28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

50 Pria Berkelewang Serang Ladang Minyak di Langkat

Pria berkelewang-Ilustrasi
Pria berkelewang-Ilustrasi

BERANDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 50 pria bersebo dan berklewang menyerang penambangan minyak di Dusun VIII, Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Rabu (8/4) pagi. Selain merusak dan membakar beberapa fasilitas di sana, pelaku juga membacok Hamdani Ginting (35), seorang penambang hingga tangannya nyaris putus. Kuat dugaan penyerangan ini bermotif rebutan sumur minyak mentah.

Info dihimpun dari warga sekitar, selama ini daerah itu memang dikenal banyak mengandung minyak, hingga warga berlomba-lomba melakukan penambangan dengan cara menggali sumur.

“Memang banyak terkandung minyak di daerah sini bang,” ungkap warga yang minta namanya dirahasiakan dengan alasan keamanan. Tidak hanya satu, tapi ratusan warga di sana dari berbagai penjuru melakukan pengeboran untuk mendapatkan minyak mentah.

Selain warga, banyak juga pemodal yang mempekerjakan warga di sana untuk menggali sumur minyak. Ada pula warga melakukan pengeboran sendiri dengan peralatan seadanya. “Ada pekerja ada juga yang gali sendiri,” ucap pria bertubuh kekar ini sembari mengaku sumur-sumur minyak itu terletak di Kecamatan Securai dan Desa Sukarame, Kecamatan Telaga Said.

Hal inilah yang diduga menimbulkan dualisme di tengah-tengah masyarakat dan pengusaha. Keserakahan dan iri hati menimbulkan polemik guna menguasai ladang-ladang minyak. Apalagi kecemburuan sosial lantaran banyak penambang atau pemodal dari luar yang berhasil melakukan penambangan dan meraup keuntungan.

“Hampir rata-rata penambang dan pemodal dari luar daerah sini,” papar pria berkulit hitam itu sembari berharap pihak keamanan dan pemerintah setempat mampu mengatasi polemik ini, sehingga kejadian serupa tidak membesar dan membahayakan warga asli.

Seperti kemajuan yang dialami salah satu pangkalan milik Hermanto Sitepu. Pemodal yang mempekerjakan orang ini berhasil membuka tambang tepat di wilayah PT Perkebunan Inti Sawit Subur (PIS-red) Dusun VIII, Desa Telaga Sait, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat. Belakangan ini minyak di Desa Sukarame, Kecamatan Telaga Said memang melimpah ruah. Sebelumnya, kecamatan ini hanya berpenghasilan pas-pasan karena hasil minyaknya lebih sedikit dari Kecamatan Securai.

“Dulu sikit penghasilan tambang minyak di Kecamatan Sei Lepan, belakangan ini saja agak lumaya,” tutur pria mengaku bernama Roni. Hal inilah yang diduga menyulut api cemburu di antara dua kubu masyarakat sekitar.

Pria berkelewang-Ilustrasi
Pria berkelewang-Ilustrasi

BERANDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 50 pria bersebo dan berklewang menyerang penambangan minyak di Dusun VIII, Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Rabu (8/4) pagi. Selain merusak dan membakar beberapa fasilitas di sana, pelaku juga membacok Hamdani Ginting (35), seorang penambang hingga tangannya nyaris putus. Kuat dugaan penyerangan ini bermotif rebutan sumur minyak mentah.

Info dihimpun dari warga sekitar, selama ini daerah itu memang dikenal banyak mengandung minyak, hingga warga berlomba-lomba melakukan penambangan dengan cara menggali sumur.

“Memang banyak terkandung minyak di daerah sini bang,” ungkap warga yang minta namanya dirahasiakan dengan alasan keamanan. Tidak hanya satu, tapi ratusan warga di sana dari berbagai penjuru melakukan pengeboran untuk mendapatkan minyak mentah.

Selain warga, banyak juga pemodal yang mempekerjakan warga di sana untuk menggali sumur minyak. Ada pula warga melakukan pengeboran sendiri dengan peralatan seadanya. “Ada pekerja ada juga yang gali sendiri,” ucap pria bertubuh kekar ini sembari mengaku sumur-sumur minyak itu terletak di Kecamatan Securai dan Desa Sukarame, Kecamatan Telaga Said.

Hal inilah yang diduga menimbulkan dualisme di tengah-tengah masyarakat dan pengusaha. Keserakahan dan iri hati menimbulkan polemik guna menguasai ladang-ladang minyak. Apalagi kecemburuan sosial lantaran banyak penambang atau pemodal dari luar yang berhasil melakukan penambangan dan meraup keuntungan.

“Hampir rata-rata penambang dan pemodal dari luar daerah sini,” papar pria berkulit hitam itu sembari berharap pihak keamanan dan pemerintah setempat mampu mengatasi polemik ini, sehingga kejadian serupa tidak membesar dan membahayakan warga asli.

Seperti kemajuan yang dialami salah satu pangkalan milik Hermanto Sitepu. Pemodal yang mempekerjakan orang ini berhasil membuka tambang tepat di wilayah PT Perkebunan Inti Sawit Subur (PIS-red) Dusun VIII, Desa Telaga Sait, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat. Belakangan ini minyak di Desa Sukarame, Kecamatan Telaga Said memang melimpah ruah. Sebelumnya, kecamatan ini hanya berpenghasilan pas-pasan karena hasil minyaknya lebih sedikit dari Kecamatan Securai.

“Dulu sikit penghasilan tambang minyak di Kecamatan Sei Lepan, belakangan ini saja agak lumaya,” tutur pria mengaku bernama Roni. Hal inilah yang diduga menyulut api cemburu di antara dua kubu masyarakat sekitar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/