25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tunggurono Bergolak, Belasan Pria Main Bakar dan Bacok

Foto: Bambang/PM Petani yang dibacok belasan pria, dimintai keterangan oleh polisi, di lokasi bentrok di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).
Foto: Bambang/PM
Petani yang dibacok belasan pria, dimintai keterangan oleh polisi, di lokasi bentrok di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Belasan pria naik sepeda motor menyerang kelompok tani Setia Kawan, Kamis (20/10). Penyerangan berlangsung di lahan eks HGU PTPN II Kebun Sei Semayang Rayon Tunggurono, Binjai.

Tidak hanya membacoki anggota kelompok tani. Para pelaku juga membakar beberapa gubuk. Korban bacok yakni Edi Sembiring alias Ucok (38). Warga Jalan Soekarno-Hatta, Km.18 Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, ini mengalami luka pada tangan dan punggung.

Sementara tiga rekannya, Agustian Arwanda alias Wanda (23) warga Jalan Sukarno Hatta Km. 18, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur; Wagiso (60) warga Jalan Resmi, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur; dan Sutris (28) warga Lorong 6, Kelurahan SM. Karya Km 19, Kecamatan Binjai Timur, berhasil kabur tanpa mengalami luka.

Ucok mengatakan penyerangan berlangsung sekira pukul 09.30 WIB. Saat itu dirinya sedang tiduran di gubuk yang dijadikan posko. Sedangkan tiga rekannya yakni Wanda, Sugito, dan Sutris duduk-duduk di luar gubuk.

Melihat sekelompok orang datang sambil membawa parang dan samurai, ketiga rekannya langsung kabur. Sekilas, Ucok sempat mendengar ada yang menyuruhnya lari.

Penasaran dengan suara gaduh, dia lantas keluar dari gubuk. Saat bersamaan beberapa pelaku menyerangnya. Tak ada persiapan, Ucok hanya bisa mengelak dan menangkis sabetan kelewang dengan kipas angin.

Sesaat bersusah payah lolos dari maut, pria ini akhirnya berhasil kabur dengan luka sabetan di tangan dan punggung.

“Kami nggak tahu orangnnya siapa bang. Soalnnya, mereka datang tiba-tiba dan langsung menyerang. Makanya kami tidak sempat menandai mereka semua. Apa lagi, para pelaku dengan cepat melakukan penyerangan dengan masing-masing menggunakan kelewang,” sebut Ucok.

Setelah memastikan tidak ada orang lagi, gerombolan penyerang merusak dan membakar posko serta gubuk disana. Tak lama pelaku pergi, puluhan personel Polres Binjai dan Polsek Binjai Timur tiba di lokasi.

Foto: Bambang/PM Gubuk yang hangus dibakar sekelompok pria bersepeda motor, di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).
Foto: Bambang/PM
Gubuk yang hangus dibakar sekelompok pria bersepeda motor, di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).

Kapolres Binjai, AKBP M Rendra Salipu Sik didampingi Kasat Reskrim, AKP Bambang Tarigan SH mengatakan sejauh ini pihaknya masih meminta keterangan korban.

“Para pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor. Usai melakukan penganiayaan, para pelaku langsung kabur. Tidak hanya melakukan penyerangan. Para pelaku juga membakar gubuk yang digunakan untuk istirahat,” tegas Kapolres.

Diketahui, konflik di lahan eks HGU PTPN II Kebun Sei Semayang Rayon Tunggurono, Binjai, terjadi hampir setiap tahun. Sudah banyak korban berjatuhan. Dari mulai luka parah hingga cacat kehilangan tangan.

Foto: Bambang/PM Petani yang dibacok belasan pria, dimintai keterangan oleh polisi, di lokasi bentrok di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).
Foto: Bambang/PM
Petani yang dibacok belasan pria, dimintai keterangan oleh polisi, di lokasi bentrok di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Belasan pria naik sepeda motor menyerang kelompok tani Setia Kawan, Kamis (20/10). Penyerangan berlangsung di lahan eks HGU PTPN II Kebun Sei Semayang Rayon Tunggurono, Binjai.

Tidak hanya membacoki anggota kelompok tani. Para pelaku juga membakar beberapa gubuk. Korban bacok yakni Edi Sembiring alias Ucok (38). Warga Jalan Soekarno-Hatta, Km.18 Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, ini mengalami luka pada tangan dan punggung.

Sementara tiga rekannya, Agustian Arwanda alias Wanda (23) warga Jalan Sukarno Hatta Km. 18, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur; Wagiso (60) warga Jalan Resmi, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur; dan Sutris (28) warga Lorong 6, Kelurahan SM. Karya Km 19, Kecamatan Binjai Timur, berhasil kabur tanpa mengalami luka.

Ucok mengatakan penyerangan berlangsung sekira pukul 09.30 WIB. Saat itu dirinya sedang tiduran di gubuk yang dijadikan posko. Sedangkan tiga rekannya yakni Wanda, Sugito, dan Sutris duduk-duduk di luar gubuk.

Melihat sekelompok orang datang sambil membawa parang dan samurai, ketiga rekannya langsung kabur. Sekilas, Ucok sempat mendengar ada yang menyuruhnya lari.

Penasaran dengan suara gaduh, dia lantas keluar dari gubuk. Saat bersamaan beberapa pelaku menyerangnya. Tak ada persiapan, Ucok hanya bisa mengelak dan menangkis sabetan kelewang dengan kipas angin.

Sesaat bersusah payah lolos dari maut, pria ini akhirnya berhasil kabur dengan luka sabetan di tangan dan punggung.

“Kami nggak tahu orangnnya siapa bang. Soalnnya, mereka datang tiba-tiba dan langsung menyerang. Makanya kami tidak sempat menandai mereka semua. Apa lagi, para pelaku dengan cepat melakukan penyerangan dengan masing-masing menggunakan kelewang,” sebut Ucok.

Setelah memastikan tidak ada orang lagi, gerombolan penyerang merusak dan membakar posko serta gubuk disana. Tak lama pelaku pergi, puluhan personel Polres Binjai dan Polsek Binjai Timur tiba di lokasi.

Foto: Bambang/PM Gubuk yang hangus dibakar sekelompok pria bersepeda motor, di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).
Foto: Bambang/PM
Gubuk yang hangus dibakar sekelompok pria bersepeda motor, di Keluarahan Tunggurono, Binjai Timur, Sumut, Kamis (20/10).

Kapolres Binjai, AKBP M Rendra Salipu Sik didampingi Kasat Reskrim, AKP Bambang Tarigan SH mengatakan sejauh ini pihaknya masih meminta keterangan korban.

“Para pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor. Usai melakukan penganiayaan, para pelaku langsung kabur. Tidak hanya melakukan penyerangan. Para pelaku juga membakar gubuk yang digunakan untuk istirahat,” tegas Kapolres.

Diketahui, konflik di lahan eks HGU PTPN II Kebun Sei Semayang Rayon Tunggurono, Binjai, terjadi hampir setiap tahun. Sudah banyak korban berjatuhan. Dari mulai luka parah hingga cacat kehilangan tangan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/