28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

BKD Tak Yakin PNS di Sumut Bersih

Foto: danil siregar/sumut pos Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta  dan Koordinator Kopertis Sumut, Prof Dian Armanto saat pemaparan di Mapolresta Medan, kemarin. Rabu (27/5). Petugas berhasil mengungkap pemalsuan ijazah dengan tersangka Marsaid Yusnar mengaku sebagai rektor University of Sumatera, yang telah mencetak 1200 ijazah palsu.
Foto: danil siregar/sumut pos
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta dan Koordinator Kopertis Sumut, Prof Dian Armanto saat pemaparan di Mapolresta Medan, kemarin.
Rabu (27/5). Petugas berhasil mengungkap pemalsuan ijazah dengan tersangka Marsaid Yusnar mengaku sebagai rektor University of Sumatera, yang telah mencetak 1200 ijazah palsu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut menyebutkan tidak ada pegawai negeri sipil (PNS) dijajarannya asal kampus abal-abal seperti University of Sumatera (US) yang baru-baru ini terungkap menerbitkan 1.200 ijazah palsu. Namun, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut tak yakin seluruh PNS bersih dari ijazah palsu sebelum melakukan pengecekan.

Hal itu diungkapkan Kepala BKD Sumut melalui Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan PNS, Kaiman Turnip kepada Sumut Pos, Jumat (29/5). Turnip mengatakan pihaknya tetap akan mengkroscek kembali apakah ada PNS Pemprovsu tamatan asal kampus abal-abal tersebut. Tak hanya di University of Sumatera, itu juga berlaku pada perguruan tinggi lain yang memang tidak terdaftar resmi di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kopertis. “Mudah-mudahan sampai hari ini tidak ada PNS kita alumni dari kampus dimaksud. Akan tetapi kita tetap mengkroscek hal itu,” ujarnya.

Tidak hanya untuk PNS tamatan perguruan tinggi swasta (PTS) saja, BKD Sumut juga akan mengkroscek PNS dijajarannya asal perguruan tinggi negeri (PTN). Namun diakui Turnip, hal itu baru akan mereka lakukan setelah menerima surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemanpan RB).

“Kita tetap melakukan kroscek untuk semua dokumen (ijazah) milik PNS, sembari menunggu surat dari Menpan RB. Mungkin juga seluruh ijazah dari PTN akan dikroscek ulang. Kemudian kalau memang benar ada yang bermasalah, tentu ada tindakan tegas. Seperti melakukan sanksi penurunan pangkat, penataan pangkat hingga pemecatan,” urai dia.

Selanjutnya Turnip menegaskan, sebelum pihaknya menerima calon pegawai negeri sipil, terlebih dahulu pasti mengecek kelengkapan serta keabsahan dokumen negara seperti ijazah. “Namun untuk saat ini BKD pastikan tidak ada PNS dari kampus yang tidak resmi,” katanya seraya ada mengatakan, bahwa sempat ada calon PNS yang mendaftar dari kampus yang tidak jelas, namun ditolak oleh BKD Sumut. (prn/rbb)

Foto: danil siregar/sumut pos Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta  dan Koordinator Kopertis Sumut, Prof Dian Armanto saat pemaparan di Mapolresta Medan, kemarin. Rabu (27/5). Petugas berhasil mengungkap pemalsuan ijazah dengan tersangka Marsaid Yusnar mengaku sebagai rektor University of Sumatera, yang telah mencetak 1200 ijazah palsu.
Foto: danil siregar/sumut pos
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta dan Koordinator Kopertis Sumut, Prof Dian Armanto saat pemaparan di Mapolresta Medan, kemarin.
Rabu (27/5). Petugas berhasil mengungkap pemalsuan ijazah dengan tersangka Marsaid Yusnar mengaku sebagai rektor University of Sumatera, yang telah mencetak 1200 ijazah palsu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut menyebutkan tidak ada pegawai negeri sipil (PNS) dijajarannya asal kampus abal-abal seperti University of Sumatera (US) yang baru-baru ini terungkap menerbitkan 1.200 ijazah palsu. Namun, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut tak yakin seluruh PNS bersih dari ijazah palsu sebelum melakukan pengecekan.

Hal itu diungkapkan Kepala BKD Sumut melalui Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan PNS, Kaiman Turnip kepada Sumut Pos, Jumat (29/5). Turnip mengatakan pihaknya tetap akan mengkroscek kembali apakah ada PNS Pemprovsu tamatan asal kampus abal-abal tersebut. Tak hanya di University of Sumatera, itu juga berlaku pada perguruan tinggi lain yang memang tidak terdaftar resmi di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kopertis. “Mudah-mudahan sampai hari ini tidak ada PNS kita alumni dari kampus dimaksud. Akan tetapi kita tetap mengkroscek hal itu,” ujarnya.

Tidak hanya untuk PNS tamatan perguruan tinggi swasta (PTS) saja, BKD Sumut juga akan mengkroscek PNS dijajarannya asal perguruan tinggi negeri (PTN). Namun diakui Turnip, hal itu baru akan mereka lakukan setelah menerima surat edaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemanpan RB).

“Kita tetap melakukan kroscek untuk semua dokumen (ijazah) milik PNS, sembari menunggu surat dari Menpan RB. Mungkin juga seluruh ijazah dari PTN akan dikroscek ulang. Kemudian kalau memang benar ada yang bermasalah, tentu ada tindakan tegas. Seperti melakukan sanksi penurunan pangkat, penataan pangkat hingga pemecatan,” urai dia.

Selanjutnya Turnip menegaskan, sebelum pihaknya menerima calon pegawai negeri sipil, terlebih dahulu pasti mengecek kelengkapan serta keabsahan dokumen negara seperti ijazah. “Namun untuk saat ini BKD pastikan tidak ada PNS dari kampus yang tidak resmi,” katanya seraya ada mengatakan, bahwa sempat ada calon PNS yang mendaftar dari kampus yang tidak jelas, namun ditolak oleh BKD Sumut. (prn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/