29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Kecapekan, Calhaj Medan Diopname di RS Arab Saudi

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Seorang jamah calon haji kehujanan, di Asrama Haji Embarkasi Medan, Rabu (2/8/2017).

KEHUJANAN

Sementara, Calhaj Kloter 7 Embarkasi Medan yang tiba tadi malam di Asrama Haji Medan, kehujanan. Payung dan bus yang sudah disiapkan dan akan digunakan ketika hujan, tidak terlihat beroperasi. Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua unit bus. Namun, kedua unit bus itu terjebak macet di komplek Asrama Haji. Makanya Sutrisno mengintruksikan agar digunakan payung. “Iya, bus kejebak macet. Mau kita buat keluar dari pintu Timur, juga terjebak macet. Kita terus kordinasi ini. Mungkin jamaah akan kita bawa ke penginapan langsung, besok habis Subuh baru periksa kesehatanan,” ujar Sutrisno.

Pantauan Sumut Pos, sejumlah Calhaj sempat diguyur hujan saat berjalan kaki dari tempat penerimaan, di gedung King Abdul Aziz menuju Klinik di gedung H Anif, untuk pemeriksaan kesehatan. Begitu juga dengan Calhaj yang masih menunggu di bawah tenda penerimaan, di halaman depan gedung King Abdul Aziz, tampak sempat diguyur hujan saat hendak memasuki King Abdul Aziz.

Akibat hujan begitu deras, Calhaj yang sudah menyelesaikan proses masuk asrama, terpaksa bertahan, baik itu di dalam gedung King Abdul Aziz, atau di bawah tenda yang ada tepat di samping gedung King Abdul Aziz. Begitu juga Calhaj yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan, langsung dimasukkan ke dalam gedung H Anif, tidak lagi antri di bawah tenda yang sudah disediakan, sebagaimana biasanya.

Setelah hujan reda, baru Calhaj yang dari King Abdul Aziz bergerak menuju Klinik, gedung H Anif. Begitu juga Calhaj yang sudah selesai periksa kesehatan, bergerak menuju penginapan di gedung Madina Al-Munawwaroh. Namun tampak jalan yang dilalui Calhaj, tergenang air, khususnya jalan menuju penginapan, karena jalan merupakan tanah dipenuhi rumput. Oleh karena itu, banyak Calhaj yang memilih melewati jalan di depan gedung King Abdul Aziz.

” Kemarin saya baca di media, katanya ada bus dan payung kalau hujan. Kalau begini, kan kasihan jamaahnya, ” ucap seorang keluarga Calhaj dengan wajah penuh kecewa. (ain/adz)

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Seorang jamah calon haji kehujanan, di Asrama Haji Embarkasi Medan, Rabu (2/8/2017).

KEHUJANAN

Sementara, Calhaj Kloter 7 Embarkasi Medan yang tiba tadi malam di Asrama Haji Medan, kehujanan. Payung dan bus yang sudah disiapkan dan akan digunakan ketika hujan, tidak terlihat beroperasi. Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua unit bus. Namun, kedua unit bus itu terjebak macet di komplek Asrama Haji. Makanya Sutrisno mengintruksikan agar digunakan payung. “Iya, bus kejebak macet. Mau kita buat keluar dari pintu Timur, juga terjebak macet. Kita terus kordinasi ini. Mungkin jamaah akan kita bawa ke penginapan langsung, besok habis Subuh baru periksa kesehatanan,” ujar Sutrisno.

Pantauan Sumut Pos, sejumlah Calhaj sempat diguyur hujan saat berjalan kaki dari tempat penerimaan, di gedung King Abdul Aziz menuju Klinik di gedung H Anif, untuk pemeriksaan kesehatan. Begitu juga dengan Calhaj yang masih menunggu di bawah tenda penerimaan, di halaman depan gedung King Abdul Aziz, tampak sempat diguyur hujan saat hendak memasuki King Abdul Aziz.

Akibat hujan begitu deras, Calhaj yang sudah menyelesaikan proses masuk asrama, terpaksa bertahan, baik itu di dalam gedung King Abdul Aziz, atau di bawah tenda yang ada tepat di samping gedung King Abdul Aziz. Begitu juga Calhaj yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan, langsung dimasukkan ke dalam gedung H Anif, tidak lagi antri di bawah tenda yang sudah disediakan, sebagaimana biasanya.

Setelah hujan reda, baru Calhaj yang dari King Abdul Aziz bergerak menuju Klinik, gedung H Anif. Begitu juga Calhaj yang sudah selesai periksa kesehatan, bergerak menuju penginapan di gedung Madina Al-Munawwaroh. Namun tampak jalan yang dilalui Calhaj, tergenang air, khususnya jalan menuju penginapan, karena jalan merupakan tanah dipenuhi rumput. Oleh karena itu, banyak Calhaj yang memilih melewati jalan di depan gedung King Abdul Aziz.

” Kemarin saya baca di media, katanya ada bus dan payung kalau hujan. Kalau begini, kan kasihan jamaahnya, ” ucap seorang keluarga Calhaj dengan wajah penuh kecewa. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/