27.8 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Yusuf Mansur Palsu Ngibul soal TNI

Syamsul hanya menyebutkan seandainya Indonesia, Malaysia, Turki, maupun Arab Saudi menerapkan sistem khilafah. Pengandaian itu kemudian dihubungkan dengan kisah pembebasan Kota Ammuriah dari jajahan Romawi. Pembebasan tersebut bermula dari peristiwa pelecehan terhadap perempuan oleh orang Romawi. Khalifah Al Mu’tashim langsung mengerahkan puluhan ribu prajurit untuk menindaklanjuti laporan pelecehan tersebut.

”Itu baru seorang muslimah, dan baru dilecehkan. Di Myanmar, kita sedang berbicara ratusan muslimah yang tidak hanya dilecehkan, tetapi dibantai, disiksa, dipenggal, disayat, disembelih,” tulis Syamsul.

Di akhir posting-an, Syamsul mengajak netizen untuk mengomentari dan membagikan ceritanya. ”Agar tentara kita juga semakin terbuka mata hatinya untuk menolong muslim Rohingya, Xin Jiang, Iraq, Gaza, Patani, dan lain-lain,” ujarnya.

Dia juga menuliskan bahwa foto TNI yang sedang berbaris hanyalah ilustrasi. Sepertinya akun palsu Yusuf Mansur menelan mentah-mentah gambar yang dibagikan oleh Syamsul.

Akun Yusuf Mansur palsu itu juga terindikasi melakukan monetize lewat blog yang berisi iklan-iklan online. Itu bisa terlihat dari sejumlah posting-an yang dibagikan. Rata-rata posting-an tersebut berasal dari blog yang beralamat di pelangi-mus-lim.blogspot.co.id. Dari pengecekan statistik, tiap bulan blog itu dikunjungi sekitar 5 ribu orang. Perkiraan nilai iklan yang dihasilkan per bulan mencapai USD 38. (gun/syn/c11/fat/jpg)

Syamsul hanya menyebutkan seandainya Indonesia, Malaysia, Turki, maupun Arab Saudi menerapkan sistem khilafah. Pengandaian itu kemudian dihubungkan dengan kisah pembebasan Kota Ammuriah dari jajahan Romawi. Pembebasan tersebut bermula dari peristiwa pelecehan terhadap perempuan oleh orang Romawi. Khalifah Al Mu’tashim langsung mengerahkan puluhan ribu prajurit untuk menindaklanjuti laporan pelecehan tersebut.

”Itu baru seorang muslimah, dan baru dilecehkan. Di Myanmar, kita sedang berbicara ratusan muslimah yang tidak hanya dilecehkan, tetapi dibantai, disiksa, dipenggal, disayat, disembelih,” tulis Syamsul.

Di akhir posting-an, Syamsul mengajak netizen untuk mengomentari dan membagikan ceritanya. ”Agar tentara kita juga semakin terbuka mata hatinya untuk menolong muslim Rohingya, Xin Jiang, Iraq, Gaza, Patani, dan lain-lain,” ujarnya.

Dia juga menuliskan bahwa foto TNI yang sedang berbaris hanyalah ilustrasi. Sepertinya akun palsu Yusuf Mansur menelan mentah-mentah gambar yang dibagikan oleh Syamsul.

Akun Yusuf Mansur palsu itu juga terindikasi melakukan monetize lewat blog yang berisi iklan-iklan online. Itu bisa terlihat dari sejumlah posting-an yang dibagikan. Rata-rata posting-an tersebut berasal dari blog yang beralamat di pelangi-mus-lim.blogspot.co.id. Dari pengecekan statistik, tiap bulan blog itu dikunjungi sekitar 5 ribu orang. Perkiraan nilai iklan yang dihasilkan per bulan mencapai USD 38. (gun/syn/c11/fat/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/