25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Kecanduan Film Dewasa, Tertantang Goda Sepupu Istri

SUMUTPOS.CO – Tongat punya kesukaan baru sekarang dengan kecanduan film dewasa. Usianya yang menanjak 48 dan tinggal dua tahun lagi genap setengah abad, bukannya bertobat dan berhenti menonton, tapi malah menjadi.

Puncaknya ketika dia ingin mempraktikkan apa yang usai ditonton. Tempat pelampiasannya adalah sepupu dari istrinya, Karin. Dengan alasan ingin mendapatkan sensasi lebih, Tongat memulai gerilyanya dengan menyandang pejantan tangguh.

Tongat terduduk lunglai di pengadilan agama. Menjelang ulang tahun pernikahannya yang ke-20 ini, bukannya menyiapkan serangkaian kejutan untuk istri, dirinya harus rela menyandang status sebagai duda karena sikapnya sendiri.

“Istriku sudah tak mau lagi dengan saya, ya sudahlah,” kata Tongat santai sembari tersenyum kecut. Keretakan hubungan rumah tangga pasutri ini bermula dari sikap Donwori yang makin tua, makin aneh-aneh.

Dirinya yang satu tahun belakangan gemar sekali melihat film-film begituan merasa tertantang dan ingin mempraktikan hal serupa. Sayangnya, sang istri, Karin selalu menolak ajakannya dengan alasan tak terbiasa.

“Maksud saya kan baik, tak ajak untuk mencoba (gaya) yang baru. Eh, ternyata tidak mau. Alasannya sudah tua nggak usah aneh-aneh,” ujarnya.

Karena hasrat yang tak tersampaikan itu, Tongat nekat mengajak sepupu Karin yang tinggal di rumahnya untuk melakukan perbuatan terlarang. Pendekatan itu ia lakukan secara perlahan dengan pura-pura menjadi teman curhat, mengantarkannya kemana-mana, dan kerap mentraktir. Baru setelah sang sepupu sudah merasa dekat, Tongat mulai menyampaikan keinginannya.

“Lha, sepupunya istriku itu umurnya 30 tahun tetapi belum menikah. Jadi tak ajak kemana-mana mau karena menganggapku sebagai kakaknya,” kilah Tongat.

Namun, ajakan Tongat ternyata bertepuk sebelah tangan karena tak ditanggapi oleh adik sepupu istrinya. Malah dirinya langsung kena setrap sang istri karena kesigapan sepupu Karin yang langsung melaporkan tindakan Tongat.

“Masih di percobaan pertama sudah dilaporin istri. Karin langsung percaya juga, sudah deh otomatis cerai,” ujarnya.

Digugat cerai Karin, rupanya Tongat santai saja. Memang ada penyesalan dari dirinya yang lebih kepada malu karena aibnya diketahui keluarga Karin. Namun, dia santai saja lantaran dari Karin sudah tidak bisa ditemukan lagi kepuasaan yang dicari selama ini.

“Malu sih, tapi kalau saya teruskan juga hubunganku semakin lama juga tambah hambar soalnya Karin sudah tak bisa memuaskanku,” pungkasnya. (jpg)

SUMUTPOS.CO – Tongat punya kesukaan baru sekarang dengan kecanduan film dewasa. Usianya yang menanjak 48 dan tinggal dua tahun lagi genap setengah abad, bukannya bertobat dan berhenti menonton, tapi malah menjadi.

Puncaknya ketika dia ingin mempraktikkan apa yang usai ditonton. Tempat pelampiasannya adalah sepupu dari istrinya, Karin. Dengan alasan ingin mendapatkan sensasi lebih, Tongat memulai gerilyanya dengan menyandang pejantan tangguh.

Tongat terduduk lunglai di pengadilan agama. Menjelang ulang tahun pernikahannya yang ke-20 ini, bukannya menyiapkan serangkaian kejutan untuk istri, dirinya harus rela menyandang status sebagai duda karena sikapnya sendiri.

“Istriku sudah tak mau lagi dengan saya, ya sudahlah,” kata Tongat santai sembari tersenyum kecut. Keretakan hubungan rumah tangga pasutri ini bermula dari sikap Donwori yang makin tua, makin aneh-aneh.

Dirinya yang satu tahun belakangan gemar sekali melihat film-film begituan merasa tertantang dan ingin mempraktikan hal serupa. Sayangnya, sang istri, Karin selalu menolak ajakannya dengan alasan tak terbiasa.

“Maksud saya kan baik, tak ajak untuk mencoba (gaya) yang baru. Eh, ternyata tidak mau. Alasannya sudah tua nggak usah aneh-aneh,” ujarnya.

Karena hasrat yang tak tersampaikan itu, Tongat nekat mengajak sepupu Karin yang tinggal di rumahnya untuk melakukan perbuatan terlarang. Pendekatan itu ia lakukan secara perlahan dengan pura-pura menjadi teman curhat, mengantarkannya kemana-mana, dan kerap mentraktir. Baru setelah sang sepupu sudah merasa dekat, Tongat mulai menyampaikan keinginannya.

“Lha, sepupunya istriku itu umurnya 30 tahun tetapi belum menikah. Jadi tak ajak kemana-mana mau karena menganggapku sebagai kakaknya,” kilah Tongat.

Namun, ajakan Tongat ternyata bertepuk sebelah tangan karena tak ditanggapi oleh adik sepupu istrinya. Malah dirinya langsung kena setrap sang istri karena kesigapan sepupu Karin yang langsung melaporkan tindakan Tongat.

“Masih di percobaan pertama sudah dilaporin istri. Karin langsung percaya juga, sudah deh otomatis cerai,” ujarnya.

Digugat cerai Karin, rupanya Tongat santai saja. Memang ada penyesalan dari dirinya yang lebih kepada malu karena aibnya diketahui keluarga Karin. Namun, dia santai saja lantaran dari Karin sudah tidak bisa ditemukan lagi kepuasaan yang dicari selama ini.

“Malu sih, tapi kalau saya teruskan juga hubunganku semakin lama juga tambah hambar soalnya Karin sudah tak bisa memuaskanku,” pungkasnya. (jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/