26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Galian C Perburuk Lokasi Wisata Bahorok

Air terjun Molah Olah, wisata Batu Katak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

SUMUTPOS.CO – Galian C atau pengerukan pasir dan batu di dekat kawasan wisata Bahorok kian memperihatinkan. Bahkan aktivitasnya semakin merusak lingkungan dan pelestarian serta mengancam jiwa manusia.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat Muhri Fauzi Hafiz seperti dikutip dari RMOLSumut.com, Sabtu (11/11). Menurut Fauzi, beberapa waktu lalu, dia bersama anggota DPD/MPR RI Dedi Iskandar Batubara menggelar ekspedisi ke Langkat, bertajuk “Jelajah Bahorok 2017”.

Dalam kesempatan itu, Muhri Fauzi juga menyempatkan diri berinteraksi dengan warga di sana, serta menyerap berbagai aspirasi. Salah satu aspirasi penting dari warga yang diserap Fauzi adalah keluhan tentang Galian C atau pengerukan pasir dan batu di dekat kawasan wisata Bahorok itu.

“Saya menerima banyak sekali laporan yang mengeluhkan aktifvitas Galian C di Kabupaten Langkat. Bahkan dalam kunjungan saya ke lapangan, saya menemukan bahwa semakin tak terkendali. Bahkan merusak lingkungan dan pelestarian serta mengancam jiwa. Jadi ini harus segera dilakukan,” katanya.

Ditegaskan Muhri Fauzi, seharusnya Bahorok sebagai salah satu wisata andalan Sumut dijaga keindahan dan kelestarian lingkungannya. Dengan adanya Galian C, kejernihan air sungai di Bahorok terganggu, jalan menuju lokasi pun rusak parah.

Bahorok adalah salah satu tempat wisata andalan Sumatera Utara, jadi keindahan alam dan lingkungannya menjadi rusak. Arus sungai dan kejernihan airnya berefek negatif terhadap pariwisata di sana. Tak hanya itu, jalanan menjadi rusak akibat truk pengangkut Galian C yang kelebihan berat.Makanya kita desak ini harus segera dihentikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Muhri Fauzi menantang Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dan Polda Sumut untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan Galian C yang telah memberi dampak buruh untuk lokasi wisata Bahorok.

Pemprovsu dapat mencabut izin penambangan dan Polda bisa menangkap mereka yang melakukan perusakan. Tapi menurut saya, sudah saatnya hal itu dihentikan saja demi kemaslahatan masyarakat Langkat,” tandasnya. (sfj/rmol/adz)

Air terjun Molah Olah, wisata Batu Katak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

SUMUTPOS.CO – Galian C atau pengerukan pasir dan batu di dekat kawasan wisata Bahorok kian memperihatinkan. Bahkan aktivitasnya semakin merusak lingkungan dan pelestarian serta mengancam jiwa manusia.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Sumut Fraksi Demokrat Muhri Fauzi Hafiz seperti dikutip dari RMOLSumut.com, Sabtu (11/11). Menurut Fauzi, beberapa waktu lalu, dia bersama anggota DPD/MPR RI Dedi Iskandar Batubara menggelar ekspedisi ke Langkat, bertajuk “Jelajah Bahorok 2017”.

Dalam kesempatan itu, Muhri Fauzi juga menyempatkan diri berinteraksi dengan warga di sana, serta menyerap berbagai aspirasi. Salah satu aspirasi penting dari warga yang diserap Fauzi adalah keluhan tentang Galian C atau pengerukan pasir dan batu di dekat kawasan wisata Bahorok itu.

“Saya menerima banyak sekali laporan yang mengeluhkan aktifvitas Galian C di Kabupaten Langkat. Bahkan dalam kunjungan saya ke lapangan, saya menemukan bahwa semakin tak terkendali. Bahkan merusak lingkungan dan pelestarian serta mengancam jiwa. Jadi ini harus segera dilakukan,” katanya.

Ditegaskan Muhri Fauzi, seharusnya Bahorok sebagai salah satu wisata andalan Sumut dijaga keindahan dan kelestarian lingkungannya. Dengan adanya Galian C, kejernihan air sungai di Bahorok terganggu, jalan menuju lokasi pun rusak parah.

Bahorok adalah salah satu tempat wisata andalan Sumatera Utara, jadi keindahan alam dan lingkungannya menjadi rusak. Arus sungai dan kejernihan airnya berefek negatif terhadap pariwisata di sana. Tak hanya itu, jalanan menjadi rusak akibat truk pengangkut Galian C yang kelebihan berat.Makanya kita desak ini harus segera dihentikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Muhri Fauzi menantang Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dan Polda Sumut untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan Galian C yang telah memberi dampak buruh untuk lokasi wisata Bahorok.

Pemprovsu dapat mencabut izin penambangan dan Polda bisa menangkap mereka yang melakukan perusakan. Tapi menurut saya, sudah saatnya hal itu dihentikan saja demi kemaslahatan masyarakat Langkat,” tandasnya. (sfj/rmol/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/