28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Lagi, Tambang Emas Martabe Gelar Media Capacity Building

Foto: Corcomm Martabe
Para peserta Media Capacity Building 2017 berfoto bersama. Total terdapat 30 wartawan/jurnalis dari 20 media massa di Medan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal yang menjadi peserta.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe terus menerus berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para wartawan/jurnalis dari berbagai media massa di tingkat kabupaten dan provinsi melalui program Media Capacity Building. Program tahunan ini telah dilakukan secara konsisten sejak 2013.

Pada 15-17 Desember 2017, Tambang Emas Martabe kembali menggelar Media Capacity Building level lanjutan untuk angkatan kedua dengan mengangkat tema “Manajemen Pengelolaan Lingkungan Pertambangan dan Pasca Tambang”.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono mengatakan, media massa adalah salah satu pemangku kepentingan kunci yang sangat berperan bagi kemajuan Tambang Emas Martabe. Hubungan baik yang terjalin antara media massa dengan perusahaan menjadi elemen penting untuk mempertahankan operasional tambang yang berkelanjutan.

“Media Capacity Building menjadi salah satu program andalan dari Departemen Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe sebagai tata kelola yang baik untuk menjaga hubungan dengan rekan-rekan media. Tak hanya itu, kami juga ingin rekan-rekan media lebih memahami bagaimana sebuah perusahaan pertambangan beroperasi sesuai peraturan perundangan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, juga bagaimana operasional pertambangan yang berkelanjutan diterapkan,” jelas Katarina.

Adapun, kali ini tema besar pengelolaan lingkungan secara khusus dipilih untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para wartawan/jurnalis mengenai pengelolaan lingkungan pertambangan dan pasca tambang yang sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia, penerapan reklamasi pasca tambang, bagaimana implementasi pengelolaan lingkungan pertambangan diterapkan oleh Tambang Emas Martabe serta bagaimana seharusnya media massa menyikapi berbagai isu lingkungan terhadap perusahaan pertambangan.

Foto: Corcomm Martabe
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono memberikan kata sambutan pada Media Capacity Building 2017 di Mikie Holiday Hotel, Berastagi pada 15-17 Desember 2017.

Tambang Emas Martabe mengundang tiga fasilitator dalam kegiatan tersebut yakni Dr. Ir. Irdika Mansur M.For.Sc yang saat ini menjabat sebagai Direktur SEAMEO BIOTROP (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology), Managing Director Petromindo Group Alexander J. Ginting dan Candra Nugraha, Environmental Manager PT Agincourt Resources.

“Aspek lingkungan hidup sangat penting artinya bagi perusahaan tambang dan seluruh pemangku kepentingan di sekitar tambang. Kami berkomitmen terhadap praktik sustainable mining [pertambangan berkelanjutan] untuk meminimalkan dampak pertambangan terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati mulai tahap eksplorasi hingga pasca tambang. Tambang Emas Martabe berfokus pada pengelolaan dan pemantauan air, udara, tanah, reklamasi pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati hingga sisa pembuangan tailing,” papar Katarina.

Tambang Emas Martabe memiliki beberapa inisiatif program lingkungan tambahan seperti penelitian spesies flora yang akan didokumentasikan menjadi sebuah buku/katalog berisi spesimen herbarium tanaman hutan Batangtoru, mengembangkan tanaman lokal khas sebagai tanaman sisipan di area reklamasi serta menyusun konsep pusat pembelajaran konservasi dan agroforestry serta beberapa program kerjasama dengan Scorpion yayasan Margasatwa yang bersinergi dengan BKSDA dalam upaya menyelamatkan dan menjaga fauna langka dari aktivitas ilegal.

“Ke depan, kami akan selalu menyelenggarakan berbagai kegiatan yang kami harap dapat terus memberikan manfaat bagi rekan-rekan media, sekaligus juga mempererat hubungan baik perusahaan dengan media massa. Kami pun selalu terbuka untuk saran dan kritik konstruktif dari rekan-rekan media terkait operasional perusahaan. Kami berharap peningkatan kapasitas yang telah didapat rekan-rekan media melalui program ini dapat diterapkan guna meningkatkan kualitas pemberitaan mengenai industri pertambangan di Indonesia,” pungkas Katarina.

Secara total, Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan enam kali Media Capacity building untuk dua angkatan wartawan/jurnalis lokal dan provinsi. Lebih dari 100 orang wartawan/jurnalis telah mengikuti kegiatan ini. Tak hanya pengelolaan lingkungan, tema lainnya yang pernah diangkat dalam program Media Capacity Building di antaranya pertambangan dalam perspektif jurnalistik, dan pengembangan pertambangan sebagai potensi pembangunan daerah.

Selain itu, Tambang Emas Martabe juga menginisiasi beberapa kegiatan peningkatan kapasitas wartawan seperti pelaksanaan diskusi panel, uji kompetensi wartawan bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan studi komparatif ke pertambangan di Sulawesi Utara. (rel/mea)

Foto: Corcomm Martabe
Para peserta Media Capacity Building 2017 berfoto bersama. Total terdapat 30 wartawan/jurnalis dari 20 media massa di Medan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal yang menjadi peserta.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe terus menerus berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para wartawan/jurnalis dari berbagai media massa di tingkat kabupaten dan provinsi melalui program Media Capacity Building. Program tahunan ini telah dilakukan secara konsisten sejak 2013.

Pada 15-17 Desember 2017, Tambang Emas Martabe kembali menggelar Media Capacity Building level lanjutan untuk angkatan kedua dengan mengangkat tema “Manajemen Pengelolaan Lingkungan Pertambangan dan Pasca Tambang”.

Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono mengatakan, media massa adalah salah satu pemangku kepentingan kunci yang sangat berperan bagi kemajuan Tambang Emas Martabe. Hubungan baik yang terjalin antara media massa dengan perusahaan menjadi elemen penting untuk mempertahankan operasional tambang yang berkelanjutan.

“Media Capacity Building menjadi salah satu program andalan dari Departemen Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe sebagai tata kelola yang baik untuk menjaga hubungan dengan rekan-rekan media. Tak hanya itu, kami juga ingin rekan-rekan media lebih memahami bagaimana sebuah perusahaan pertambangan beroperasi sesuai peraturan perundangan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, juga bagaimana operasional pertambangan yang berkelanjutan diterapkan,” jelas Katarina.

Adapun, kali ini tema besar pengelolaan lingkungan secara khusus dipilih untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para wartawan/jurnalis mengenai pengelolaan lingkungan pertambangan dan pasca tambang yang sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia, penerapan reklamasi pasca tambang, bagaimana implementasi pengelolaan lingkungan pertambangan diterapkan oleh Tambang Emas Martabe serta bagaimana seharusnya media massa menyikapi berbagai isu lingkungan terhadap perusahaan pertambangan.

Foto: Corcomm Martabe
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono memberikan kata sambutan pada Media Capacity Building 2017 di Mikie Holiday Hotel, Berastagi pada 15-17 Desember 2017.

Tambang Emas Martabe mengundang tiga fasilitator dalam kegiatan tersebut yakni Dr. Ir. Irdika Mansur M.For.Sc yang saat ini menjabat sebagai Direktur SEAMEO BIOTROP (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology), Managing Director Petromindo Group Alexander J. Ginting dan Candra Nugraha, Environmental Manager PT Agincourt Resources.

“Aspek lingkungan hidup sangat penting artinya bagi perusahaan tambang dan seluruh pemangku kepentingan di sekitar tambang. Kami berkomitmen terhadap praktik sustainable mining [pertambangan berkelanjutan] untuk meminimalkan dampak pertambangan terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati mulai tahap eksplorasi hingga pasca tambang. Tambang Emas Martabe berfokus pada pengelolaan dan pemantauan air, udara, tanah, reklamasi pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati hingga sisa pembuangan tailing,” papar Katarina.

Tambang Emas Martabe memiliki beberapa inisiatif program lingkungan tambahan seperti penelitian spesies flora yang akan didokumentasikan menjadi sebuah buku/katalog berisi spesimen herbarium tanaman hutan Batangtoru, mengembangkan tanaman lokal khas sebagai tanaman sisipan di area reklamasi serta menyusun konsep pusat pembelajaran konservasi dan agroforestry serta beberapa program kerjasama dengan Scorpion yayasan Margasatwa yang bersinergi dengan BKSDA dalam upaya menyelamatkan dan menjaga fauna langka dari aktivitas ilegal.

“Ke depan, kami akan selalu menyelenggarakan berbagai kegiatan yang kami harap dapat terus memberikan manfaat bagi rekan-rekan media, sekaligus juga mempererat hubungan baik perusahaan dengan media massa. Kami pun selalu terbuka untuk saran dan kritik konstruktif dari rekan-rekan media terkait operasional perusahaan. Kami berharap peningkatan kapasitas yang telah didapat rekan-rekan media melalui program ini dapat diterapkan guna meningkatkan kualitas pemberitaan mengenai industri pertambangan di Indonesia,” pungkas Katarina.

Secara total, Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan enam kali Media Capacity building untuk dua angkatan wartawan/jurnalis lokal dan provinsi. Lebih dari 100 orang wartawan/jurnalis telah mengikuti kegiatan ini. Tak hanya pengelolaan lingkungan, tema lainnya yang pernah diangkat dalam program Media Capacity Building di antaranya pertambangan dalam perspektif jurnalistik, dan pengembangan pertambangan sebagai potensi pembangunan daerah.

Selain itu, Tambang Emas Martabe juga menginisiasi beberapa kegiatan peningkatan kapasitas wartawan seperti pelaksanaan diskusi panel, uji kompetensi wartawan bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan studi komparatif ke pertambangan di Sulawesi Utara. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/