29 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Lagi, Investor Korsel Tawarkan Energi Terbarukan

Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung diabadikan bersama manajemen Korea Electrik Power Industry Development (KEPID), Korsel.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjadi daya tarik bagi para investor mancanegara. Termasuk investor asal Korea Selatan (Korsel), yang sudah beberapa kali menawarkan kerja sama pengembangan energi terbarukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Setelah Korea Environmental Industry and Techology Institute (KEITI), dan Pemerintah Provinsi Jeju, kini giliran Korea Electrik Power Industry Development (KEPID) yang mengajukan tawaran kerja sama.

Tawaran kerja sama ini disampaikan secara langsung oleh Presiden dan CEO KEPID Kang Won Lee, didampingi Manajer KEPID Kim Hyun Chol, dan rombongan, kepada Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung, Selasa (11/4) lalu.

Dalam kesempatan itu, Kang Won Lee berharap, Pemprov Sumut dapat menerima tawaran kerja sama pihaknya, untuk pembangunan pembangkit listrik dengan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hadir mendampingi Wakil Gubernur Sumut, Asisten Ekbang Ibnu S Utomo, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Atap, serta Biro Humas.

“Saat ini kami sedang menjajaki pengembangan energi terbarukan di luar Korea. Kami berharap Pemprov Sumut bersedia bekerja sama untuk selanjutnya menandatangani MoU,” ungkap Lee.

Lebih lanjut Lee mengatakan, pihaknya sangat konsen untuk pengembangan energi terbarukan, dengan memanfaatkan air, geothermal, tenaga angin, dan juga matahari. Melihat sumber daya alam yang ada di Sumut, pihaknya merasa yakin dapat mengembangkan energi terbarukan di Sumut. Dengan adanya pembangkit listrik tersebut, Lee berharap dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Sumut.

Dalam kesempatan itu, Lee juga secara langsung menyampaikan undangan untuk datang ke Korea sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama. “Kami juga mengundang untuk datang ke Korea, dalam penandatanganan MoU. Besar harapan kami Ibu bisa hadir,” harapnya.

Lee juga menyampaikan, usai menemui Pemprov Sumut, pihaknya juga akan mengunjungi Tanjungbalai dan Samosir, untuk menindaklanjuti kerja sama dengan pemerintah setempat.

Sementara Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung, menyambut baik tawaran kerja sama dari KEPID. Menurutnya, saat ini listrik masih menjadi persoalan di Sumut, khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan sumber daya listrik. “Tentunya kami sangat mengapresiasi tawaran kerja sama ini. Apalagi memang listrik masih menjadi persoalan di Sumut. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, kami membutuhkan investor,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, banyak sumber daya alam di Sumut yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. “Di daerah Asahan itu saya pikir ada air yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Mungkin KEPID bisa menjajakinya,” pungkas Nurhajizah. (bal/saz)

Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung diabadikan bersama manajemen Korea Electrik Power Industry Development (KEPID), Korsel.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjadi daya tarik bagi para investor mancanegara. Termasuk investor asal Korea Selatan (Korsel), yang sudah beberapa kali menawarkan kerja sama pengembangan energi terbarukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Setelah Korea Environmental Industry and Techology Institute (KEITI), dan Pemerintah Provinsi Jeju, kini giliran Korea Electrik Power Industry Development (KEPID) yang mengajukan tawaran kerja sama.

Tawaran kerja sama ini disampaikan secara langsung oleh Presiden dan CEO KEPID Kang Won Lee, didampingi Manajer KEPID Kim Hyun Chol, dan rombongan, kepada Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung, Selasa (11/4) lalu.

Dalam kesempatan itu, Kang Won Lee berharap, Pemprov Sumut dapat menerima tawaran kerja sama pihaknya, untuk pembangunan pembangkit listrik dengan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hadir mendampingi Wakil Gubernur Sumut, Asisten Ekbang Ibnu S Utomo, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Atap, serta Biro Humas.

“Saat ini kami sedang menjajaki pengembangan energi terbarukan di luar Korea. Kami berharap Pemprov Sumut bersedia bekerja sama untuk selanjutnya menandatangani MoU,” ungkap Lee.

Lebih lanjut Lee mengatakan, pihaknya sangat konsen untuk pengembangan energi terbarukan, dengan memanfaatkan air, geothermal, tenaga angin, dan juga matahari. Melihat sumber daya alam yang ada di Sumut, pihaknya merasa yakin dapat mengembangkan energi terbarukan di Sumut. Dengan adanya pembangkit listrik tersebut, Lee berharap dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Sumut.

Dalam kesempatan itu, Lee juga secara langsung menyampaikan undangan untuk datang ke Korea sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama. “Kami juga mengundang untuk datang ke Korea, dalam penandatanganan MoU. Besar harapan kami Ibu bisa hadir,” harapnya.

Lee juga menyampaikan, usai menemui Pemprov Sumut, pihaknya juga akan mengunjungi Tanjungbalai dan Samosir, untuk menindaklanjuti kerja sama dengan pemerintah setempat.

Sementara Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung, menyambut baik tawaran kerja sama dari KEPID. Menurutnya, saat ini listrik masih menjadi persoalan di Sumut, khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan sumber daya listrik. “Tentunya kami sangat mengapresiasi tawaran kerja sama ini. Apalagi memang listrik masih menjadi persoalan di Sumut. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, kami membutuhkan investor,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, banyak sumber daya alam di Sumut yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. “Di daerah Asahan itu saya pikir ada air yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Mungkin KEPID bisa menjajakinya,” pungkas Nurhajizah. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/