26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Lahan PTPN Jadi Opsi Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung

“Kami mengharapkan BUMN yang ada lahannya di kawasan resapan air Danau Toba ini bisa berkontribusi memberikan lahannya untuk pegganti lahan pertanian pengungsi,” jelas Halen.

Menanggapi hal ini, Kabag Umum dan PKPL PTPN IV, Ali Musri mengatakan, lahan yang terdekat dengan pengungsi adalah lahan PTPN IV di Tobasari, begitu pun pihaknya harus melihat dulu status HGU dari lahan tersebut. “Kita akan lihat dulu apakah HGU nya sudah habis atau masih dalam perpanjangan,” ujar Ali.

Selain itu, Ali juga mengatakan pihaknya akan berupaya melihat lahan lain yang tidak produktif yang dapat dijadikan sebagai lahan pertanian pengganti bagi korban pengungsi Sinabung.

“Ada juga lahan kami di Sibosur, Pasoburan itu eks kebun teh sebesar 100 hektar. Tapi ini akan kami diskusikan dulu secara internal,” terang Ali.

KBL PTPN III, Mailanta Bangun mengatakan, pihaknya tidak memiliki lahan yang tidak produktif di areal resapan air Danau Toba. Namun, ada lahan yang tidak produktif terletak di Labuhan Batu. “Kalau lahan mungkin kami tidak memiliki yang ada di resapan air Danau Toba, tapi kami siap untuk berpartisipasi memberikan kebutuhan lain untuk pengungsi,” kata Mailanta.

Sementara, staf Humas PTPN II, Sutan P mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki lahan yang tidak produktif, bahkan saat ini PTPN II juga masih kekurangan lahan. Begitu pun, Sutan mengatakan dirinya akan menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan.

Di sisi lain, terkait infrastruktur listrik untuk 348 di huntara, Manager Area PT PLN Kabanjahe, Azhar mengatakan, pihaknya akan segera melayani listrik untuk pengungsi di Sinabung. “Kalau jaringan listrik untuk huntara itu sudah oke, tinggal kami melakukan energize dan mengisi tegangannya saja. Tapi kami membutuhkan data konsumennya,” ujar Azhar sembari memastikan sebelum tanggal 10 Oktober mendatang kawasan Huntara dipastikan sudah dialiri listrik. (bal/saz)

“Kami mengharapkan BUMN yang ada lahannya di kawasan resapan air Danau Toba ini bisa berkontribusi memberikan lahannya untuk pegganti lahan pertanian pengungsi,” jelas Halen.

Menanggapi hal ini, Kabag Umum dan PKPL PTPN IV, Ali Musri mengatakan, lahan yang terdekat dengan pengungsi adalah lahan PTPN IV di Tobasari, begitu pun pihaknya harus melihat dulu status HGU dari lahan tersebut. “Kita akan lihat dulu apakah HGU nya sudah habis atau masih dalam perpanjangan,” ujar Ali.

Selain itu, Ali juga mengatakan pihaknya akan berupaya melihat lahan lain yang tidak produktif yang dapat dijadikan sebagai lahan pertanian pengganti bagi korban pengungsi Sinabung.

“Ada juga lahan kami di Sibosur, Pasoburan itu eks kebun teh sebesar 100 hektar. Tapi ini akan kami diskusikan dulu secara internal,” terang Ali.

KBL PTPN III, Mailanta Bangun mengatakan, pihaknya tidak memiliki lahan yang tidak produktif di areal resapan air Danau Toba. Namun, ada lahan yang tidak produktif terletak di Labuhan Batu. “Kalau lahan mungkin kami tidak memiliki yang ada di resapan air Danau Toba, tapi kami siap untuk berpartisipasi memberikan kebutuhan lain untuk pengungsi,” kata Mailanta.

Sementara, staf Humas PTPN II, Sutan P mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki lahan yang tidak produktif, bahkan saat ini PTPN II juga masih kekurangan lahan. Begitu pun, Sutan mengatakan dirinya akan menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan.

Di sisi lain, terkait infrastruktur listrik untuk 348 di huntara, Manager Area PT PLN Kabanjahe, Azhar mengatakan, pihaknya akan segera melayani listrik untuk pengungsi di Sinabung. “Kalau jaringan listrik untuk huntara itu sudah oke, tinggal kami melakukan energize dan mengisi tegangannya saja. Tapi kami membutuhkan data konsumennya,” ujar Azhar sembari memastikan sebelum tanggal 10 Oktober mendatang kawasan Huntara dipastikan sudah dialiri listrik. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/