26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Sabu Makin Marak di Karo

Sabu-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – PEREDARAN narkoba jenis sabu makin hari kian marak saja di Tanah Karo. Pemakai dan pengedarnya tak hanya kaum adam, tapi kaum hawa juga sudah banyak yang terjun ke bisnis haram tersebut.

Hal ini terbukti saat polisi menangkap seorang pengedar wanita bernama Ringani Br Sinulingga (41). Ibu 3 anak yang bekerja sebagai petani itu diciduk petugas dari rumah kontrakannya di Desa Ergaji, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sabtu (1/4) malam.

Saat digeledah, dari bra yang dipakai pelaku ditemukan 3 paket kecil sabu seberat 0,20 gram. Selain itu ditemukan juga 1 potong kaca pirex, 2 pipet plastik, 1 tissu dan 1 dompet. Info yang dihimpun, penangkapan Ringani bermula dari info yang diterima polisi dari masyarakan yang mengaku resah dengan ulah pelaku yang kerap nyabu di kontrakannya.

Selain memakai, pelaku juga kerap mengedarkan barang haram tersebut pada warga sekitar. Mendapat info tersebut, malam itu juga polisi turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Setelah melakukan penyelidikan, petugas langsung menggerebek rumah dan mengamankan ringani dan barang bukti.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengembangan, malam itu juga pelaku dibpyong ke Polres Tanah Karo. Dua hari sebelumnya, atau Kamis (30/3) malam, polisi juga berhasil menangkap seorang pengedar saat akan menjual satu paket kecil sabu pada polisi yang menyaru sebagai pembeli.

Ravil Adrian (20) diciduk di sekitar rumahnya di Jalan Lingkar, Kelurahan Laucimba, Kecamatan Kabanjahe. Selain mengamankan barang bukti satu paket kecil sabu yang hendak dijual, polisi yang melakukan penggeledahan berhasil menemukan 8 paket sabu dari rumah pelaku. Selain sabu, petugas juga mengamankan 1 dompet, 1 plastik kosong, 1 handphone dan 1 unit sepeda mptpr Honda Vario BK 3326 SAF.

Saaat melakukan pengembangan, Jumat (31/3) malam, polisi kembali membekuk rekan Ravil berna, a Andes Sinulingga (34). Namun sayang, tak ada barang bukti yang ditemukan di tangan warga Jalan Kota Cane, Kecamatan Kabanjahe itu. Meski begitu, Andes tetap diboyong polisi ke komando untuk diperiksa. (deo/han)

Sabu-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – PEREDARAN narkoba jenis sabu makin hari kian marak saja di Tanah Karo. Pemakai dan pengedarnya tak hanya kaum adam, tapi kaum hawa juga sudah banyak yang terjun ke bisnis haram tersebut.

Hal ini terbukti saat polisi menangkap seorang pengedar wanita bernama Ringani Br Sinulingga (41). Ibu 3 anak yang bekerja sebagai petani itu diciduk petugas dari rumah kontrakannya di Desa Ergaji, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sabtu (1/4) malam.

Saat digeledah, dari bra yang dipakai pelaku ditemukan 3 paket kecil sabu seberat 0,20 gram. Selain itu ditemukan juga 1 potong kaca pirex, 2 pipet plastik, 1 tissu dan 1 dompet. Info yang dihimpun, penangkapan Ringani bermula dari info yang diterima polisi dari masyarakan yang mengaku resah dengan ulah pelaku yang kerap nyabu di kontrakannya.

Selain memakai, pelaku juga kerap mengedarkan barang haram tersebut pada warga sekitar. Mendapat info tersebut, malam itu juga polisi turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Setelah melakukan penyelidikan, petugas langsung menggerebek rumah dan mengamankan ringani dan barang bukti.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengembangan, malam itu juga pelaku dibpyong ke Polres Tanah Karo. Dua hari sebelumnya, atau Kamis (30/3) malam, polisi juga berhasil menangkap seorang pengedar saat akan menjual satu paket kecil sabu pada polisi yang menyaru sebagai pembeli.

Ravil Adrian (20) diciduk di sekitar rumahnya di Jalan Lingkar, Kelurahan Laucimba, Kecamatan Kabanjahe. Selain mengamankan barang bukti satu paket kecil sabu yang hendak dijual, polisi yang melakukan penggeledahan berhasil menemukan 8 paket sabu dari rumah pelaku. Selain sabu, petugas juga mengamankan 1 dompet, 1 plastik kosong, 1 handphone dan 1 unit sepeda mptpr Honda Vario BK 3326 SAF.

Saaat melakukan pengembangan, Jumat (31/3) malam, polisi kembali membekuk rekan Ravil berna, a Andes Sinulingga (34). Namun sayang, tak ada barang bukti yang ditemukan di tangan warga Jalan Kota Cane, Kecamatan Kabanjahe itu. Meski begitu, Andes tetap diboyong polisi ke komando untuk diperiksa. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/