28.9 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Mendengar dan Memberi Semangat

Dameria Situros, Resepnya Membina Hubungan Suami Istri

Banyak mendengar dan tidak banyak bicara. Itu salah satu kebiasaan yang diterapkan  ibu 3 anak ini. Setidaknya dengan resep ini dirinya mampu mempertahankan keharmonisan hubungan suami istri yang sudah berjalan hingga 29 tahun.  “Kalau kita mendengar, suami pasti akan lebih sering bercerita. Walau tidak semuanya, tetapi setidaknya kita mengetahui permasalahannya,” ujar Dameria Sitorus, istri dari Direktur Bisnis PT Inalum, Sahala Haloloan Sijabat.

Mendengar,  bukan berarti tidak memberikan masukan, atau hanya diam seribu bahasa saja. ‘’Tetapi, kita juga memberikan masukan, walau hanya sekedar kata-kata semangat bersifat universal. Bilang saja, jangan takut. Ayo semangat, atau papa pasti bisa mengatasinya. Secara tidak langsung ungkapan itu menjadi masukan dan memberikan sedikit semangat,” ungkap Dameria.

Disadarinya,  profesinya sebagai perawat memang beda jauh  dengan profesi sang suami. Tetapi,  karena sang suami sering bercerita, sedikit banyaknya menambah wawasannya  tentang  pekerjaan suami. “Ini  juga memudahkan kita memahami masalah sang suami,”tambahnya.

Hal yang sama juga diberlakukan untuk anak-anaknya. Dan  ini membuat dirinya tidak pernah kehilangan moment dalam membesarkan ke tiga buah hatinya. Padahal, saat anak beranjak dewasa, para anak ditinggal dan diajarkan untuk mandiri. “Saya dan suami tinggal di Kuala Tanjung, Inalum. Jadi, begitu anak-anak sekolah, mereka kost. Syukur, karena sering mendengar, membuat anak juga suka bercerita,” tambahnya.

Menyinggung soal penampilan sehari –hari, Dameria mengaku sering meminta pendapat anak dan suami. Dia  tidak terlalu suka mengikuti trend. ‘’Kalau cocok harga, baru saya mau,” tambahnya. Hal tersebut juga berlaku untuk produk aksesoris seperti tas dan sepatu. “Tas dan sepatu ada, tapi tidak banyak. Itu dia harus sesuai harga,” tambahnya.

Dirinya mengisahkan, saat awal pernikahan, sang suami mulai meniti karier, dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dirinya ikut bekerja sebagai perawat.  “Saat itu, semua pengeluaran harus disesuaikan, karena anak-anak harus sekolah. Karena itu, saya terbiasa mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.

Bahkan untuk menjaga kecantikan,  dirinya menggunakan cara yang alami, “Cukup banyak makan buah dan sayur.  Sedangkan untuk nasi dikurangi. Ini untuk menjaga berat badan dan kecantikan kulit,” ungkapnya. (ram)

Dameria Situros, Resepnya Membina Hubungan Suami Istri

Banyak mendengar dan tidak banyak bicara. Itu salah satu kebiasaan yang diterapkan  ibu 3 anak ini. Setidaknya dengan resep ini dirinya mampu mempertahankan keharmonisan hubungan suami istri yang sudah berjalan hingga 29 tahun.  “Kalau kita mendengar, suami pasti akan lebih sering bercerita. Walau tidak semuanya, tetapi setidaknya kita mengetahui permasalahannya,” ujar Dameria Sitorus, istri dari Direktur Bisnis PT Inalum, Sahala Haloloan Sijabat.

Mendengar,  bukan berarti tidak memberikan masukan, atau hanya diam seribu bahasa saja. ‘’Tetapi, kita juga memberikan masukan, walau hanya sekedar kata-kata semangat bersifat universal. Bilang saja, jangan takut. Ayo semangat, atau papa pasti bisa mengatasinya. Secara tidak langsung ungkapan itu menjadi masukan dan memberikan sedikit semangat,” ungkap Dameria.

Disadarinya,  profesinya sebagai perawat memang beda jauh  dengan profesi sang suami. Tetapi,  karena sang suami sering bercerita, sedikit banyaknya menambah wawasannya  tentang  pekerjaan suami. “Ini  juga memudahkan kita memahami masalah sang suami,”tambahnya.

Hal yang sama juga diberlakukan untuk anak-anaknya. Dan  ini membuat dirinya tidak pernah kehilangan moment dalam membesarkan ke tiga buah hatinya. Padahal, saat anak beranjak dewasa, para anak ditinggal dan diajarkan untuk mandiri. “Saya dan suami tinggal di Kuala Tanjung, Inalum. Jadi, begitu anak-anak sekolah, mereka kost. Syukur, karena sering mendengar, membuat anak juga suka bercerita,” tambahnya.

Menyinggung soal penampilan sehari –hari, Dameria mengaku sering meminta pendapat anak dan suami. Dia  tidak terlalu suka mengikuti trend. ‘’Kalau cocok harga, baru saya mau,” tambahnya. Hal tersebut juga berlaku untuk produk aksesoris seperti tas dan sepatu. “Tas dan sepatu ada, tapi tidak banyak. Itu dia harus sesuai harga,” tambahnya.

Dirinya mengisahkan, saat awal pernikahan, sang suami mulai meniti karier, dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dirinya ikut bekerja sebagai perawat.  “Saat itu, semua pengeluaran harus disesuaikan, karena anak-anak harus sekolah. Karena itu, saya terbiasa mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.

Bahkan untuk menjaga kecantikan,  dirinya menggunakan cara yang alami, “Cukup banyak makan buah dan sayur.  Sedangkan untuk nasi dikurangi. Ini untuk menjaga berat badan dan kecantikan kulit,” ungkapnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/