanul Aulia, Kamis (28/3)mengatakan  seharusnya dengan adanya piala Adipura bisa menjadi indikator penting dalam kesehatan. “Diare itu kan terjadi karena lingkungan kotor,” katanya.

Seharusnya, lanjutnya, dengan adanya piala Adipura ini, kondisi masyarakat harus bisa menjadi lebih sehat. “Dengan adanya piala Adipur seharusnya bisa merubah masyarakat menjadi lebih sehat, ‘’ujarnya.

Selain itu, usaha promosi dan preventif dari Dinas Kesehatan Kota Medan harus ditingkatkan.  Peran puskemas harus diberdayakan secara maksimal.
Menanggapi hal ini, secara global, kasus diare yang terjadi di Sumatera Utara memang cendrung mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2011, kasus diare di provinsi Sumut sebanyak 215.651 kasus dengan rincian 212.729 kasus mendapat pelayanan di sarana kesehatan dan 215.651 kasus ditemukan oleh kader.

Hal ini disampaikan oleh Kabid PMK Dinkes Sumut Sukarni melalui Pemegang Program Diare Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Rosintan Sianturi. Dikatakannya, sedangkan tahun 2012, kasus diare sebanyak 222.682 kasus. “Rinciannya, 220.460 kasus di sarana kesehatan dan 2.222 kasus ditemukan oleh kader,” ungkanya. Jumlah kematian akibat diare di tahun 2011, sambungnya, terjadi  sebanyak 26 kasus kematian, sedangkan di tahun 2012 sebanyak 36 kasus atau sekira 10 persen peningkatan jumlah kasus kematian diare.

Selain Medan, diare tahun 2011 terbanyak terjadi di Deli Serdang sebanyak 17.529 kasus, Langkat sebanyak 14.175 kasus, Serdang Bedagai sebanyak 11.962, (3 korban meninggal)dan Simalungun terjadi 32.428 kasus.

Sedangkan tahun 2012, Kota Medan masih menjadi peringkat pertama kasus diare sebanyak 29.769 kasus, diikuti Deli Serdang sebanyak 20.535 kasus, Langkat sebanyak 15.477 kasus, Simalungun sebanyak 27.943 kasus (1 korban meninggal) dan Labuhan Batu Utara sebanyak 12.253 kasus. (mag-13)

MEDAN- Berbagai penyakit, khususnya diare masih mendominasi di Kota Medan. Bahkan, setiap tahunnya yakni di tahun 2011 dan 2012, kasus diare di Kota Medan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, kasus kejadian diare di Kota Medan sepanjang tahun 2011 sebanyak 29.375 kasus, sedangkan di tahun 2012, angka  diare sebanyak 29.769 kasus.

Menanggapi hal ini, Praktisi Kesehatan Sumatera Utara, Destanul Aulia, Kamis (28/3)mengatakan  seharusnya dengan adanya piala Adipura bisa menjadi indikator penting dalam kesehatan. “Diare itu kan terjadi karena lingkungan kotor,” katanya.

Seharusnya, lanjutnya, dengan adanya piala Adipura ini, kondisi masyarakat harus bisa menjadi lebih sehat. “Dengan adanya piala Adipur seharusnya bisa merubah masyarakat menjadi lebih sehat, ‘’ujarnya.

Selain itu, usaha promosi dan preventif dari Dinas Kesehatan Kota Medan harus ditingkatkan.  Peran puskemas harus diberdayakan secara maksimal.
Menanggapi hal ini, secara global, kasus diare yang terjadi di Sumatera Utara memang cendrung mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2011, kasus diare di provinsi Sumut sebanyak 215.651 kasus dengan rincian 212.729 kasus mendapat pelayanan di sarana kesehatan dan 215.651 kasus ditemukan oleh kader.

Hal ini disampaikan oleh Kabid PMK Dinkes Sumut Sukarni melalui Pemegang Program Diare Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Rosintan Sianturi. Dikatakannya, sedangkan tahun 2012, kasus diare sebanyak 222.682 kasus. “Rinciannya, 220.460 kasus di sarana kesehatan dan 2.222 kasus ditemukan oleh kader,” ungkanya. Jumlah kematian akibat diare di tahun 2011, sambungnya, terjadi  sebanyak 26 kasus kematian, sedangkan di tahun 2012 sebanyak 36 kasus atau sekira 10 persen peningkatan jumlah kasus kematian diare.

Selain Medan, diare tahun 2011 terbanyak terjadi di Deli Serdang sebanyak 17.529 kasus, Langkat sebanyak 14.175 kasus, Serdang Bedagai sebanyak 11.962, (3 korban meninggal)dan Simalungun terjadi 32.428 kasus.

Sedangkan tahun 2012, Kota Medan masih menjadi peringkat pertama kasus diare sebanyak 29.769 kasus, diikuti Deli Serdang sebanyak 20.535 kasus, Langkat sebanyak 15.477 kasus, Simalungun sebanyak 27.943 kasus (1 korban meninggal) dan Labuhan Batu Utara sebanyak 12.253 kasus. (mag-13)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/