25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

4 Penumpang Sriwijaya Simpan Sabu di Selangkangan

Empat penumpang pesawat Sriwijaya menyembunyikan sabu di selangkangan mereka.

KUALANAMU, SUMUTPOS.COSembunyikan sabu di selangkangan, 4 penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 015 tujuan Jakarta diamankan di Security Chek Point (SCP) Sentralisasi terminal keberangkatan Bandara Kualanamu, Jumat (8/9) malam sekira pukul 21.46 wib.

Para pelaku masing-masing, Arif Rahman Yuliandi Syahputra (22) mahasiswa warga Jalan Batang Hambawang, Kec. Hulu Sungai Tengah, Kab. Barabai, Kalimantan Selatan; Egy Herfin Ruben (22) mahasiswa warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kab. Barabai, Kalimantan Selatan; Akhmad Nor Abidin (25) warga Jalan Bali, Gang Bonaan RT 15, Banjar Masin Tengah, Kalimantan Selatan; dan Verdy Fauzan (19) pengangguran warga Jalan Setia Budi, Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.

Sebelumnya Arif, Egy, Akhmad dan Verdy melakukan chek in di Counter Chek In Sriwijaya Air di Lantai III, Terminal Keberangkatan. Setelah melakukan chek in, keempatnya berjalan menuju SCP Sentralisasi.

Namun saat berada di SCP Sentralisasi, petugas mencurigai gerak-gerik keempatnya. Berdasarkan kecurigaan tersebut petugas melakukan pemeriksaan manual dan menggeledah keempatnya.

Hasilnya petugas mengamankan 4 paket sabu dikemas plastik klip transparan yang disembunyikan di selangkangan keempatnya. Verdy menyembunyikan (750 gram), Egy Hervin Ruben seberat (645 gram), Akhmad Noor Abidin (715 gram), serta Arif Rahman (289 gram). Total keseluruhan 2.399 gram sabu-sabu.

“Memang benar informasi tersebut, namun karena saat ini dalam proses pengembangan pihak kepolisian, mohon maaf tidak dapat kami publish,” jawab Junior Manajer Humas Bandara Kualanamu, Abdi Negoro.

 

DIKENDALIKAN NAPI

Informasi diperoleh, sebelumnya pada Kamis (7/9) sekira pukul 09.00 wib, Akhmad dan Verdy tiba di Bandara Kualanamu dari Jakarta dengan pesawat Citilink.

Setibanya di KNIA, Akhmad telah menghubungi Hainder. Selanjutnya Hainder mengarahkan Akhmad dan Verdy ke BRI Simpang Jodoh, Kec. Percut Sei Tuan untuk menemui seseorang yang akan memberikan sabu.

Berdasarkan pengarahan Hainder, keduanya memesan taxi on line menuju tempat sesuai arahan Hainder. Sesampainya disana, Akhmad dan Verdy bertemu dengan seseorang laki-laki tak dikenal mengendari mobil pick up warna hitam.

Selanjutnya mereka masuk ke mobil pick up dan menerima 4 paket sabu seberat 2399 gram. Sesuai petunjuk Hainder, sabu pun dimasukkan ke tas. Selanjutnya Akhmad dan Verdy diantar lelaki tersebut ke Wings Hotel di Jalan Sultan Serdang, Kec. Batang Kuis dan menginap di kamar No.819.

Setelah Akhmad dan Verdy tiba di hotel, Arif dan Egy tiba di Bandara Kualanamu sekira pukul 17.20 wib dengan pesawat Citilink. Sesampainya di Bandara Kualanamu, Arif dan Egy menemui Akhmad dan Verdy setelah sebelumnya saling berkomunikasi.

Di kamar hotel, keempatnya sempat nyabu. Selanjutnya mereka menyelipkan masing-masing paket sabu untuk dibawa ke Jakarta sesuai arahan Hainder.

Mereka dijanjikan upah dengan bervariasi. Akhmad sebesar Rp15 juta,  Arief sebanyak Rp5 juta, Verdy Rp 15 juta, dan Egy Rp10 juta. Untuk uang jalan, Akhmad sudah menerima Rp10 juta yang ditransfer melalui ATM BRI milik Samsawal, orangtua Akhmad. Selanjutnya keempat pelaku menuju Bandara Kualanamu hingga akhirnya diamankan di Bandara Kualanamu.

Kepada petugas, para pelaku mengaku dikendalikan seorang narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) di Surabaya. Keempat pelaku direkrut melalui Blackberry Messenjer (BBM).

Wakapolres Deliserdang, Kompol Faisal Rahmat didampingi KBO Sat Narkoba Polres Deliserdang, Iptu Orly Sihombing menerangkan jika keempat pelaku masih diperiksa. “Keempat pelaku masih diperikaa dan masih dilakukan pengembangan,” sebutnya. (man/ras)

Empat penumpang pesawat Sriwijaya menyembunyikan sabu di selangkangan mereka.

KUALANAMU, SUMUTPOS.COSembunyikan sabu di selangkangan, 4 penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 015 tujuan Jakarta diamankan di Security Chek Point (SCP) Sentralisasi terminal keberangkatan Bandara Kualanamu, Jumat (8/9) malam sekira pukul 21.46 wib.

Para pelaku masing-masing, Arif Rahman Yuliandi Syahputra (22) mahasiswa warga Jalan Batang Hambawang, Kec. Hulu Sungai Tengah, Kab. Barabai, Kalimantan Selatan; Egy Herfin Ruben (22) mahasiswa warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kab. Barabai, Kalimantan Selatan; Akhmad Nor Abidin (25) warga Jalan Bali, Gang Bonaan RT 15, Banjar Masin Tengah, Kalimantan Selatan; dan Verdy Fauzan (19) pengangguran warga Jalan Setia Budi, Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.

Sebelumnya Arif, Egy, Akhmad dan Verdy melakukan chek in di Counter Chek In Sriwijaya Air di Lantai III, Terminal Keberangkatan. Setelah melakukan chek in, keempatnya berjalan menuju SCP Sentralisasi.

Namun saat berada di SCP Sentralisasi, petugas mencurigai gerak-gerik keempatnya. Berdasarkan kecurigaan tersebut petugas melakukan pemeriksaan manual dan menggeledah keempatnya.

Hasilnya petugas mengamankan 4 paket sabu dikemas plastik klip transparan yang disembunyikan di selangkangan keempatnya. Verdy menyembunyikan (750 gram), Egy Hervin Ruben seberat (645 gram), Akhmad Noor Abidin (715 gram), serta Arif Rahman (289 gram). Total keseluruhan 2.399 gram sabu-sabu.

“Memang benar informasi tersebut, namun karena saat ini dalam proses pengembangan pihak kepolisian, mohon maaf tidak dapat kami publish,” jawab Junior Manajer Humas Bandara Kualanamu, Abdi Negoro.

 

DIKENDALIKAN NAPI

Informasi diperoleh, sebelumnya pada Kamis (7/9) sekira pukul 09.00 wib, Akhmad dan Verdy tiba di Bandara Kualanamu dari Jakarta dengan pesawat Citilink.

Setibanya di KNIA, Akhmad telah menghubungi Hainder. Selanjutnya Hainder mengarahkan Akhmad dan Verdy ke BRI Simpang Jodoh, Kec. Percut Sei Tuan untuk menemui seseorang yang akan memberikan sabu.

Berdasarkan pengarahan Hainder, keduanya memesan taxi on line menuju tempat sesuai arahan Hainder. Sesampainya disana, Akhmad dan Verdy bertemu dengan seseorang laki-laki tak dikenal mengendari mobil pick up warna hitam.

Selanjutnya mereka masuk ke mobil pick up dan menerima 4 paket sabu seberat 2399 gram. Sesuai petunjuk Hainder, sabu pun dimasukkan ke tas. Selanjutnya Akhmad dan Verdy diantar lelaki tersebut ke Wings Hotel di Jalan Sultan Serdang, Kec. Batang Kuis dan menginap di kamar No.819.

Setelah Akhmad dan Verdy tiba di hotel, Arif dan Egy tiba di Bandara Kualanamu sekira pukul 17.20 wib dengan pesawat Citilink. Sesampainya di Bandara Kualanamu, Arif dan Egy menemui Akhmad dan Verdy setelah sebelumnya saling berkomunikasi.

Di kamar hotel, keempatnya sempat nyabu. Selanjutnya mereka menyelipkan masing-masing paket sabu untuk dibawa ke Jakarta sesuai arahan Hainder.

Mereka dijanjikan upah dengan bervariasi. Akhmad sebesar Rp15 juta,  Arief sebanyak Rp5 juta, Verdy Rp 15 juta, dan Egy Rp10 juta. Untuk uang jalan, Akhmad sudah menerima Rp10 juta yang ditransfer melalui ATM BRI milik Samsawal, orangtua Akhmad. Selanjutnya keempat pelaku menuju Bandara Kualanamu hingga akhirnya diamankan di Bandara Kualanamu.

Kepada petugas, para pelaku mengaku dikendalikan seorang narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) di Surabaya. Keempat pelaku direkrut melalui Blackberry Messenjer (BBM).

Wakapolres Deliserdang, Kompol Faisal Rahmat didampingi KBO Sat Narkoba Polres Deliserdang, Iptu Orly Sihombing menerangkan jika keempat pelaku masih diperiksa. “Keempat pelaku masih diperikaa dan masih dilakukan pengembangan,” sebutnya. (man/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/