30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Dor! Pengawal Kapal Penyelundup Terkapar Ditembak Patroli

Ilustrasi. Foto: Istimewa.
Ilustrasi. Foto: Istimewa.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Nekat mengawal kapal kayu penyelundup, Jefry (23) warga Jalan Pematang Pasir, Lingkungan I, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai terkapar ditembak aparat Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Tanjungbalai. Penembakan ini terjadi Minggu (15/5) sekira pukul 24.00 WIB di sekitar perairan Selat Malaka.

Jefry yang menderita luka di paha kanannya itu masih terbaring lemas di ruang perawatan kelas II RSUD Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai. Saat ditemui Selasa (17/5) siang, Jefry mengaku malam itu kapal yang dia kawan bersama puluhan warga lain disergap dua kapal Patroli Patkamla.

“Saat lagi pegang obor, dua kapal patroli mendekat dan mengeluarkan tembakan mengenai dinding kapal,” katanya sembari mengatakan saat di lokasi keadaan dalam kondisi gelap sehingga tidak begitu jelas dari kapal patroli mana.

Beberapa saat kemudian, kapal yang sebelumnya diduga mengangkut bawang merah itu berusaha kabur dari kejaran petugas patroli. Ketika itu korban berada di belakang kapal kayu dan tiba-tiba ia merasakan sesuatu mengenai paha kanannya.

Upaya petugas gagal menghadang kapal kayu, sementara sesampainya di salah satu tangkahan, korban langsung dilarikan ke RSUD Tengku Mansyur guna mendapatkan perawatan intensif atas luka yang dideritanya.

Selain itu menurutnya dia bersedia mengikuti massa lain karena dijanjikan upah Rp100 ribu. “Gak ada kerjaanku bang, aku cuma diupah Rp100 ribu,” katanya.

Terpisah Kasi P2 KPPBC Teluk Nibung Firdaus yang dikonfirmasi, Senin (16/5) mengatakan, terkait korban terkena peluru aparat diduga milik petugas BC membantah institusinya melakukan pengamanan kapal diduga angkut bawang yang berujung tertembaknya seorang warga.

“Kita memang sedang ada operasi gabungan Patroli BKO Kanwil Sumut, tadi malam ada 6 kapal lundup dengan masa preman bayaran menyerang petugas dengan api, bom molotov, petasan dan besi besi. Petugas sudah melakukan tembakan peringatan tapi tidak digubris, malah melempari kapal petugas dengan api dan besi. Menurut laporan di lapangan tidak ada peristiwa masa yang tertembak,” tukasnya. (mag2/syaf/smg/deo)

Ilustrasi. Foto: Istimewa.
Ilustrasi. Foto: Istimewa.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Nekat mengawal kapal kayu penyelundup, Jefry (23) warga Jalan Pematang Pasir, Lingkungan I, Kelurahan Pematang Pasir, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai terkapar ditembak aparat Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Tanjungbalai. Penembakan ini terjadi Minggu (15/5) sekira pukul 24.00 WIB di sekitar perairan Selat Malaka.

Jefry yang menderita luka di paha kanannya itu masih terbaring lemas di ruang perawatan kelas II RSUD Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai. Saat ditemui Selasa (17/5) siang, Jefry mengaku malam itu kapal yang dia kawan bersama puluhan warga lain disergap dua kapal Patroli Patkamla.

“Saat lagi pegang obor, dua kapal patroli mendekat dan mengeluarkan tembakan mengenai dinding kapal,” katanya sembari mengatakan saat di lokasi keadaan dalam kondisi gelap sehingga tidak begitu jelas dari kapal patroli mana.

Beberapa saat kemudian, kapal yang sebelumnya diduga mengangkut bawang merah itu berusaha kabur dari kejaran petugas patroli. Ketika itu korban berada di belakang kapal kayu dan tiba-tiba ia merasakan sesuatu mengenai paha kanannya.

Upaya petugas gagal menghadang kapal kayu, sementara sesampainya di salah satu tangkahan, korban langsung dilarikan ke RSUD Tengku Mansyur guna mendapatkan perawatan intensif atas luka yang dideritanya.

Selain itu menurutnya dia bersedia mengikuti massa lain karena dijanjikan upah Rp100 ribu. “Gak ada kerjaanku bang, aku cuma diupah Rp100 ribu,” katanya.

Terpisah Kasi P2 KPPBC Teluk Nibung Firdaus yang dikonfirmasi, Senin (16/5) mengatakan, terkait korban terkena peluru aparat diduga milik petugas BC membantah institusinya melakukan pengamanan kapal diduga angkut bawang yang berujung tertembaknya seorang warga.

“Kita memang sedang ada operasi gabungan Patroli BKO Kanwil Sumut, tadi malam ada 6 kapal lundup dengan masa preman bayaran menyerang petugas dengan api, bom molotov, petasan dan besi besi. Petugas sudah melakukan tembakan peringatan tapi tidak digubris, malah melempari kapal petugas dengan api dan besi. Menurut laporan di lapangan tidak ada peristiwa masa yang tertembak,” tukasnya. (mag2/syaf/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/