27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dampak Sensasi Nikah Dini

SUMUTPOS.CO – Kehidupan seksual Butet (27), sebenarnya normal dan wajar saja. Namun, ia kini berubah. Ia lebih menikmati kepuasaan seksual dengan vibrator. Akhirnya senjata suaminya hanya dibuat pajangan di kamar.

Suaminya, Tongat (34), protes berat. Ia bahkan mendaftarkan Talak cerainya awal Januari lalu. Ditemani oleh pengacaranya, Tongat mengaku sudah mantap ingin menceraikan istrinya.

”Sayang banget sama istri. Cantik, baik dan juga kaya. Tapi masa saya sebagai laki enggak ada fungsinya,” kata Tongat di sela-sela sidang talak cerainya.

Baginya, istri tak mau melayaninya di ranjang adalah tamparan yang cukup keras. Terlebih, ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memuaskan hasrat istrinya baik dengan gaya hidup sehat tanpa rokok dan rajin olahraga.

Cara lainnya, pengusaha toko sepatu itu juga aktif mengkonsumsi obat penguat. Sayangnya, semua usaha itu sia-sia. Saat pulang kerja, istrinya sudah tertidur pulas dan menolak ajakannya untuk bercinta.

”Katanya sudah main sama mainannya (vibrator, Red). Lha terus fungsiku apa?,” kata Tongat sambil tepok jidat. Puncaknya yakni ketika Butet benar-benar tidak mau berhubungan badan lagi.

Ibu satu anak itu melihat kalau ’senjata’ suaminya tidak kuat dan lembek. Berbeda dengan vibrator yang kuat dan tahan lama. ”Aku sebagai lelaki benar-benar sakit hati,” kata Tongat.

Sementara Butet mengaku tidak masalah diceraikan suaminya. Toh selama ini suaminya sendiri yang mengajarkannya bermain vibrator.

Hal itu sudah dikenalkan sejak malam pertama, suaminya memberi rangsangan dengan permainan vibrator.

”Saya kan nikah muda. Suami ngajari sama vibrator ya masak aku nolak. Sekarang ketagihan malah diprotes. Terserahlah,” pungkasnya. (jpg/ras)

SUMUTPOS.CO – Kehidupan seksual Butet (27), sebenarnya normal dan wajar saja. Namun, ia kini berubah. Ia lebih menikmati kepuasaan seksual dengan vibrator. Akhirnya senjata suaminya hanya dibuat pajangan di kamar.

Suaminya, Tongat (34), protes berat. Ia bahkan mendaftarkan Talak cerainya awal Januari lalu. Ditemani oleh pengacaranya, Tongat mengaku sudah mantap ingin menceraikan istrinya.

”Sayang banget sama istri. Cantik, baik dan juga kaya. Tapi masa saya sebagai laki enggak ada fungsinya,” kata Tongat di sela-sela sidang talak cerainya.

Baginya, istri tak mau melayaninya di ranjang adalah tamparan yang cukup keras. Terlebih, ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memuaskan hasrat istrinya baik dengan gaya hidup sehat tanpa rokok dan rajin olahraga.

Cara lainnya, pengusaha toko sepatu itu juga aktif mengkonsumsi obat penguat. Sayangnya, semua usaha itu sia-sia. Saat pulang kerja, istrinya sudah tertidur pulas dan menolak ajakannya untuk bercinta.

”Katanya sudah main sama mainannya (vibrator, Red). Lha terus fungsiku apa?,” kata Tongat sambil tepok jidat. Puncaknya yakni ketika Butet benar-benar tidak mau berhubungan badan lagi.

Ibu satu anak itu melihat kalau ’senjata’ suaminya tidak kuat dan lembek. Berbeda dengan vibrator yang kuat dan tahan lama. ”Aku sebagai lelaki benar-benar sakit hati,” kata Tongat.

Sementara Butet mengaku tidak masalah diceraikan suaminya. Toh selama ini suaminya sendiri yang mengajarkannya bermain vibrator.

Hal itu sudah dikenalkan sejak malam pertama, suaminya memberi rangsangan dengan permainan vibrator.

”Saya kan nikah muda. Suami ngajari sama vibrator ya masak aku nolak. Sekarang ketagihan malah diprotes. Terserahlah,” pungkasnya. (jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/