25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pertamina Target 6.100 Pangkalan Baru di Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Hingga akhir tahun 2020, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menargetka 6.100 desa di Sumatera Utara (Sumut) sudah beroperasi atau memiiki pangkalan elpiji.

Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina MOR I, Nurhidayanto menjelaskan 6.100 desa untuk pangkal elpiji baru di Sumut merupakan target kouta ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia kepada PT Pertamina.

“Penetapan pangkalan elpiji di 6.100 desa itu juga untuk mengejar target program OVOO (One Outlet One Village/satu desa satu pangkalan) di Sumut yang ditargetkan tercapai 100 persen hingga akhir tahun 2020,” sebut Nurhidayanto kepada wartawan di Medan, Minggu (25/10).

Nurhidayanto menjelaskan dari target 6.100 desa tersebut, sudah terealisasi 4.500 desa di Sumut yang memiliki pangkalan elpiji. Kurun waktu dua bulan lebih ini, ia berharap mampu terealisasi hingga 100 persen.

“Sisanya, diharapkan bisa terealisasi dalam tahun ini juga. Desa yang ditargetkan memiliki pangkalan antara lain berada di Padanglawas, Nias, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal,” tutur Nurhidayanto.

Nurhidayanto menjelaskan program OVOO bertujuan memudahkan masyarakat pelosok mendapatkan elpiji dan bisa mengatasi lonjakan harga jual atau jauh di atas harga eceran.

Nurhidayanto mengatakan OVOO dikhususkan untuk menambah pangakalan elpiji di wilayah-wilayah pelosok pedesaan.

“Bukan untuk di wilayah perkotaan seperti Kota Medan, yang jumlah pangkalannya sudah banyak,” jelasnya.

Ia menambahkan bila jumlah pangkalan di satu wilayah banyak. Maka jatah pasokan per pangkalan menjadi terlalu kecil karena kuotanya tetap dan itu bisa menjadi masalah.

“Sejak program OVOO, jumlah pangkalan elpiji di Sumut bertambah dengan total 14.126 pangkalan hingga Agustus 2020. Sebelumnya, jumlah pangkalan hanya sebanyak 9.626 pangkalan,” tandasnya.

Untuk diketahui, M Roby Hervindo yang sebelumnya menjabat Unit Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina MOR I menjadi Sekretaris Universitas Pertamina di Jakarta. Kini, Nurhidayanto menjadi Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina MOR I. (gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Hingga akhir tahun 2020, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menargetka 6.100 desa di Sumatera Utara (Sumut) sudah beroperasi atau memiiki pangkalan elpiji.

Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina MOR I, Nurhidayanto menjelaskan 6.100 desa untuk pangkal elpiji baru di Sumut merupakan target kouta ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia kepada PT Pertamina.

“Penetapan pangkalan elpiji di 6.100 desa itu juga untuk mengejar target program OVOO (One Outlet One Village/satu desa satu pangkalan) di Sumut yang ditargetkan tercapai 100 persen hingga akhir tahun 2020,” sebut Nurhidayanto kepada wartawan di Medan, Minggu (25/10).

Nurhidayanto menjelaskan dari target 6.100 desa tersebut, sudah terealisasi 4.500 desa di Sumut yang memiliki pangkalan elpiji. Kurun waktu dua bulan lebih ini, ia berharap mampu terealisasi hingga 100 persen.

“Sisanya, diharapkan bisa terealisasi dalam tahun ini juga. Desa yang ditargetkan memiliki pangkalan antara lain berada di Padanglawas, Nias, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal,” tutur Nurhidayanto.

Nurhidayanto menjelaskan program OVOO bertujuan memudahkan masyarakat pelosok mendapatkan elpiji dan bisa mengatasi lonjakan harga jual atau jauh di atas harga eceran.

Nurhidayanto mengatakan OVOO dikhususkan untuk menambah pangakalan elpiji di wilayah-wilayah pelosok pedesaan.

“Bukan untuk di wilayah perkotaan seperti Kota Medan, yang jumlah pangkalannya sudah banyak,” jelasnya.

Ia menambahkan bila jumlah pangkalan di satu wilayah banyak. Maka jatah pasokan per pangkalan menjadi terlalu kecil karena kuotanya tetap dan itu bisa menjadi masalah.

“Sejak program OVOO, jumlah pangkalan elpiji di Sumut bertambah dengan total 14.126 pangkalan hingga Agustus 2020. Sebelumnya, jumlah pangkalan hanya sebanyak 9.626 pangkalan,” tandasnya.

Untuk diketahui, M Roby Hervindo yang sebelumnya menjabat Unit Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina MOR I menjadi Sekretaris Universitas Pertamina di Jakarta. Kini, Nurhidayanto menjadi Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina MOR I. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/