32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Ancam Tembak Kekasih, Ketahuan… Ternyata Polisi Gadungan

Foto: Idris/Sumut Pos Agus Hari Setiawan (28), anggota polisi gadungan yang mengaku sebagai petugas Provost Polresta Medan. Agus dibekuk oleh petugas TNI Kodam I Bukit Barisan.
Foto: Idris/Sumut Pos
Agus Hari Setiawan (28), anggota polisi gadungan yang mengaku sebagai petugas Provost Polresta Medan. Agus dibekuk oleh petugas TNI Kodam I Bukit Barisan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota TNI yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan (I/BB), Kapten CBA M Nainggolan, menangkap oknum anggota polisi gadungan, Agus Hari Setiawan (28) penduduk Jalan Jamin Ginting, Pasar V, Padang Bulan. Pasalnya, Agus yang mengaku sebagai oknum Provost Polresta Medan ini membuat onar di rumah kos kawasan Jalan Setia Budi Pasar II, Medan. Pelaku pun kemudian digiring ke Polsek Medan Sunggal untuk proses hukum lebih lanjut, Kamis (1/10).

Informasi yang diperoleh di lapangan, semula Agus sedang bertengkar dengan kekasihnya, Maya Sari Lubis (33), di tempat kos milik Y Boru Nainggolan, Rabu (30/9) malam. Bahkan, Agus nyaris memukuli pacarnya dan juga pemilik kos tersebut.

Agus bertengkar dengan kekasihnya, lantaran terus didesak untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya sebesar Rp 1,5 juta dalam bentuk perhiasan emas (kalung dan cincin) serta telepon selulernya.

“Selama pacaran dia sering berbuat kasar dan menendangku. Hartaku juga habis dibuatnya. Kalau tidak dikasih, dia langsung marah. Dia juga pernah bawa perempuan ke kamar kos ku saat aku pulang kampung,” ungkap Maya saat berada di Mapolsek Medan Sunggal.

Pertengkaran Agus dan Maya mengundang perhatian pemilik kos, Y Boru Nainggolan dan penghuni lainnya. Mereka pun mencoba melerai. Namun, bukannya menjadi tenang situasi malah semakin parah. Sebab, Agus yang naik pitam memaki-maki dan meminta Y Boru Nainggolan serta penghuni kos untuk tidak ikut campur. Bahkan, Agus sempat mengancam akan menembak orang yang menentangnya.

Mendapat ancaman itu, ternyata tak membuat ciut nyali Y Boru Nainggolan. Pemilik kos ini menghubungi kerabatnya yang merupakan anggota TNI, Kapten CBA M Nainggolan.

Perwira TNI ini pun bergegas datang ke tempat kos. Sesampainya di sana, M Nainggolan meminta Agus menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Ternyata, Agus tak dapat memperlihatkannya. Tanpa buang waktu, anggota TNI ini mengamankan Agus dan mengikat kedua tangannya. Selanjutnya, Agus diserahkan ke Polsek Medan Sunggal.

Maya yang diwawancarai wartawan menyebutkan, selama ini Agus mengaku kepada dirinya merupakan personel kepolisian berpangkat brigadir, yang bertugas sebagai Provost di Polresta Medan.

“Aku berkenalan dengannya waktu mengurus SKCK di Mapolresta Medan sekitar 6 bulan lalu. Waktu itu dia mengaku provos di sana,” kata Maya.

Selanjutnya, sambung Maya, ia dan Agus bertukar nomor ponsel hingga akhirnya sering bertemu. “Kami pun menjalin hubungan asmara, tapi ternyata dia itu penipu. Aku kira selama ini memang benar anggota polisi, ternyata hanya kedok saja,” sesal Maya.

Sementara itu, kepada wartawan Agus tak banyak berbicara. Namun, Agus sempat mengaku pernah gagal saat mencoba Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2005. “Iya aku sempat tes Akpol tapi enggak lulus. Aku pun telanjur membeli seragam polisi,” dalih Agus.

Kapolsek Medan Sunggal Kompol Harry Azhar melalui Kanit Reskrimnya Iptu Nur Istiono mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan Agus. Untuk saat ini yang bersangkutan masih berstatus saksi.

“Kita masih mendalami keterangannya. Dari Agus, kita mengamankan sepeda motor Honda Vario beserta seragam provos lengkap dan satu tas ransel,” ujar Nur singkat. (ris)

Foto: Idris/Sumut Pos Agus Hari Setiawan (28), anggota polisi gadungan yang mengaku sebagai petugas Provost Polresta Medan. Agus dibekuk oleh petugas TNI Kodam I Bukit Barisan.
Foto: Idris/Sumut Pos
Agus Hari Setiawan (28), anggota polisi gadungan yang mengaku sebagai petugas Provost Polresta Medan. Agus dibekuk oleh petugas TNI Kodam I Bukit Barisan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota TNI yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan (I/BB), Kapten CBA M Nainggolan, menangkap oknum anggota polisi gadungan, Agus Hari Setiawan (28) penduduk Jalan Jamin Ginting, Pasar V, Padang Bulan. Pasalnya, Agus yang mengaku sebagai oknum Provost Polresta Medan ini membuat onar di rumah kos kawasan Jalan Setia Budi Pasar II, Medan. Pelaku pun kemudian digiring ke Polsek Medan Sunggal untuk proses hukum lebih lanjut, Kamis (1/10).

Informasi yang diperoleh di lapangan, semula Agus sedang bertengkar dengan kekasihnya, Maya Sari Lubis (33), di tempat kos milik Y Boru Nainggolan, Rabu (30/9) malam. Bahkan, Agus nyaris memukuli pacarnya dan juga pemilik kos tersebut.

Agus bertengkar dengan kekasihnya, lantaran terus didesak untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya sebesar Rp 1,5 juta dalam bentuk perhiasan emas (kalung dan cincin) serta telepon selulernya.

“Selama pacaran dia sering berbuat kasar dan menendangku. Hartaku juga habis dibuatnya. Kalau tidak dikasih, dia langsung marah. Dia juga pernah bawa perempuan ke kamar kos ku saat aku pulang kampung,” ungkap Maya saat berada di Mapolsek Medan Sunggal.

Pertengkaran Agus dan Maya mengundang perhatian pemilik kos, Y Boru Nainggolan dan penghuni lainnya. Mereka pun mencoba melerai. Namun, bukannya menjadi tenang situasi malah semakin parah. Sebab, Agus yang naik pitam memaki-maki dan meminta Y Boru Nainggolan serta penghuni kos untuk tidak ikut campur. Bahkan, Agus sempat mengancam akan menembak orang yang menentangnya.

Mendapat ancaman itu, ternyata tak membuat ciut nyali Y Boru Nainggolan. Pemilik kos ini menghubungi kerabatnya yang merupakan anggota TNI, Kapten CBA M Nainggolan.

Perwira TNI ini pun bergegas datang ke tempat kos. Sesampainya di sana, M Nainggolan meminta Agus menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Ternyata, Agus tak dapat memperlihatkannya. Tanpa buang waktu, anggota TNI ini mengamankan Agus dan mengikat kedua tangannya. Selanjutnya, Agus diserahkan ke Polsek Medan Sunggal.

Maya yang diwawancarai wartawan menyebutkan, selama ini Agus mengaku kepada dirinya merupakan personel kepolisian berpangkat brigadir, yang bertugas sebagai Provost di Polresta Medan.

“Aku berkenalan dengannya waktu mengurus SKCK di Mapolresta Medan sekitar 6 bulan lalu. Waktu itu dia mengaku provos di sana,” kata Maya.

Selanjutnya, sambung Maya, ia dan Agus bertukar nomor ponsel hingga akhirnya sering bertemu. “Kami pun menjalin hubungan asmara, tapi ternyata dia itu penipu. Aku kira selama ini memang benar anggota polisi, ternyata hanya kedok saja,” sesal Maya.

Sementara itu, kepada wartawan Agus tak banyak berbicara. Namun, Agus sempat mengaku pernah gagal saat mencoba Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2005. “Iya aku sempat tes Akpol tapi enggak lulus. Aku pun telanjur membeli seragam polisi,” dalih Agus.

Kapolsek Medan Sunggal Kompol Harry Azhar melalui Kanit Reskrimnya Iptu Nur Istiono mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan Agus. Untuk saat ini yang bersangkutan masih berstatus saksi.

“Kita masih mendalami keterangannya. Dari Agus, kita mengamankan sepeda motor Honda Vario beserta seragam provos lengkap dan satu tas ransel,” ujar Nur singkat. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/