26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Pembunuh Pertua GBKP Kesal Korban Mengamuk

Foto: Hulman/PM Darius Barus, pelaku pembunuhan terhadap Pertua GBKP, Binsar .
Foto: Hulman/PM
Darius Barus, pelaku pembunuhan terhadap Pertua GBKP, Binsar Ukur Tarigan.

STM HULU, SUMUTPOS.CO – Sehari sembunyi di perladangan, Darius Barus (31) akhirnya dibekuk, kemarin (31/10) di Desa Ranggitgit, Kec. STM Hulu, Deliserdang. Pembunuh Pertua GBKP, Binsar Ukur Tarigan (58) itu mengaku kesal akibat amuk korban di kediamannya.

Penangkapan sulung dari 8 bersaudara itu, berawal dari keterangan Manson Purba (21), adik sepupu Darius yang melihatnya membacok korban 2 kali di lokasi kejadian.

Selain aksinya sempat dilihat Manson, kacamata korban juga tertinggal di depan rumah pelaku. Sehingga dalam penyelidikan polisi gabungan Polres Deliserdang dan polsek Talun Kenas, mengarah kepada Darius. Usai membacok korban, pelaku langsung kabur ke perladangan.

Namun kemarin siang, Darius terlihat warga berada di sekitar perladangan, kemudian melapor ke polisi. Kapolres Deli Serdang, AKBP M Edi Faryadi saat dikonfirmasi berkata: “Pelaku itu suka berburu, keluarga pelaku dan masyarakat ikut membantu polisi mencari pelaku. Motifnya pelaku dendam sesaat atau sakit hati sesaat terhadap korban, karena ribut di rumah pelaku saat korban meminta kuncinya. Kalau motif asmara tidak ada,” jelasnya.

 

Foto: Hulman/PM Pertua GBKP yang juga tukang becak itu tergeletak di aspal usai dihabisi pelaku.
Foto: Hulman/PM
Pertua GBKP yang juga tukang becak itu tergeletak di aspal usai dihabisi pelaku.

Pernah Mau Habisi Ayah Kandung

Sementara itu, informasi lain diperoleh, sosok Darius Barus ini tergolong orang nekat membunuh. Hal itu diketahui karena beberapa tahun lalu, saat ayahnya, Yacob Barus (55) dan ibunya, Mutiara br Sitompul, masih akur, Darius sempat mengancam akan membunuh Yacob. Karena Yacob dianggap kejam.

Selain doyan berjudi, Yacub Barus, ayah delapan anak ini juga sering memukuli ibunya maupun anak-anaknya. Sehingga Darius berniat akan menghabisi ayahnya itu sendiri karena tidak tahan melihat ayahnya berlaku kasar terhadap mereka.

Akhirnya Yacob Barus pun pun memilih minggat dari rumahnya dan meninggalkan istri dan kedelapan anaknya itu. Dia pergi merantau ke daerah Sarang Padang Kabupaten Simalungun.

Di tempatnya yang baru tersebut, Yacob menikah lagi dengan wanita lain dan hingga kini tidak pernah lagi berkunjung ke rumah Mutiara boru Sitompul.

“Kurang lebih sekira lima tahun, Yacub Barus sudah pisah dengan Mutiara boru Sitompul (isteri pertamanya),” ujar salah seorang warga.

Diberitakan sebelumnya, hanya karena tak senang tidurnya terganggu, Darius Barus (31) tega menebas leher Binsar Ukur Tarigan (58), warga Dusun II, Desa Ranggitgit, Kec. STM Hulu hingga nyaris putus. Jasad mengenaskan pria yang telah 25 tahun melayani sebagai Pertua di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) itu ditemukan telungkup di Simpang Namo Linting, Dusun II Desa Ranggitgit, Kamis (30/10) sekira pukul 01.00 WIB.

Awalnya, korban kesal karena kunci betornya diambil Karto Barus (20) dan Manson Purba (21) yang berstatus adik kandung dan sepupu pelaku melintas di persimpangan itu. Yakin telah dikerjai, dengan hati kesal Binsar pun mendatangi rumah Karto yang berjarak 150 meter dari simpang tersebut.

Bukannya mendapat kunci, Binsar justru makin kesal karena merasa dipermainkan. Sebab, Karto dan Manson mengaku tak tahu soal kunci betor itu. Hingga keduanya terlibat pertengkaran mulut. Mendengar suara ribut-ribut, Eron Barus (60) pakleknya Karto keluar dari rumah. Karena terkesan membela Karto, korban yang emosi sempat memukul telinga Eron. Tak terima pakleknya dipukul, Karto ikut emosi hingga ia dan korban adu jotos.

Mendengar suara ribut di luar, Mutiara boru Sitompul (47) ibu Karto yang terbangun datang melerai. Karena Karto terus mengaku tak tahu, korban akhirnya pergi jalan kaki menuju lokasi becaknya parkir. Namun sepeninggal korban. Darius yang tidurnya terganggu mengikuti korban dari belakang.

Melihat itu, Eron sempat menyuruh Karto dan Manson menyusul dari belakang. Namun setiba di lokasi, Karto dan Manson kaget melihat Binsar sudah tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus. Melihat itu, Karto dan Manson pulang dan memberitahukan kejadian itu pada ibunya. Tak berapa lama, peristiwa itu sontak menghebohkan warga yang langsung berkerumun di lokasi.(man/trg)

Foto: Hulman/PM Darius Barus, pelaku pembunuhan terhadap Pertua GBKP, Binsar .
Foto: Hulman/PM
Darius Barus, pelaku pembunuhan terhadap Pertua GBKP, Binsar Ukur Tarigan.

STM HULU, SUMUTPOS.CO – Sehari sembunyi di perladangan, Darius Barus (31) akhirnya dibekuk, kemarin (31/10) di Desa Ranggitgit, Kec. STM Hulu, Deliserdang. Pembunuh Pertua GBKP, Binsar Ukur Tarigan (58) itu mengaku kesal akibat amuk korban di kediamannya.

Penangkapan sulung dari 8 bersaudara itu, berawal dari keterangan Manson Purba (21), adik sepupu Darius yang melihatnya membacok korban 2 kali di lokasi kejadian.

Selain aksinya sempat dilihat Manson, kacamata korban juga tertinggal di depan rumah pelaku. Sehingga dalam penyelidikan polisi gabungan Polres Deliserdang dan polsek Talun Kenas, mengarah kepada Darius. Usai membacok korban, pelaku langsung kabur ke perladangan.

Namun kemarin siang, Darius terlihat warga berada di sekitar perladangan, kemudian melapor ke polisi. Kapolres Deli Serdang, AKBP M Edi Faryadi saat dikonfirmasi berkata: “Pelaku itu suka berburu, keluarga pelaku dan masyarakat ikut membantu polisi mencari pelaku. Motifnya pelaku dendam sesaat atau sakit hati sesaat terhadap korban, karena ribut di rumah pelaku saat korban meminta kuncinya. Kalau motif asmara tidak ada,” jelasnya.

 

Foto: Hulman/PM Pertua GBKP yang juga tukang becak itu tergeletak di aspal usai dihabisi pelaku.
Foto: Hulman/PM
Pertua GBKP yang juga tukang becak itu tergeletak di aspal usai dihabisi pelaku.

Pernah Mau Habisi Ayah Kandung

Sementara itu, informasi lain diperoleh, sosok Darius Barus ini tergolong orang nekat membunuh. Hal itu diketahui karena beberapa tahun lalu, saat ayahnya, Yacob Barus (55) dan ibunya, Mutiara br Sitompul, masih akur, Darius sempat mengancam akan membunuh Yacob. Karena Yacob dianggap kejam.

Selain doyan berjudi, Yacub Barus, ayah delapan anak ini juga sering memukuli ibunya maupun anak-anaknya. Sehingga Darius berniat akan menghabisi ayahnya itu sendiri karena tidak tahan melihat ayahnya berlaku kasar terhadap mereka.

Akhirnya Yacob Barus pun pun memilih minggat dari rumahnya dan meninggalkan istri dan kedelapan anaknya itu. Dia pergi merantau ke daerah Sarang Padang Kabupaten Simalungun.

Di tempatnya yang baru tersebut, Yacob menikah lagi dengan wanita lain dan hingga kini tidak pernah lagi berkunjung ke rumah Mutiara boru Sitompul.

“Kurang lebih sekira lima tahun, Yacub Barus sudah pisah dengan Mutiara boru Sitompul (isteri pertamanya),” ujar salah seorang warga.

Diberitakan sebelumnya, hanya karena tak senang tidurnya terganggu, Darius Barus (31) tega menebas leher Binsar Ukur Tarigan (58), warga Dusun II, Desa Ranggitgit, Kec. STM Hulu hingga nyaris putus. Jasad mengenaskan pria yang telah 25 tahun melayani sebagai Pertua di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) itu ditemukan telungkup di Simpang Namo Linting, Dusun II Desa Ranggitgit, Kamis (30/10) sekira pukul 01.00 WIB.

Awalnya, korban kesal karena kunci betornya diambil Karto Barus (20) dan Manson Purba (21) yang berstatus adik kandung dan sepupu pelaku melintas di persimpangan itu. Yakin telah dikerjai, dengan hati kesal Binsar pun mendatangi rumah Karto yang berjarak 150 meter dari simpang tersebut.

Bukannya mendapat kunci, Binsar justru makin kesal karena merasa dipermainkan. Sebab, Karto dan Manson mengaku tak tahu soal kunci betor itu. Hingga keduanya terlibat pertengkaran mulut. Mendengar suara ribut-ribut, Eron Barus (60) pakleknya Karto keluar dari rumah. Karena terkesan membela Karto, korban yang emosi sempat memukul telinga Eron. Tak terima pakleknya dipukul, Karto ikut emosi hingga ia dan korban adu jotos.

Mendengar suara ribut di luar, Mutiara boru Sitompul (47) ibu Karto yang terbangun datang melerai. Karena Karto terus mengaku tak tahu, korban akhirnya pergi jalan kaki menuju lokasi becaknya parkir. Namun sepeninggal korban. Darius yang tidurnya terganggu mengikuti korban dari belakang.

Melihat itu, Eron sempat menyuruh Karto dan Manson menyusul dari belakang. Namun setiba di lokasi, Karto dan Manson kaget melihat Binsar sudah tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus. Melihat itu, Karto dan Manson pulang dan memberitahukan kejadian itu pada ibunya. Tak berapa lama, peristiwa itu sontak menghebohkan warga yang langsung berkerumun di lokasi.(man/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/