27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Wanita Distributor Jajanan Dibunuh Karyawan

Pembunuhan-ilustrasi
Pembunuhan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Perumahan Padang Hijau mendadak geger. Pasalnya, seorang warga mereka bernama Jeni Candra (30) ditemukan tewas bersimbah darah dengan posisi telungkup di kamar lantai dua rumahnya, tepat di Blok I No 1 Perumahan Padang Hijau, Kec. Medan Sunggal, Deliserdang, Senin (9/12) sekitar pukul 18.30 WIB.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, pembunuhan sadis itu pertama kali diketahui oleh suaminya, Hengky (33) yang baru saja pulang kerja sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah masuk ke dalam rumah, suami korban langsung masuk ke kamar mereka yang tepat berada di sebelah kanan pintu masuk.

Awal kecurigaan suami korban muncul saat tidak mendapati istrinya dalam kamar. Melainkan hanya mendapati ketiga anaknya yang paling besar berusia 6 tahun, 2 tahun dan paling kecil 3 bulan. Saat itu anaknya yang paling besar, Luis yang duduk di bangku kelas 1 SD Metodist Binjai lagi menonton TV.

Merasa ada yang tidak beres, Hengky memanggil-manggil istrinya seraya mencarinya. Alangkah terkejutnya Hengky, dia menemukan istrinya tewas di kamar lantai dua. Mengetahui hal itu distributor jajanan anak-anak yang rumahnya sebagai gudang langsung  mememberitahukan kepada warga dan diteruskan ke Polsek Medan Sunggal.

“Suaminya tau saat baru pulang sekitar pukul 19.00 WIB. Saat masuk kamar dia cuma mendapati anaknya bertiga nonton TV. Dia curiga lalu mencari istrinya. Dia terkejut menemukan istrinya tewas dibunuh di lantai dua,” ujar Hendry (35), abang kandung Hengky.

Menurut warga sekitar, sebelum kejadian terdengar suara cekcok antara korban dan seorang pria di dalam rumah. “Terjadi cekcok karena ada pria minjam uang tapi nggak dikasih oleh korban,” ujarnya.

Tidak berapa lama personel Polsek Sunggal datang. Setelah dilakukan olah TKP, polisi mengevakusi jenazah ke RSUP Adam Malik untuk keperluan otopsi.

Korban dan suaminya mempunyai 2 karyawan yang bertugas membawa mobil boks yakni Jainal (sopir) dan Bambang (kernet). Senin (9/12), Jainal tidak masuk kerja karena ada urusan keluarga. Hanya Bambang yang masuk kerja.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak mengaku, sudah mengamankan kernet yang juga karyawan korban. “Hasil pemeriksaan kita, Bambang sudah mengakui sebagai pelakunya. Dugaan motifnya karena kesal pinjam uang tak dikasi oleh korban,” ujar Calvijn. (tun/eza)

Pembunuhan-ilustrasi
Pembunuhan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Perumahan Padang Hijau mendadak geger. Pasalnya, seorang warga mereka bernama Jeni Candra (30) ditemukan tewas bersimbah darah dengan posisi telungkup di kamar lantai dua rumahnya, tepat di Blok I No 1 Perumahan Padang Hijau, Kec. Medan Sunggal, Deliserdang, Senin (9/12) sekitar pukul 18.30 WIB.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, pembunuhan sadis itu pertama kali diketahui oleh suaminya, Hengky (33) yang baru saja pulang kerja sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah masuk ke dalam rumah, suami korban langsung masuk ke kamar mereka yang tepat berada di sebelah kanan pintu masuk.

Awal kecurigaan suami korban muncul saat tidak mendapati istrinya dalam kamar. Melainkan hanya mendapati ketiga anaknya yang paling besar berusia 6 tahun, 2 tahun dan paling kecil 3 bulan. Saat itu anaknya yang paling besar, Luis yang duduk di bangku kelas 1 SD Metodist Binjai lagi menonton TV.

Merasa ada yang tidak beres, Hengky memanggil-manggil istrinya seraya mencarinya. Alangkah terkejutnya Hengky, dia menemukan istrinya tewas di kamar lantai dua. Mengetahui hal itu distributor jajanan anak-anak yang rumahnya sebagai gudang langsung  mememberitahukan kepada warga dan diteruskan ke Polsek Medan Sunggal.

“Suaminya tau saat baru pulang sekitar pukul 19.00 WIB. Saat masuk kamar dia cuma mendapati anaknya bertiga nonton TV. Dia curiga lalu mencari istrinya. Dia terkejut menemukan istrinya tewas dibunuh di lantai dua,” ujar Hendry (35), abang kandung Hengky.

Menurut warga sekitar, sebelum kejadian terdengar suara cekcok antara korban dan seorang pria di dalam rumah. “Terjadi cekcok karena ada pria minjam uang tapi nggak dikasih oleh korban,” ujarnya.

Tidak berapa lama personel Polsek Sunggal datang. Setelah dilakukan olah TKP, polisi mengevakusi jenazah ke RSUP Adam Malik untuk keperluan otopsi.

Korban dan suaminya mempunyai 2 karyawan yang bertugas membawa mobil boks yakni Jainal (sopir) dan Bambang (kernet). Senin (9/12), Jainal tidak masuk kerja karena ada urusan keluarga. Hanya Bambang yang masuk kerja.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak mengaku, sudah mengamankan kernet yang juga karyawan korban. “Hasil pemeriksaan kita, Bambang sudah mengakui sebagai pelakunya. Dugaan motifnya karena kesal pinjam uang tak dikasi oleh korban,” ujar Calvijn. (tun/eza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/