26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Mau Belanja, Ibu dan Anak Tewas Tabrak Truk Parkir

Jenazah-ilustrasi

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Niat Rukiah (57) belanja ke Pasar Baru Perbaungan bersama putrinya, Suci Safitri Pratiwi (17), berakhir tragis. Keduanya tewas mengenaskan usai menabrak truk yang sedang parkir.

Peristiwa memilukan tersebut berlangsung di Jalinsum Km.34-35 Lingkungan Pasiran, Kel. Simpang Tiga Pekan, Perbaungan, Sergai, pada Rabu (26/4) sekira pukul 04.15 wib.

Subuh itu, kedua korban berangkat dari rumah dengan mengendarai Jupiter Z BK 6270 MR. Rukiah sebagai joki sedangkan putri kelimanya duduk di boncengan.

Karena jalanan masih gelap, Rukiah yang melaju dengan kecepatan sedang, tak memperhatikan truk tronton Mitsubishi BK 9165 LE yang terparkir di berem (bahu jalan) sebelah kiri.

Brakk, dia menabrak belakang truk. Kepalanya robek menghantam body truk, telinganya pendarahan, tangan kiri dan kanannya patah. Akibat semua luka berat tersebut, Rukiah pun tewas di lokasi kejadian.

Sementara itu, Suci mengalami luka robek pada kepala, lecet pada wajah, pendarahan di telinga, tangan kiri dan tangan kanan patah, juga meregang nyawa.

Oleh petugas yang turun ke TKP, jenazah ibu dan anak yang menetap di Dusun Serdang, Desa Suka Mandi Hulu, Pagar Merbau, Deliserdang, tersebut sempat dibawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP S Siagian mengatakan hasil olah TKP, petugas Pos lantas Sei Jenggi menemukan identitas sopir truk yakni Liat Parulian Hasibuan (55) warga Medan Deli.

Identitas itu didapat dari lembar tilang yang ditemukan di truk. Sementara identitas lengkap belum diketahui karena si sopir kabur usai kejadian.

“Kedua kendaraan sudah diamankan guna proses penyidikan, sedangkan jenazah keduanya telah diambil pihak keluarga untuk proses penguburan,” ujar Siagian.

Sementara itu, Suny (72), kakak ipar Rukiah menyebutkan, adik iparnya tersebut tergolong sosok pekerja keras. Untuk membantu keuangan rumah tangga, Rukiah setiap harinya berjualan.

“Suaminya, Tukirin (60) sudah sakit-sakitan. Makanya sekarang ini adik iparku itu sebagai tulang punggung keluarga. Kematiannya menjadi pukulan berat bagi kami,” ujarnya.

Jenazah-ilustrasi

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Niat Rukiah (57) belanja ke Pasar Baru Perbaungan bersama putrinya, Suci Safitri Pratiwi (17), berakhir tragis. Keduanya tewas mengenaskan usai menabrak truk yang sedang parkir.

Peristiwa memilukan tersebut berlangsung di Jalinsum Km.34-35 Lingkungan Pasiran, Kel. Simpang Tiga Pekan, Perbaungan, Sergai, pada Rabu (26/4) sekira pukul 04.15 wib.

Subuh itu, kedua korban berangkat dari rumah dengan mengendarai Jupiter Z BK 6270 MR. Rukiah sebagai joki sedangkan putri kelimanya duduk di boncengan.

Karena jalanan masih gelap, Rukiah yang melaju dengan kecepatan sedang, tak memperhatikan truk tronton Mitsubishi BK 9165 LE yang terparkir di berem (bahu jalan) sebelah kiri.

Brakk, dia menabrak belakang truk. Kepalanya robek menghantam body truk, telinganya pendarahan, tangan kiri dan kanannya patah. Akibat semua luka berat tersebut, Rukiah pun tewas di lokasi kejadian.

Sementara itu, Suci mengalami luka robek pada kepala, lecet pada wajah, pendarahan di telinga, tangan kiri dan tangan kanan patah, juga meregang nyawa.

Oleh petugas yang turun ke TKP, jenazah ibu dan anak yang menetap di Dusun Serdang, Desa Suka Mandi Hulu, Pagar Merbau, Deliserdang, tersebut sempat dibawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP S Siagian mengatakan hasil olah TKP, petugas Pos lantas Sei Jenggi menemukan identitas sopir truk yakni Liat Parulian Hasibuan (55) warga Medan Deli.

Identitas itu didapat dari lembar tilang yang ditemukan di truk. Sementara identitas lengkap belum diketahui karena si sopir kabur usai kejadian.

“Kedua kendaraan sudah diamankan guna proses penyidikan, sedangkan jenazah keduanya telah diambil pihak keluarga untuk proses penguburan,” ujar Siagian.

Sementara itu, Suny (72), kakak ipar Rukiah menyebutkan, adik iparnya tersebut tergolong sosok pekerja keras. Untuk membantu keuangan rumah tangga, Rukiah setiap harinya berjualan.

“Suaminya, Tukirin (60) sudah sakit-sakitan. Makanya sekarang ini adik iparku itu sebagai tulang punggung keluarga. Kematiannya menjadi pukulan berat bagi kami,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/