31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Pengatur Lalu Lintas Ditangkap

Polsek Percut Seituan menangkap delapan pemuda yang kerap mengatur lalu lintas di pintu tol Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, Jumat (13/1) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Percut Seituan menangkap delapan pemuda yang kerap mengatur lalu lintas di pintu tol Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, Jumat (13/1) sore. Penangkapan itu, berdasar laporan masyarakat yang merasa resah akan aktifitas para pemuda itu.

Informasi diterima Sumut Pos, setiap hari para pemuda tersebut mengatur lalu lintas bagi mobil yang keluar dari tol. Namun, untuk setiap pengaturan, pengendara wajib memberikan uang. Kondisi ini membuat masyarakat resah yang akhirnya melapor ke Polisi.

Mendapat laporan, petugas dari Polsek Percut Seituan kemudian melalukan penangkapan. Sebelumnya, para pemuda itu juga sering mengejek-ejek sejumlah petugas yang hendak membubarkan mereka.

“Sudah banyak warga yang mengeluh keberadaan mereka. Apalagi mereka itu sesuka hati menghentikan kendaraan yang datang dari arah Medan menuju Tembung dan sebaliknya, semata-mata demi keuntungan pribadi mereka, ” ujar Iptu Modi saat ditanyai Wartawan.

Namun, kedelapan pemuda itu akhirnya dipulangkan, setelah diberikan pembinaan dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan. Selain itu, dikembalikannya para pemuda itu, disebutkan karena tidak ada bukti kuat tindak pidana.

Beberapa waktu lalu, Kompol Lesman Zendrato saat masih menjabat Kapolsek Percut Seituan mengaku sudah berulang kali melakukan penertiban. Namun, saat itu dikatakan Zendrato kalau akifitas itu, kembali muncul. Meski demikian, ketika itu dikatakan Zendrato pihaknya akan terus melakukan penindakan. (ain/dek)

Polsek Percut Seituan menangkap delapan pemuda yang kerap mengatur lalu lintas di pintu tol Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, Jumat (13/1) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Percut Seituan menangkap delapan pemuda yang kerap mengatur lalu lintas di pintu tol Bandar Selamat, Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, Jumat (13/1) sore. Penangkapan itu, berdasar laporan masyarakat yang merasa resah akan aktifitas para pemuda itu.

Informasi diterima Sumut Pos, setiap hari para pemuda tersebut mengatur lalu lintas bagi mobil yang keluar dari tol. Namun, untuk setiap pengaturan, pengendara wajib memberikan uang. Kondisi ini membuat masyarakat resah yang akhirnya melapor ke Polisi.

Mendapat laporan, petugas dari Polsek Percut Seituan kemudian melalukan penangkapan. Sebelumnya, para pemuda itu juga sering mengejek-ejek sejumlah petugas yang hendak membubarkan mereka.

“Sudah banyak warga yang mengeluh keberadaan mereka. Apalagi mereka itu sesuka hati menghentikan kendaraan yang datang dari arah Medan menuju Tembung dan sebaliknya, semata-mata demi keuntungan pribadi mereka, ” ujar Iptu Modi saat ditanyai Wartawan.

Namun, kedelapan pemuda itu akhirnya dipulangkan, setelah diberikan pembinaan dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan. Selain itu, dikembalikannya para pemuda itu, disebutkan karena tidak ada bukti kuat tindak pidana.

Beberapa waktu lalu, Kompol Lesman Zendrato saat masih menjabat Kapolsek Percut Seituan mengaku sudah berulang kali melakukan penertiban. Namun, saat itu dikatakan Zendrato kalau akifitas itu, kembali muncul. Meski demikian, ketika itu dikatakan Zendrato pihaknya akan terus melakukan penindakan. (ain/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/