Sebab itulah, pada kesempatan tersebut, dia mendorong pers, membuat sejumlah iven yang bisa mendatangkan profit. Khusus di Sumatera, Rida berharap, dari Forum Pemred RPG ini muncul sinergitas pers untuk membuat iven-iven yang tidak hanya sekadar mendatangkan pendapatan pada perusahaan pers yang bersangkutan. Tapi kegiatan itu juga membuat pers berperan dalam membangun Sumatera untuk merubah Indonesia.
”Misalnya dengan menggelar iven balap sepeda, Tour de Sumatera. Saya pikir itu bisa dilakukan, bila ada sinergi perusahaan pers. Tidak hanya perusahaan media di Riau Pos Grup saja tapi juga bersinergi dengan perusahaan media massa di Jawa Pos Group regional Sumatera lainnya. Intinya saya berharap forum ini bisa melahirkan satu kerja yang fokus untuk membangun Sumatera dan merubah Indonesia,” sebutnya.
Bangun Pembaca Muda
Selain Rida K Liamsi, kegiatan Forum Pemimpin Redaksi Riau Pos Group kemarin, juga diisi Chief Executive Officer (CEO) Riau Pos Group, Makmur Kasim, pada sesi paginya.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan, jaringan media massa Jawa Pos Group, tidak ikut sibuk menenggelamkan diri dalam media online, yang saat ini menjadi pembicaraan hangat menyusul adanya anggapan media massa cetak berada dalam senja kalanya.
Untuk tetap hidup dan terus tumbuh, Jawa Pos Group membangun pembaca muda dengan membuat rubrik khusus dan unik untuk anak muda. Salah satunya adalah halaman Zetizen. ”Pembaca muda itu memang harus dibangun. Kalau tidak itu yang dilakukan, maka lambat laun perusahaan pers cetak akan jadi mati,” tuturnya.
Nah, untuk pertumbuhan pembaca muda itu, di Jawa Pos Group, Padang Ekspres saat ini berada pada posisi keenam terbesar. Posisi lima teratas secara berurutan adalah Jawa Timur, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi Utara. ”Ini cukup bagus dan harus lebih ditingkatkan lagi ke depannya,” tukasnya. (cip)
