26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Realisasi Tak Tercapai, Target PAD 2023 Binjai Turun

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemko Binjai menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2023 mendatang. Ini disampaikan Anggota DPRD Binjai dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Adil Putra, Selasa (13/12).

Adil menjelaskan, target PAD yang ditetapkan Pemko bersama DPRD Binjai pada 2022 senilai Rp236 miliar. Namun menurutnya, capaian target yang tak realisasi hingga Agustus 2022 lalu, berjumlah Rp23 miliar. Karena tak tercapai, maka PAD 2023 diturunkan.

“Target PAD 2023 turun jadi Rp219 miliar,” ungkap Adil.

Sementara, lanjut Adil, target PAD 2021 dan 2022 sama, yakni senilai Rp236 miliar. Dia mengatakan, capaian PAD pada 2022 jauh dari target atau tidak terealisasi, yakni berkisar Rp91 miliar. Ini disinyalir jadi alasan Pemko dan DPRD Binjai untuk menurunkan target PAD.

Adil juga mengatakan, target PAD Binjai pada 2019 sebesar Rp190 miliar dengan capaian sebesar Rp108 miliar. Lalu di 2020, target PAD Rp218 miliar, dengan capaian sekitar Rp112 miliar.

Turunnya target PAD, disesalkan Adil. Bahkan, dia menilai tidak wajar. Apalagi pandemi Covid-19 sudah berlalu dan pertumbuhan ekonomi berangsur berjalan normal.

“Ini sudah tidak masuk akal. Kenapa target PAD lebih besar saat pandemi ketimbang pascapandemi?” tegasnya.

Dia kembali menegaskan, banyak sektor PAD yang dapat ditingkatkan. Sehingga PAD tidak bocor dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat Kota Binjai.

“Kami ingin melihat masyarakat Binjai yang tidak mampu, terjamin kesehatan dan pendidikannya. Ini dapat terwujud jika penanganan PAD ditingkatkan. Perlu ada pembenahan dan keseriusan dari semua pihak. Coba lihat, dari 2019, PAD Binjai tidak pernah tercapai. Untuk mencari 50 persen saja pun susah. Karena itu, harus ada keseriusan pemko demi kemajuan kota ini,” pungkas Adil. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemko Binjai menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2023 mendatang. Ini disampaikan Anggota DPRD Binjai dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Adil Putra, Selasa (13/12).

Adil menjelaskan, target PAD yang ditetapkan Pemko bersama DPRD Binjai pada 2022 senilai Rp236 miliar. Namun menurutnya, capaian target yang tak realisasi hingga Agustus 2022 lalu, berjumlah Rp23 miliar. Karena tak tercapai, maka PAD 2023 diturunkan.

“Target PAD 2023 turun jadi Rp219 miliar,” ungkap Adil.

Sementara, lanjut Adil, target PAD 2021 dan 2022 sama, yakni senilai Rp236 miliar. Dia mengatakan, capaian PAD pada 2022 jauh dari target atau tidak terealisasi, yakni berkisar Rp91 miliar. Ini disinyalir jadi alasan Pemko dan DPRD Binjai untuk menurunkan target PAD.

Adil juga mengatakan, target PAD Binjai pada 2019 sebesar Rp190 miliar dengan capaian sebesar Rp108 miliar. Lalu di 2020, target PAD Rp218 miliar, dengan capaian sekitar Rp112 miliar.

Turunnya target PAD, disesalkan Adil. Bahkan, dia menilai tidak wajar. Apalagi pandemi Covid-19 sudah berlalu dan pertumbuhan ekonomi berangsur berjalan normal.

“Ini sudah tidak masuk akal. Kenapa target PAD lebih besar saat pandemi ketimbang pascapandemi?” tegasnya.

Dia kembali menegaskan, banyak sektor PAD yang dapat ditingkatkan. Sehingga PAD tidak bocor dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat Kota Binjai.

“Kami ingin melihat masyarakat Binjai yang tidak mampu, terjamin kesehatan dan pendidikannya. Ini dapat terwujud jika penanganan PAD ditingkatkan. Perlu ada pembenahan dan keseriusan dari semua pihak. Coba lihat, dari 2019, PAD Binjai tidak pernah tercapai. Untuk mencari 50 persen saja pun susah. Karena itu, harus ada keseriusan pemko demi kemajuan kota ini,” pungkas Adil. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/