32.8 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Perampok Pensiunan PNS Didor

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Sat Reskrim Polrestabes Medan meringkus dua pelaku perampokan terhadap seorang pensiunan PNS, Kalvin Sianturi (75) warga Jalan Selam V, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai. Salah satu pelaku terpaksa didor karena berusaha melarikan diri, Kamis (4/10) malam.

Pelaku yang ditembak dikaki kirinya itu adalah Jan Parlindungan Hutagaol alias Ucok, warga Jalan Pintu Air, Medan. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menjelaskan, pihaknya berhasil meringkus Ucok setelah melakukan penyelidikan dengan adanya rekaman CCTV aksi pelaku pada 20 April lalu, beredar dan viral di media sosial.

Dikatakan Kapolrestabes, pelaku melakoni aksinya tergolong sadis. Korban yang kala itu tengah sendiri di dalam rumah, dianiaya dan wajah dibekap pakai goni. “Kejadiannya sekira pukul 20.30 WIB ketika pelapor sedang berada di rumah. Pelaku masuk dari pintu samping kanan rumah dengan modus berpura-pura membersihkan parit. Saat itu kondisi pintu tidak terkunci.

Ketika dia masuk, ketahuan sama korban. Kemudian, korban dimasukkan ke dalam kamar, di situlah leher korban dicekik dan kepala korban ditutup goni plastik,” papar Dadang, Jumat (5/10).

Akibat perlakuan Ucok, lanjut Dadang, korban mengalami luka memar di mata kanan dan kiri serta dagu. “Selanjutnya, setelah korban tidak berdaya, pelaku kemudian mengambil barang korban, yaitu sepedamotor Honda Supra Fit BK 4288 CV, dua buah cincin, uang Rp700 ribu dan hp,”beber Dadang.

Selain mengamankan Ucok, polisi juga mengamankan Ramadan Nasution alias Dani (41) warga Jalan Tangguk Bongkar VI/Jalan Pinguin Raya Perumnas Mandala.

Dani diamankan karena berperan sebagai orang yang menjual hasil rampokan.

“Tersangka menjual dua cincin emas milik korban seharga Rp1,5 juta kepada seorang perempuan tak dikenal di Pasar Sukaramai. Kemudian, sepedamotor korban dilegonya seharga Rp700 ribu kepada Bono, warga Lubuk Pakam yang saat ini jadi DPO,”paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha menerangkan, “Awalnya Ucok terdeteksi di rumahnya hingga diciduk di Jalan Sisingamangaraja. Ucok ditembak karena berusaha melawan saat diciduk,”terang Putu Yudha.

Sementara itu, Ucok yang ditemui mengaku nekat melakukan perampokan karena terhimpit masalah ekonomi. (dvs/han)

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Sat Reskrim Polrestabes Medan meringkus dua pelaku perampokan terhadap seorang pensiunan PNS, Kalvin Sianturi (75) warga Jalan Selam V, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai. Salah satu pelaku terpaksa didor karena berusaha melarikan diri, Kamis (4/10) malam.

Pelaku yang ditembak dikaki kirinya itu adalah Jan Parlindungan Hutagaol alias Ucok, warga Jalan Pintu Air, Medan. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menjelaskan, pihaknya berhasil meringkus Ucok setelah melakukan penyelidikan dengan adanya rekaman CCTV aksi pelaku pada 20 April lalu, beredar dan viral di media sosial.

Dikatakan Kapolrestabes, pelaku melakoni aksinya tergolong sadis. Korban yang kala itu tengah sendiri di dalam rumah, dianiaya dan wajah dibekap pakai goni. “Kejadiannya sekira pukul 20.30 WIB ketika pelapor sedang berada di rumah. Pelaku masuk dari pintu samping kanan rumah dengan modus berpura-pura membersihkan parit. Saat itu kondisi pintu tidak terkunci.

Ketika dia masuk, ketahuan sama korban. Kemudian, korban dimasukkan ke dalam kamar, di situlah leher korban dicekik dan kepala korban ditutup goni plastik,” papar Dadang, Jumat (5/10).

Akibat perlakuan Ucok, lanjut Dadang, korban mengalami luka memar di mata kanan dan kiri serta dagu. “Selanjutnya, setelah korban tidak berdaya, pelaku kemudian mengambil barang korban, yaitu sepedamotor Honda Supra Fit BK 4288 CV, dua buah cincin, uang Rp700 ribu dan hp,”beber Dadang.

Selain mengamankan Ucok, polisi juga mengamankan Ramadan Nasution alias Dani (41) warga Jalan Tangguk Bongkar VI/Jalan Pinguin Raya Perumnas Mandala.

Dani diamankan karena berperan sebagai orang yang menjual hasil rampokan.

“Tersangka menjual dua cincin emas milik korban seharga Rp1,5 juta kepada seorang perempuan tak dikenal di Pasar Sukaramai. Kemudian, sepedamotor korban dilegonya seharga Rp700 ribu kepada Bono, warga Lubuk Pakam yang saat ini jadi DPO,”paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha menerangkan, “Awalnya Ucok terdeteksi di rumahnya hingga diciduk di Jalan Sisingamangaraja. Ucok ditembak karena berusaha melawan saat diciduk,”terang Putu Yudha.

Sementara itu, Ucok yang ditemui mengaku nekat melakukan perampokan karena terhimpit masalah ekonomi. (dvs/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/