31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Kepling Harjosari 1 Medan Amplas dan Kekasihnya Tewas Lakalantas, Poldasu Minta Pelaku Serahkan Diri

MEDAN, SUMUTPOS – Kepala Lingkungan (Kepling) 13 di Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Dian Pramana meninggal dunia bersama kekasihnya Apriani Pangaribuan. Keduanya tewas di tempat usai ditabrak oleh pengendara motor, di Jalan Menteng VII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai, pada Kamis (5/5) lalu.

Pasca kejadian, almarhum Dian dan pacarnya sudah dimakamkan pihak keluarga. Namun, hingga kini, kasus dugaan tabrak lari tersebut yang ditangani Kepolisian Medan Area belum juga terungkap dan pelakunya orang tak dikenal (OTK) belum juga tertangkap.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Kepada sejumlah wartawan di Medan, Selasa (10/5), dia menegaskan, agar pelaku segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Hadi menjelaskan, polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi dan sedang mengumpulkan barang bukti, untuk meyakinkan apakah tragedi tersebut merupakan tindakan pidana atau bukan. “Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Kemudian kita juga masih mencari bukti-bukti petunjuk yang lainnya, apakah betul kejadian itu sebuah kecelakaan ataukah tindak pidana yang lainnya,” ujarnya.

Dia berharap, agar pelaku memiliki itikad baik karena telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. “Pelaku harus memiliki itikad baik, terlebih mengakibatkan korban meninggal dunia. Mereka punya keluarga dan tentu menjadi beban moril bagi pelaku, untuk bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkasnya.

Orangtua Dian bernama Maslik menjelaskan, dirinya pertama kali mendapatkan kabar kecelakaan tersebut dari adik korban. Setelah kecelakaan, kekasih anaknya tersebut langsung meninggal di tempat. Sementara anaknya sempat dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya mengembuskan nafas terakhir juga.

“Dapat kabar dari anak saya, bahwa abangnya kecelakaan dengan kekasihnya. Kekasihnya itu langsung meninggal di tempat, anak saya sempat dilarikan ke rumah sakit Madani dan di rujuk ke rumah sakit Bina Kasih, ditengah perjalanan meninggal,” kata Maslik. (dwi/ila)

MEDAN, SUMUTPOS – Kepala Lingkungan (Kepling) 13 di Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Dian Pramana meninggal dunia bersama kekasihnya Apriani Pangaribuan. Keduanya tewas di tempat usai ditabrak oleh pengendara motor, di Jalan Menteng VII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai, pada Kamis (5/5) lalu.

Pasca kejadian, almarhum Dian dan pacarnya sudah dimakamkan pihak keluarga. Namun, hingga kini, kasus dugaan tabrak lari tersebut yang ditangani Kepolisian Medan Area belum juga terungkap dan pelakunya orang tak dikenal (OTK) belum juga tertangkap.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Kepada sejumlah wartawan di Medan, Selasa (10/5), dia menegaskan, agar pelaku segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Hadi menjelaskan, polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi dan sedang mengumpulkan barang bukti, untuk meyakinkan apakah tragedi tersebut merupakan tindakan pidana atau bukan. “Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Kemudian kita juga masih mencari bukti-bukti petunjuk yang lainnya, apakah betul kejadian itu sebuah kecelakaan ataukah tindak pidana yang lainnya,” ujarnya.

Dia berharap, agar pelaku memiliki itikad baik karena telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. “Pelaku harus memiliki itikad baik, terlebih mengakibatkan korban meninggal dunia. Mereka punya keluarga dan tentu menjadi beban moril bagi pelaku, untuk bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkasnya.

Orangtua Dian bernama Maslik menjelaskan, dirinya pertama kali mendapatkan kabar kecelakaan tersebut dari adik korban. Setelah kecelakaan, kekasih anaknya tersebut langsung meninggal di tempat. Sementara anaknya sempat dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya mengembuskan nafas terakhir juga.

“Dapat kabar dari anak saya, bahwa abangnya kecelakaan dengan kekasihnya. Kekasihnya itu langsung meninggal di tempat, anak saya sempat dilarikan ke rumah sakit Madani dan di rujuk ke rumah sakit Bina Kasih, ditengah perjalanan meninggal,” kata Maslik. (dwi/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/