30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Aihh… Pekerja Bongkar Muat Disiram Air Keras

Foto: Sormin/PM Ahmad Rifai Sihotang disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal, di Jalan Letda Sujono Desa Bandar Selamat, Medan Tembung, Senin (5/9).
Foto: Sormin/PM
Ahmad Rifai Sihotang disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal, di Jalan Letda Sujono Desa Bandar Selamat, Medan Tembung, Senin (5/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ahmad Rifai Sihotang (29), seorang pekerja bongkar muat di gudang pengangkutan disiram orang tak dikenal (OTK) dengan air keras di lokasi tempat korban bekerja Jalan Letda Sujono Desa Bandar Selamat, Medan Tembung, Senin (5/9).

Akibatnya, mata kiri warga Jalan Besar Tembung Gang Pisang, Percut Sei Tuan tersebut mengalmi luka cukup serius hingga melepuh. Informasi dihimpun, sebelum peristiwa naas itu menimpa korban siang kemarin, saat belum ada aktifitas bongkar muat barang,
Ahmad duduk santai sembari minum teh di warung area tempat dia bekerja. Tiba-tiba korban melihat pekerja bongkar muat yang lain bertengkar mulut dengan OTK (pelaku-red).

Korban lalu menghampiri kedua orang itu, dan menanyakan soal rebut-ribut itu. Ternyata, OTK tersebut tak senang ditanya, lalu menghampiri Ahmad sembari menenteng botol air mineral yang ternyata berisi air keras.

Tanpa basa-basi pelaku langsung menyiramkan ke mata kiri Ahmad, hingga korban menjerit kesakitan. Seketika OTK itu kabur tak lupa membawa air keras itu. Para pekerja bongkar muat yang melihat peristiwa itu langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat guna mendapat pertolongan pertama.

Usai menjalani pengobatan, korban didampingi rekannya menuju kantor polisi membuat laporan. Kepada wartawan, Ahmad mengungkapkan bahwa dia tak ada maksud apa-apa, atau hanya sebatas bertanya soal pertengkaran mulut tersebut.

“Lawan pelaku bertengkar kukenal. Tak ada maksud apa-apa saat bertanya tadi. Wajah pelaku aku kenal, namun tak tau namanya. Pelaku memang benar-benar mau membunuhku,” akunya katanya menahan sakit di matanya yang melepuh.

MASIH BERKELIARAN
Menurut data yang dirangkum wartawan, ada sejumlah kasus penyiraman air keras yang pelakunya hingga kini masih bebas berkeliaran. Diantaranya yang dialami Susanto alias Ciplek (41). Warga Jalan Beringin Gang Tomat Pasar 7 Tembung, Percut Sei Tuan, Deliserdang ini ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi sekujur tubuh melepuh akibat disiram air keras di Gang Sukon tak jauh dari rumahnya, Selasa (21/7) lalu.

Menurut informasi di lapangan dan saksi-saksi, otak pelaku penyiraman soda api disebut-sebut seorang bandar besar sabu yang tinggal tak jauh dari rumah korban berinisial H dan hingga kini belum juga tertangkap. Menurut warga, pelaku hingga kini masih berkeliaran di seputaran Pasar VII Tembung dan tidak ditangkap polisi.

Sementara itu, Sabtu (9/4), puluhan warga dari Desa Percut dan Desa Cinta Damai, Percut Sei Tuan, Deliserdang terlibat bentrok. Akibat kejadian itu, 8 orang dari 2 desa itu kritis akibat disiram seorang pria yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba berinisial J warga Desa Percut. Pelaku hingga kini masih bebas berkeliaran di seputaran tempatnya tinggal.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan mengecek laporan tersebut. “Saya belum dapat informasi itu. Nanti kita cek,” jelasnya. (sor/yaa)

Foto: Sormin/PM Ahmad Rifai Sihotang disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal, di Jalan Letda Sujono Desa Bandar Selamat, Medan Tembung, Senin (5/9).
Foto: Sormin/PM
Ahmad Rifai Sihotang disiram dengan air keras oleh orang tak dikenal, di Jalan Letda Sujono Desa Bandar Selamat, Medan Tembung, Senin (5/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ahmad Rifai Sihotang (29), seorang pekerja bongkar muat di gudang pengangkutan disiram orang tak dikenal (OTK) dengan air keras di lokasi tempat korban bekerja Jalan Letda Sujono Desa Bandar Selamat, Medan Tembung, Senin (5/9).

Akibatnya, mata kiri warga Jalan Besar Tembung Gang Pisang, Percut Sei Tuan tersebut mengalmi luka cukup serius hingga melepuh. Informasi dihimpun, sebelum peristiwa naas itu menimpa korban siang kemarin, saat belum ada aktifitas bongkar muat barang,
Ahmad duduk santai sembari minum teh di warung area tempat dia bekerja. Tiba-tiba korban melihat pekerja bongkar muat yang lain bertengkar mulut dengan OTK (pelaku-red).

Korban lalu menghampiri kedua orang itu, dan menanyakan soal rebut-ribut itu. Ternyata, OTK tersebut tak senang ditanya, lalu menghampiri Ahmad sembari menenteng botol air mineral yang ternyata berisi air keras.

Tanpa basa-basi pelaku langsung menyiramkan ke mata kiri Ahmad, hingga korban menjerit kesakitan. Seketika OTK itu kabur tak lupa membawa air keras itu. Para pekerja bongkar muat yang melihat peristiwa itu langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat guna mendapat pertolongan pertama.

Usai menjalani pengobatan, korban didampingi rekannya menuju kantor polisi membuat laporan. Kepada wartawan, Ahmad mengungkapkan bahwa dia tak ada maksud apa-apa, atau hanya sebatas bertanya soal pertengkaran mulut tersebut.

“Lawan pelaku bertengkar kukenal. Tak ada maksud apa-apa saat bertanya tadi. Wajah pelaku aku kenal, namun tak tau namanya. Pelaku memang benar-benar mau membunuhku,” akunya katanya menahan sakit di matanya yang melepuh.

MASIH BERKELIARAN
Menurut data yang dirangkum wartawan, ada sejumlah kasus penyiraman air keras yang pelakunya hingga kini masih bebas berkeliaran. Diantaranya yang dialami Susanto alias Ciplek (41). Warga Jalan Beringin Gang Tomat Pasar 7 Tembung, Percut Sei Tuan, Deliserdang ini ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi sekujur tubuh melepuh akibat disiram air keras di Gang Sukon tak jauh dari rumahnya, Selasa (21/7) lalu.

Menurut informasi di lapangan dan saksi-saksi, otak pelaku penyiraman soda api disebut-sebut seorang bandar besar sabu yang tinggal tak jauh dari rumah korban berinisial H dan hingga kini belum juga tertangkap. Menurut warga, pelaku hingga kini masih berkeliaran di seputaran Pasar VII Tembung dan tidak ditangkap polisi.

Sementara itu, Sabtu (9/4), puluhan warga dari Desa Percut dan Desa Cinta Damai, Percut Sei Tuan, Deliserdang terlibat bentrok. Akibat kejadian itu, 8 orang dari 2 desa itu kritis akibat disiram seorang pria yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba berinisial J warga Desa Percut. Pelaku hingga kini masih bebas berkeliaran di seputaran tempatnya tinggal.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan mengecek laporan tersebut. “Saya belum dapat informasi itu. Nanti kita cek,” jelasnya. (sor/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/