30.6 C
Medan
Monday, April 29, 2024

Bulog Target Harga Daging Sapi di Sumut Rp80 Ribu

DAGING: Penjual daging sapi memotong daging sapi.
 Penjual daging memotong daging sapi. Perum Bulog Divre Sumut melakukan operasi pasar untuk mengembalikan harga daging Rp80 ribu per kg selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk menekan harga daging sapi di pasaran, Perum Bulog Divre Sumut meminta pemerintah kota dan kabupaten bekerja sama untuk melakukan operasi pasar daging sapi beku seharga Rp80.000 per kg. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan harga daging sapi yang masih bertahan mahal dijual Rp110 ribu bahkan lebih.

Kepala Perum Bulog Sumut, Fatah Yasin mengatakan, operasi daging harus diperkuat agar harga jual di pasar bisa bergerak stabil seperti harga bahan pokok lainnya. Sebab, jika hanya Medan saja yang menggelar operasi itu sulit rasanya.

“Stok daging sapi Bulog semakin banyak masuk dan bahkan ada juga sedang dalam perjalanan. Komoditas daging itu totalnya sekitar sebelasan ton dari total kuota untuk Sumut sebanyak 300 ton selama Ramadan. Jadi, saat ini kita sudah melakukan operasi pasar daging sapi di Medan sebanyak satu ton,” ujar Fatah kepada wartawan, Selasa (14/6).

Dikatakan Fatah, setelah di Medan, operasi pasar daging ini akan dilanjutkan ke Pematangsiantar. Sebab, kota itu menjadi salah satu kota yang dijadikan indeks harga konsumen (IHK) di Sumut.

“Untuk Pematangsiantar sudah dipersiapkan sebanyak dua ton dan tinggal pelaksanaannya saja. Dengan begitu, diharapkan langkah ini efektif dan bisa membantu kestabilan harga di pasar,” tuturnya.

Ketua KPPU M Syarkawi Rauf sebelumnya mengatakan, ada empat hal yang dinilai mampu menurunkan harga daging sapi saat ini. Empat hal tersebut langsung dilakukan Presiden Jokowi. Kalau empat hal ini bisa dibenahi dalam jangka pendek dan jangka menengah, keinginan Pak Jokowi bisa terwujud.

“Yang harus dilakukan Pak Jokowi adalah memerintahkan menteri-menteri terkait. Pertama, soal bea masuk. Bea masuk impor daging sapi itu, harus menjadi lebih rendah. Bahkan, kalau perlu tidak ada bea masuk untuk daging sapi. Kedua, proses pemeriksaan di karantina harus menjadi sederhana. Ketiga, terkait dengan pakan yang harus ada intensif bagi perusahaan penggemukan, sehingga ongkos pakan itu tidak terlalu tinggi. Keempat, mengenai dengan logistiknya, dan ini juga bisa menjadi problem. Karena, ongkos angkut sapi per ekornya Rp250 ribu. Angka ini cukup lumayan mahal, belum lagi dikarantina dan akomodasi lainnya,” ungkap Syarkawi didampingi Kepala KPPU Medan, Abdul Hakim Pasaribu. (ris)

DAGING: Penjual daging sapi memotong daging sapi.
 Penjual daging memotong daging sapi. Perum Bulog Divre Sumut melakukan operasi pasar untuk mengembalikan harga daging Rp80 ribu per kg selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk menekan harga daging sapi di pasaran, Perum Bulog Divre Sumut meminta pemerintah kota dan kabupaten bekerja sama untuk melakukan operasi pasar daging sapi beku seharga Rp80.000 per kg. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan harga daging sapi yang masih bertahan mahal dijual Rp110 ribu bahkan lebih.

Kepala Perum Bulog Sumut, Fatah Yasin mengatakan, operasi daging harus diperkuat agar harga jual di pasar bisa bergerak stabil seperti harga bahan pokok lainnya. Sebab, jika hanya Medan saja yang menggelar operasi itu sulit rasanya.

“Stok daging sapi Bulog semakin banyak masuk dan bahkan ada juga sedang dalam perjalanan. Komoditas daging itu totalnya sekitar sebelasan ton dari total kuota untuk Sumut sebanyak 300 ton selama Ramadan. Jadi, saat ini kita sudah melakukan operasi pasar daging sapi di Medan sebanyak satu ton,” ujar Fatah kepada wartawan, Selasa (14/6).

Dikatakan Fatah, setelah di Medan, operasi pasar daging ini akan dilanjutkan ke Pematangsiantar. Sebab, kota itu menjadi salah satu kota yang dijadikan indeks harga konsumen (IHK) di Sumut.

“Untuk Pematangsiantar sudah dipersiapkan sebanyak dua ton dan tinggal pelaksanaannya saja. Dengan begitu, diharapkan langkah ini efektif dan bisa membantu kestabilan harga di pasar,” tuturnya.

Ketua KPPU M Syarkawi Rauf sebelumnya mengatakan, ada empat hal yang dinilai mampu menurunkan harga daging sapi saat ini. Empat hal tersebut langsung dilakukan Presiden Jokowi. Kalau empat hal ini bisa dibenahi dalam jangka pendek dan jangka menengah, keinginan Pak Jokowi bisa terwujud.

“Yang harus dilakukan Pak Jokowi adalah memerintahkan menteri-menteri terkait. Pertama, soal bea masuk. Bea masuk impor daging sapi itu, harus menjadi lebih rendah. Bahkan, kalau perlu tidak ada bea masuk untuk daging sapi. Kedua, proses pemeriksaan di karantina harus menjadi sederhana. Ketiga, terkait dengan pakan yang harus ada intensif bagi perusahaan penggemukan, sehingga ongkos pakan itu tidak terlalu tinggi. Keempat, mengenai dengan logistiknya, dan ini juga bisa menjadi problem. Karena, ongkos angkut sapi per ekornya Rp250 ribu. Angka ini cukup lumayan mahal, belum lagi dikarantina dan akomodasi lainnya,” ungkap Syarkawi didampingi Kepala KPPU Medan, Abdul Hakim Pasaribu. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/