28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pemerintah Suntik PT KAI Rp2,1 T

Foto: file/SUMUT POS Kereta api Railink jurusan Medan-Kualanamu terlihat di areal Stasiun Besar, Jalan Jawa Medan. Selama ramadan 2016, penumpang Railink sepi.
Foto: file/SUMUT POS
Kereta api Railink jurusan Medan-Kualanamu terlihat di areal Stasiun Besar, Jalan Jawa Medan. Selama ramadan 2016, penumpang Railink sepi.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapat lonjakan subsidi dari Kementerian Perhubungan. KAI disuntik subsidi sebesar Rp 2,1 triliun atau meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, alokasi subsidi untuk angkutan kereta terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sebelumnya, alokasi subsidi mencapai Rp 1,8 triliun pada 2016. Alokasi kemudian menjadi Rp 2,1 triliun pada 2017.

“Subsidi dimulai tahun 2000 kalau tidak salah sekitar Rp 31,5 miliar, sekarang pada 2017 2,1 triliun,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, kemarin (2/1).

Dia menjelaskan, peningkatan alokasi subsidi tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah memaksimalkan pelayanan jasa kereta api kepada masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengungkapkan, penyaluran subsidi angkutan kereta api 2017 semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pasalnya, KAI sebagai perusahaan penyedia jasa yang melayani masyarakat sudah seharusnya mendapat perhatian.

“Biasanya rakyat kecil potretnya kereta api. Memang seharusnya dibela,” jelas Edi. Selain kereta sebagai angkutan massal, tahun ini, pihaknya juga menggenjot kinerja kereta barang melalui anak usahanya, PT Kereta Api Logistik.

Pihaknya sudah memiliki sejumlah misi terkait hal itu.  Direktur Operasi KA Logistik Sugeng Priyono mengungkapkan, tahun ini, KAI akan meningkatkan pelayanan bongkar muat di beberapa stasiun.

Selama ini, tidak semua stasiun bisa menerima bongkar muat KA barang.

”Kami coba akan tingkatnya layanan door to door. Jadi, dari stasiun bongkar muat nanti akan kami siapkan truk untuk mengangkut sampai ke alamat tujuan,” kata Sugeng. (ers/jpnn/ram)

 

 

Foto: file/SUMUT POS Kereta api Railink jurusan Medan-Kualanamu terlihat di areal Stasiun Besar, Jalan Jawa Medan. Selama ramadan 2016, penumpang Railink sepi.
Foto: file/SUMUT POS
Kereta api Railink jurusan Medan-Kualanamu terlihat di areal Stasiun Besar, Jalan Jawa Medan. Selama ramadan 2016, penumpang Railink sepi.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapat lonjakan subsidi dari Kementerian Perhubungan. KAI disuntik subsidi sebesar Rp 2,1 triliun atau meningkat 15 persen dibandingkan tahun lalu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, alokasi subsidi untuk angkutan kereta terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sebelumnya, alokasi subsidi mencapai Rp 1,8 triliun pada 2016. Alokasi kemudian menjadi Rp 2,1 triliun pada 2017.

“Subsidi dimulai tahun 2000 kalau tidak salah sekitar Rp 31,5 miliar, sekarang pada 2017 2,1 triliun,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, kemarin (2/1).

Dia menjelaskan, peningkatan alokasi subsidi tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah memaksimalkan pelayanan jasa kereta api kepada masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengungkapkan, penyaluran subsidi angkutan kereta api 2017 semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pasalnya, KAI sebagai perusahaan penyedia jasa yang melayani masyarakat sudah seharusnya mendapat perhatian.

“Biasanya rakyat kecil potretnya kereta api. Memang seharusnya dibela,” jelas Edi. Selain kereta sebagai angkutan massal, tahun ini, pihaknya juga menggenjot kinerja kereta barang melalui anak usahanya, PT Kereta Api Logistik.

Pihaknya sudah memiliki sejumlah misi terkait hal itu.  Direktur Operasi KA Logistik Sugeng Priyono mengungkapkan, tahun ini, KAI akan meningkatkan pelayanan bongkar muat di beberapa stasiun.

Selama ini, tidak semua stasiun bisa menerima bongkar muat KA barang.

”Kami coba akan tingkatnya layanan door to door. Jadi, dari stasiun bongkar muat nanti akan kami siapkan truk untuk mengangkut sampai ke alamat tujuan,” kata Sugeng. (ers/jpnn/ram)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/