30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Dapatkan Dukungan Ditjen EBTKE, PT SMGP Siapkan Pekerjaan Menuju COD Unit 3

MADINA, SUMUTPOS.CO – Berkomitmen lakukan perbaikan menyeluruh dalam beroperasi pada wilayah kerjanya di Mandailingnatal (Madina), PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) meraih dukungan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bantuan ini, untuk menyiapkan pekerjaan menuju COD (Commercial Operations Date) Unit 3.

Sukses pembukaan sumur T-10 pada 7 Juli 2022 lalu, dan meningkatkan produksi listrik tak kurang dari 10 MW, PT SMGP tengah menyiapkan rencana workover (WO) atau kerja ulang sumur T-11, sebagai bagian dari upaya untuk COD Unit 3. Sebelumnya, terjadi luapan lumpur saat kegiatan pengeboran sumur T-12, 24 April lalu. Kegiatan operasional pun dihentikan, demi keselamatan pekerja, masyarakat sekitar, dan lingkungan.

Menyusul hasil investigasi pihak Ditjen EBTKE dengan berbagai rekomendasi, PT SMGP telah melakukan perbaikan secara bertahap, dari teknis, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), internal, hingga tanggung jawab sosial. Hal ini juga meliputi pemulihan fungsi lingkungan yang terdampak kegiatan pengeboran tersebut.

Dengan langkah-langkah yang dilakukan dan dilaporkan PT SMGP pada 30 Juni lalu, dan dalam rangka proses perizinan perbaikan sumur T-11 Wellpad T tersebut, pelaksanaan peninjauan Ditjen EBTKE dilakukan di wilayah kerja PT SMGP, Jumat (22/7).

Tim Ditjen EBTKE dipimpin Direktur Panas Bumi, Harris, beserta jajarannya. Turut hadir Pabung Polres Madina M Nainggolan. Sedangkan PT SMGP diwakili COO CTO Riza Pasikki, KTPB Terry Satria Indra, WKTPB Ali Sahid, beserta Tim CDCR, teknis, konstruksi, K3 PT SMGP, dan Tim Rig Kaishan.

Kegiatan dimulai dengan pertemuan di DCS, dilanjutkan dengan peninjauan sumur T-11 di wellpad T. Silaturahim juga berlangsung di kediaman Kepala Desa Hutanamale, Syaiful Bahri. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Panas Bumi, Harris menggali kondisi dan hubungan antara PT SMGP dengan masyarakat.

“Dalam membina hubungan dengan pemangku kepentingan, agar koordinasi dan musyawarah antara PT SMGP dengan masyarakat ditingkatkan,” ungkapnya.

Riza pun mengaku, sangat berterima kasih kepada pihak Ditjen EBTKE, dalam memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pihaknya.

“Dan kepada semua pihak yang telah mendukung dan bersinergi secara positif, kami juga mengucapkan terima kasih,” tuturnya.

“Dalam menjalankan kegiatan pengembangan energi panas bumi yang aman, dan berkontribusi di Madina, kami berkomitmen melakukan perbaikan menyeluruh. Tentunya, kami menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam kegiatan kami, termasuk dalam persiapan COD Unit 3,” pungkas Riza. (rel/sih/saz)

MADINA, SUMUTPOS.CO – Berkomitmen lakukan perbaikan menyeluruh dalam beroperasi pada wilayah kerjanya di Mandailingnatal (Madina), PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) meraih dukungan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bantuan ini, untuk menyiapkan pekerjaan menuju COD (Commercial Operations Date) Unit 3.

Sukses pembukaan sumur T-10 pada 7 Juli 2022 lalu, dan meningkatkan produksi listrik tak kurang dari 10 MW, PT SMGP tengah menyiapkan rencana workover (WO) atau kerja ulang sumur T-11, sebagai bagian dari upaya untuk COD Unit 3. Sebelumnya, terjadi luapan lumpur saat kegiatan pengeboran sumur T-12, 24 April lalu. Kegiatan operasional pun dihentikan, demi keselamatan pekerja, masyarakat sekitar, dan lingkungan.

Menyusul hasil investigasi pihak Ditjen EBTKE dengan berbagai rekomendasi, PT SMGP telah melakukan perbaikan secara bertahap, dari teknis, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), internal, hingga tanggung jawab sosial. Hal ini juga meliputi pemulihan fungsi lingkungan yang terdampak kegiatan pengeboran tersebut.

Dengan langkah-langkah yang dilakukan dan dilaporkan PT SMGP pada 30 Juni lalu, dan dalam rangka proses perizinan perbaikan sumur T-11 Wellpad T tersebut, pelaksanaan peninjauan Ditjen EBTKE dilakukan di wilayah kerja PT SMGP, Jumat (22/7).

Tim Ditjen EBTKE dipimpin Direktur Panas Bumi, Harris, beserta jajarannya. Turut hadir Pabung Polres Madina M Nainggolan. Sedangkan PT SMGP diwakili COO CTO Riza Pasikki, KTPB Terry Satria Indra, WKTPB Ali Sahid, beserta Tim CDCR, teknis, konstruksi, K3 PT SMGP, dan Tim Rig Kaishan.

Kegiatan dimulai dengan pertemuan di DCS, dilanjutkan dengan peninjauan sumur T-11 di wellpad T. Silaturahim juga berlangsung di kediaman Kepala Desa Hutanamale, Syaiful Bahri. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Panas Bumi, Harris menggali kondisi dan hubungan antara PT SMGP dengan masyarakat.

“Dalam membina hubungan dengan pemangku kepentingan, agar koordinasi dan musyawarah antara PT SMGP dengan masyarakat ditingkatkan,” ungkapnya.

Riza pun mengaku, sangat berterima kasih kepada pihak Ditjen EBTKE, dalam memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pihaknya.

“Dan kepada semua pihak yang telah mendukung dan bersinergi secara positif, kami juga mengucapkan terima kasih,” tuturnya.

“Dalam menjalankan kegiatan pengembangan energi panas bumi yang aman, dan berkontribusi di Madina, kami berkomitmen melakukan perbaikan menyeluruh. Tentunya, kami menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam kegiatan kami, termasuk dalam persiapan COD Unit 3,” pungkas Riza. (rel/sih/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/