27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Cari THR, Ketua & Dua Hakim PTUN Medan Ditangkap KPK

Tampak, rombongan berhenti di depan toilet meski tidak berlangsung lama yang kemudian dilanjutkan berjalan menuju Gate 11. Informasi dihimpun, rombongan Tripeni diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia (GA 195) tujuan Jakarta pukul 20.35 WIB.”Mereka tadi (di Pos Security) menunggu boarding pass. Selama di dalam, mereka (rombongan) hanya duduk diam, penyidik KPK berdiri di depan Tripeni mengawasinya,” ujar salah seorang petugas. Sebelumnya Humas PTUN Medan Sugianto mengatakan, mereka yang diamankan (ketua, hakim dan panitera sekretaris) merupakan majelis hakim yang menangani perkara permohonan dari Ahmad Fuad Lubis. mantan Kepala Bendahara Umum Pemprov Sumut yang menggugat Kejati Sumut. Perkaranya sudah diputus dan permohonan pemohon dikabulkan sebagian.

Plt pimpinan KPK Johan Budi, membenarkan pihaknya telah mengamankan lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Medan, Kamis (9/7). Dalam operasi turut diamankan ribuan dollar Amerika Serikat, diduga sebagai suap untuk penanganan kasus yang sebelumnya telah diputus di PTUN.

“Putusannya sudah beberapa lalu, kami menduga ini bukan pemberian (suap,red) yang pertama. Jadi sudah beberapa kali. Kalau yang hari ini (Kamis,red) uang yang diamankan dalam pecahan 100 dollar Amerika,” ujar Johan di Jakarta, Kamis (9/7).

Meski begitu Johan belum menyebut terkait putusan apa uang suap diberikan, namun pemberian suap diduga berasal dari pengacara yang menggugat perkara dan kemudian dimenangkan oleh PTUN Medan.

Ketiga Hakim PTUN Medan ditangkap saat hendak menerima pemberian uang dari seorang pengacara bernama Gerry, yang disebut-sebut bekerja untuk Kantor Pengacara OC Kaligis. Dalam kasus ini KPK turut mengamankan seorang panitera pengganti, Syamsir Yusfan. (sam/gus/ris/ted/rbb)

Tampak, rombongan berhenti di depan toilet meski tidak berlangsung lama yang kemudian dilanjutkan berjalan menuju Gate 11. Informasi dihimpun, rombongan Tripeni diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia (GA 195) tujuan Jakarta pukul 20.35 WIB.”Mereka tadi (di Pos Security) menunggu boarding pass. Selama di dalam, mereka (rombongan) hanya duduk diam, penyidik KPK berdiri di depan Tripeni mengawasinya,” ujar salah seorang petugas. Sebelumnya Humas PTUN Medan Sugianto mengatakan, mereka yang diamankan (ketua, hakim dan panitera sekretaris) merupakan majelis hakim yang menangani perkara permohonan dari Ahmad Fuad Lubis. mantan Kepala Bendahara Umum Pemprov Sumut yang menggugat Kejati Sumut. Perkaranya sudah diputus dan permohonan pemohon dikabulkan sebagian.

Plt pimpinan KPK Johan Budi, membenarkan pihaknya telah mengamankan lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Medan, Kamis (9/7). Dalam operasi turut diamankan ribuan dollar Amerika Serikat, diduga sebagai suap untuk penanganan kasus yang sebelumnya telah diputus di PTUN.

“Putusannya sudah beberapa lalu, kami menduga ini bukan pemberian (suap,red) yang pertama. Jadi sudah beberapa kali. Kalau yang hari ini (Kamis,red) uang yang diamankan dalam pecahan 100 dollar Amerika,” ujar Johan di Jakarta, Kamis (9/7).

Meski begitu Johan belum menyebut terkait putusan apa uang suap diberikan, namun pemberian suap diduga berasal dari pengacara yang menggugat perkara dan kemudian dimenangkan oleh PTUN Medan.

Ketiga Hakim PTUN Medan ditangkap saat hendak menerima pemberian uang dari seorang pengacara bernama Gerry, yang disebut-sebut bekerja untuk Kantor Pengacara OC Kaligis. Dalam kasus ini KPK turut mengamankan seorang panitera pengganti, Syamsir Yusfan. (sam/gus/ris/ted/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/