31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Polisi Gadungan Memeras di Panti Pijat, Nih Fotonya

Edy Zebua, polisi gadungan ditangkap di panti pijat Bunda Jalan Platina, Medan Marelan, Selasa (10/10), karena memeras pegawai di sana.

BELAWAN, SUMUTPOS.COPeran Edy Zebua (35) sebagai polisi gadungan kandas di panti pijat Bunda Jalan Platina, Medan Marelan, Selasa (10/10). Dia diciduk karena memeras pegawai di sana.

Mulanya Edy mendatangi panti pijat untuk kusuk. Layaknya pengunjung, dia pun dilayani. Hampir sejam di bilik pijat, buruh pabrik ini menemui kasir bernama Lisa.

Bukannya membayar jasa kusuk, pria ini malah meminta uang keamanan. Kepada Lisa, dia mengaku sebagai Polisi dan bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Tak percaya begitu saja, Lisa memintanya menunjukkan kartu anggotanya. Karena memang gadungan, warga Griya Martubung, Medan Labuhan, ini tak bisa menunjukkannya. Pun begitu, Edy bersikeras agar diberi uang.

Curiga, Lisa lantas meminta Edy bersabar karena dirinya harus minta izin kepada atasannya. Sejurus kemudian perempuan yang akrab disapa Bunda itu menelepon pengelola panti pijat, lalu memberitahu keberadaan serta permintaan Edy.

Mendengar penjelasan Lisa, si pengelola segera menelepon petugas Polsek Medan Labuhan. Atas laporan tersebut, Polisi pun bergerak cepat mendatangi panti pijat dan mengamankan Edy.

“Tadi, dia (tersangka) sempat kusuk, setelah itu dia ancam dan minta uang keamanan, karena saya curiga telepon bos, dari situ dia (tersangka) langsung ditangkap,” terang Lisa di kantor polisi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon mengatakan pihaknya masih memperoleh laporan korban. Untuk tersangka, penyidik masih melakukan pemeriksaan. (wal/ras)

Edy Zebua, polisi gadungan ditangkap di panti pijat Bunda Jalan Platina, Medan Marelan, Selasa (10/10), karena memeras pegawai di sana.

BELAWAN, SUMUTPOS.COPeran Edy Zebua (35) sebagai polisi gadungan kandas di panti pijat Bunda Jalan Platina, Medan Marelan, Selasa (10/10). Dia diciduk karena memeras pegawai di sana.

Mulanya Edy mendatangi panti pijat untuk kusuk. Layaknya pengunjung, dia pun dilayani. Hampir sejam di bilik pijat, buruh pabrik ini menemui kasir bernama Lisa.

Bukannya membayar jasa kusuk, pria ini malah meminta uang keamanan. Kepada Lisa, dia mengaku sebagai Polisi dan bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Tak percaya begitu saja, Lisa memintanya menunjukkan kartu anggotanya. Karena memang gadungan, warga Griya Martubung, Medan Labuhan, ini tak bisa menunjukkannya. Pun begitu, Edy bersikeras agar diberi uang.

Curiga, Lisa lantas meminta Edy bersabar karena dirinya harus minta izin kepada atasannya. Sejurus kemudian perempuan yang akrab disapa Bunda itu menelepon pengelola panti pijat, lalu memberitahu keberadaan serta permintaan Edy.

Mendengar penjelasan Lisa, si pengelola segera menelepon petugas Polsek Medan Labuhan. Atas laporan tersebut, Polisi pun bergerak cepat mendatangi panti pijat dan mengamankan Edy.

“Tadi, dia (tersangka) sempat kusuk, setelah itu dia ancam dan minta uang keamanan, karena saya curiga telepon bos, dari situ dia (tersangka) langsung ditangkap,” terang Lisa di kantor polisi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon mengatakan pihaknya masih memperoleh laporan korban. Untuk tersangka, penyidik masih melakukan pemeriksaan. (wal/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/