25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

15 Guru Bahasa Inggris Percaya Diri Pakai Metode ‘Belajar sambil Bermain’

Fitriani dan Prima Immawan Habibi, guru bahasa Inggris SMK N1 Muara Batangtoru merasakan perubahan ini. “Dengan penerapan metode pengajaran yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe dan British Council, sekarang ini, kelas pelajaran saya sangat dinanti oleh siswa. Biasanya kami hanya mengajar berdasarkan materi dari buku pelajaran. Sekarang ini, dengan metode belajar sambil bermain, siswa terlihat sangat antusias mengikuti pelajaran. Kami pun merasa lebih percaya diri dalam mengajar,” ujar keduanya. Fitriani dan Prima yang berdomisili di Padangsidimpuan, mengajar di SMK N1 Muara Batatangtoru sejak 2013.

Fitriani lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Imu Pendidikan Tapanuli Selatan tahun 2009 sedangkan Prima Immawan Habibi, saat ini tengah menyusun tugas akhir di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) jurusan Bahasa Inggris.

Ningsih, Guru Bahasa Inggris SMK N2 (SMK Pertambangan) Kecamatan Batangtoru, mengatakan: “Saya sangat beruntung bisa mengikuti program pelatihan guru bahasa Inggris yang diadakan atas kerjasama Tambang Emas Martabe dan British Council. Banyak sekali pengetahuan bagaimana metode mengajar yang saya dapat selama pelatihan. Pelatihan ini membuat saya menjadi percaya diri dalam memakai Bahasa Inggris untuk diri saya maupun untuk siswa saya. Saya yakin bisa menyebarkan kemampuan baru ini kepada guru-guru lain yang membutuhkan penyegaran pembelajaran”.

Foto: Istimewa Lima belas guru bahasa Inggris dari Desa Lingkar Tambang Emas Martabe berfoto bersama dengan perwakilan dari British Council, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, dan staf Tambang Emas Martabe, Sabtu (22/8).
Foto: Istimewa
Lima belas guru bahasa Inggris dari Desa Lingkar Tambang Emas Martabe berfoto bersama dengan perwakilan dari British Council, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, dan staf Tambang Emas Martabe, Sabtu (22/8).

Program pendidikan merupakan salah satu program tanggung jawab sosial yang dijalankan Tambang Emas Martabe bagi masyarakat desa lingkar tambang. Perusahaan menilai program ini sangat penting artinya bagi kemajuan para pelajar dalam menghadapi tantangan di masa Depan.

Latif Supriadi, Manajer Pengembangan Masyarakat, mengatakan; “Program pelatihan ini dinikmati oleh banyak orang. Dalam arti, jika satu orang orang guru mengajar sekitar 35 siswa didik, lima belas guru mengajar untuk sekitar 525 siswa didik. Mereka telah siap menjadi agen-agen transformasi untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan menggunakan Bahasa Inggris agar putra-putri daerah mampu meningkatkan daya saing menghadapi tuntutan zaman. Dalam tiga tahun, melalui program ini, kita sudah memberikan bekal pengetahuan bahasa inggris bagi sektiar 1500 siswa didik. Jumlah yang tidak sedikit”.

Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources, menyatakan, “Persaingan di pasar tenaga kerja semakin hari semakin kompetitif. Dengan menguasai Bahasa Inggris, para pelajar dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bekerja di berbagai sektor. Manajemen mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan yang telah memberikan dukungan bagi terlaksananya program ini. Kami sangat bangga melihat perubahan yang ditunjukkan oleh para guru setelah mengikuti pelatihan berjangka waktu panjang ini. Besar harapan ilmu dan peningkatan kemampuan ini tidak disimpan untuk diri sendiri semata, namun bisa disebar-luaskan agar semakin banyak pihak menerima manfaat dari perubahan ini.” (rel/mea)

Fitriani dan Prima Immawan Habibi, guru bahasa Inggris SMK N1 Muara Batangtoru merasakan perubahan ini. “Dengan penerapan metode pengajaran yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe dan British Council, sekarang ini, kelas pelajaran saya sangat dinanti oleh siswa. Biasanya kami hanya mengajar berdasarkan materi dari buku pelajaran. Sekarang ini, dengan metode belajar sambil bermain, siswa terlihat sangat antusias mengikuti pelajaran. Kami pun merasa lebih percaya diri dalam mengajar,” ujar keduanya. Fitriani dan Prima yang berdomisili di Padangsidimpuan, mengajar di SMK N1 Muara Batatangtoru sejak 2013.

Fitriani lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Imu Pendidikan Tapanuli Selatan tahun 2009 sedangkan Prima Immawan Habibi, saat ini tengah menyusun tugas akhir di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) jurusan Bahasa Inggris.

Ningsih, Guru Bahasa Inggris SMK N2 (SMK Pertambangan) Kecamatan Batangtoru, mengatakan: “Saya sangat beruntung bisa mengikuti program pelatihan guru bahasa Inggris yang diadakan atas kerjasama Tambang Emas Martabe dan British Council. Banyak sekali pengetahuan bagaimana metode mengajar yang saya dapat selama pelatihan. Pelatihan ini membuat saya menjadi percaya diri dalam memakai Bahasa Inggris untuk diri saya maupun untuk siswa saya. Saya yakin bisa menyebarkan kemampuan baru ini kepada guru-guru lain yang membutuhkan penyegaran pembelajaran”.

Foto: Istimewa Lima belas guru bahasa Inggris dari Desa Lingkar Tambang Emas Martabe berfoto bersama dengan perwakilan dari British Council, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, dan staf Tambang Emas Martabe, Sabtu (22/8).
Foto: Istimewa
Lima belas guru bahasa Inggris dari Desa Lingkar Tambang Emas Martabe berfoto bersama dengan perwakilan dari British Council, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, dan staf Tambang Emas Martabe, Sabtu (22/8).

Program pendidikan merupakan salah satu program tanggung jawab sosial yang dijalankan Tambang Emas Martabe bagi masyarakat desa lingkar tambang. Perusahaan menilai program ini sangat penting artinya bagi kemajuan para pelajar dalam menghadapi tantangan di masa Depan.

Latif Supriadi, Manajer Pengembangan Masyarakat, mengatakan; “Program pelatihan ini dinikmati oleh banyak orang. Dalam arti, jika satu orang orang guru mengajar sekitar 35 siswa didik, lima belas guru mengajar untuk sekitar 525 siswa didik. Mereka telah siap menjadi agen-agen transformasi untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan menggunakan Bahasa Inggris agar putra-putri daerah mampu meningkatkan daya saing menghadapi tuntutan zaman. Dalam tiga tahun, melalui program ini, kita sudah memberikan bekal pengetahuan bahasa inggris bagi sektiar 1500 siswa didik. Jumlah yang tidak sedikit”.

Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources, menyatakan, “Persaingan di pasar tenaga kerja semakin hari semakin kompetitif. Dengan menguasai Bahasa Inggris, para pelajar dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bekerja di berbagai sektor. Manajemen mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan yang telah memberikan dukungan bagi terlaksananya program ini. Kami sangat bangga melihat perubahan yang ditunjukkan oleh para guru setelah mengikuti pelatihan berjangka waktu panjang ini. Besar harapan ilmu dan peningkatan kemampuan ini tidak disimpan untuk diri sendiri semata, namun bisa disebar-luaskan agar semakin banyak pihak menerima manfaat dari perubahan ini.” (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/