25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Presiden SBY: Tuntaskan Krisis Listrik Sumut dalam 2 Bulan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan para menteri terkait untuk segera menyelesaikan krisis listrik di Provinsi Sumatera Utara dalam tempo dua bulan.

Presiden menegaskan penyelesaian krisis listrik Sumatera Utara itu dalam rapat terbatas, setelah mendengarkan langsung kondisi kelistrikan dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho yang diundang hadir dalam rapat.

“Para menteri terkait diperintahkan Pak Presiden untuk segera menuntaskan krisis listrik kita dalam waktu dua bulan. Semua harus sudah berjalan, dan tidak ada lagi krisis listrik yang saat ini sedang kita alami,” kata Gubernur Sumut menirukan perintah Presiden SBY usai mengikuti Rapat Terbatas yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/4).

Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang didampingi Kepala Perwakilan Jakarta Pemprov Sumut, Affan Hasibuan, menyatakan, selain memerintahkan menteri terkait, Presiden SBY juga telah menunjuk Menko Polhukam Djoko Suyanto sebagai koordinator teknis penyelesaian krisis listrik di Sumut dan krisis listrik di Bandara Angkasa Pura I, Ahmad Yani, Jawa Tengah.

“Setelah Pemilu tanggal 9 April nanti, Menko Polhukam yang ditunjuk Presiden SBY akan memanggil saya dan Gubernur
 Jawa Tengah membicarakan teknis mengatasi krisis listrik di kedua daerah tersebut,” terang Gatot.

Bagi kita (Sumut, red) lanjut Gatot, yang terpenting dari semua ini adalah implementasinya sesegera mungkin krisis listrik dapat diatasi. “Bagi saya, implementasi sesegera mungkin harus  terealisasikan agar krisis listrik tidak berkelanjutan. Itu yang terpenting bagi Sumut, secepatnya dapat diatasi,” ucap Gatot.

Persoalan konsolidasi yang akan dipimpin oleh Menkopolhukam nantin ya, secara teknis hal itu sepenuhnya pada pemerintah pusat. “Yang terpenting bagi Sumut secepatnya krisis listrik berlalu,” tegasnya.

PENAMBAHAN 45 MW
Rapat Terbatas yang dipimpin langsung Presiden SBY juga dihadiri Wapres Boediono, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kehutanan, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Mmenteri Pertahanan, Dirut PLN, Kejagung, Kepala BPN.

Dalam rapat terbatas tersebut, Gubsu Gatot Pujo Nugroho, juga mendesak agar ada penambahan 45 megawatt pasokan listrik dari PT Inalum, sehingga kekurangan 200 megawatt bisa diangsur.

“Saat ini pasokan yang sudah ada baru 1.600 megawatt, kebutuhan listrik untuk Sumut sebesar 1800 megawatt. Jadi kita minta untuk jangka pendeknya ini PT Inalum menambah pasokan 45 megawatt. Itu bisa di pasok dari Inalum, PLTU Pangkalan Susu dan PLTU Labuhan Angin Sibolga,” kata Gubsu.

Persoalan jangka menengah dan jangka panjang mengatasi krisis listrik di Sumut, nanti akan ditindaklanjuti pembahasannya melalui koordinator Menkopolhukam yang sudah ditunjuk oleh Presiden SBY.

“Yang mendesak dan terpenting bagi kita di Sumut, adalah segera ada penambahan pasokan 45 megawatt sebagai implementasi jangka pendek, sehingga proses jangka menengah dan panjang tetap berjalan agar krisis listrik Sumut teratasi,” kata Gatot.(Rel/mea)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan para menteri terkait untuk segera menyelesaikan krisis listrik di Provinsi Sumatera Utara dalam tempo dua bulan.

Presiden menegaskan penyelesaian krisis listrik Sumatera Utara itu dalam rapat terbatas, setelah mendengarkan langsung kondisi kelistrikan dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho yang diundang hadir dalam rapat.

“Para menteri terkait diperintahkan Pak Presiden untuk segera menuntaskan krisis listrik kita dalam waktu dua bulan. Semua harus sudah berjalan, dan tidak ada lagi krisis listrik yang saat ini sedang kita alami,” kata Gubernur Sumut menirukan perintah Presiden SBY usai mengikuti Rapat Terbatas yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/4).

Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang didampingi Kepala Perwakilan Jakarta Pemprov Sumut, Affan Hasibuan, menyatakan, selain memerintahkan menteri terkait, Presiden SBY juga telah menunjuk Menko Polhukam Djoko Suyanto sebagai koordinator teknis penyelesaian krisis listrik di Sumut dan krisis listrik di Bandara Angkasa Pura I, Ahmad Yani, Jawa Tengah.

“Setelah Pemilu tanggal 9 April nanti, Menko Polhukam yang ditunjuk Presiden SBY akan memanggil saya dan Gubernur
 Jawa Tengah membicarakan teknis mengatasi krisis listrik di kedua daerah tersebut,” terang Gatot.

Bagi kita (Sumut, red) lanjut Gatot, yang terpenting dari semua ini adalah implementasinya sesegera mungkin krisis listrik dapat diatasi. “Bagi saya, implementasi sesegera mungkin harus  terealisasikan agar krisis listrik tidak berkelanjutan. Itu yang terpenting bagi Sumut, secepatnya dapat diatasi,” ucap Gatot.

Persoalan konsolidasi yang akan dipimpin oleh Menkopolhukam nantin ya, secara teknis hal itu sepenuhnya pada pemerintah pusat. “Yang terpenting bagi Sumut secepatnya krisis listrik berlalu,” tegasnya.

PENAMBAHAN 45 MW
Rapat Terbatas yang dipimpin langsung Presiden SBY juga dihadiri Wapres Boediono, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kehutanan, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Mmenteri Pertahanan, Dirut PLN, Kejagung, Kepala BPN.

Dalam rapat terbatas tersebut, Gubsu Gatot Pujo Nugroho, juga mendesak agar ada penambahan 45 megawatt pasokan listrik dari PT Inalum, sehingga kekurangan 200 megawatt bisa diangsur.

“Saat ini pasokan yang sudah ada baru 1.600 megawatt, kebutuhan listrik untuk Sumut sebesar 1800 megawatt. Jadi kita minta untuk jangka pendeknya ini PT Inalum menambah pasokan 45 megawatt. Itu bisa di pasok dari Inalum, PLTU Pangkalan Susu dan PLTU Labuhan Angin Sibolga,” kata Gubsu.

Persoalan jangka menengah dan jangka panjang mengatasi krisis listrik di Sumut, nanti akan ditindaklanjuti pembahasannya melalui koordinator Menkopolhukam yang sudah ditunjuk oleh Presiden SBY.

“Yang mendesak dan terpenting bagi kita di Sumut, adalah segera ada penambahan pasokan 45 megawatt sebagai implementasi jangka pendek, sehingga proses jangka menengah dan panjang tetap berjalan agar krisis listrik Sumut teratasi,” kata Gatot.(Rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/