26.7 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Usai Nonton PSMS, Anwar Dibunuh

Foto: Ilham/PM Anwar Sahadat, pegawai PTPN yang ditemukan tewas, diduga dibunuh.
Foto: Ilham/PM
Anwar Sahadat, pegawai PTPN yang ditemukan tewas, diduga dibunuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anwar Sahadat (23), seorang pegawai kebersihan PTPN IV ditemukan meregang nyawa tak jauh dari rumahnya, di Jalan Badur Gang HVA, Kelurahan Hamdan, Medan Maimun. Anwar ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Saijah Lingkungan X, Kelurahan Hamdan, Medan Maimun, Senin (14/9) pagi.

Saat ditemukan, jasad Anwar berada di sisi jalan yang berada tepat di belakang gedung Kantor PTPN VI. Untuk kondisinya, hidung dan bagian belakang kepala mengeluarkan darah yang diduga kuat akibat dipukul benda tumpul. Namun, di lokasi penemuan tidak didapati senjata atau benda lainnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, penemuan jasad korban pertama kali oleh warga setempat. Melihat mayat, warga kemudian memberitahu Kepala Lingkungan X, Kelurahan Hamdan, Medan Maimun, Emi Anita dan selanjutnya menghubungi polisi.

Polisi yang datang kemudian mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP sementara guna mencari bukti-bukti. Setelah itu, polisi kemudian membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.

Menurut adik korban, Ali Akbar, sebelum tewas, Anwar sempat bercerita kepada temannya kalau dia sedang mencari seseorang untuk berkelahi. Namun, siapa orangnya dan terkait masalah apa, tidak dijelaskan.

“Minggu (13/9) malam setelah nonton PSMS di warung, abang saya pulang. Enggak lama, dia keluar menemui teman-temannya. Di situ, dia bilang sedang mencari seseorang untuk berkelahi,” sebut Ali.

Kapolsek Medan Kota Kompol Ronald Sipayung yang langsung turun memimpin penyelidikan mengatakan, melihat kondisi jasad korban diperkirakan kejadiannya sudah berlangsung sekitar 6 jam lalu.

Menurut Ronald, pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan untuk mencari bukti-bukti. Sejauh ini, beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk meminta rekaman CCTV yang terpasang diberanda rumah terdekat di lokasi ditemukannya mayat.

“Kita belum bisa pastikan apakah korban tewas akibat dianiaya atau tidak, tapi yang jelas ada luka akibat benda tumpul di kepalanya,” ujar Ronald.

Dia mengaku sudah mengamankan seorang pria berinisial E warga Jalan Mangkubumi, yang dicurigai sebagai pelakunya.

E diamankan dari rumahnya setelah beberapa jam penemuan jasad korban. Sayangnya, Ronald belum berani menyimpulkan secara pasti jika E adalah pelakunya.”Memang benar ada kita amankan dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Statusnya pun masih sebagai saksi dan kita belum bisa pastikan pria ini adalah pelakunya,” tutur Ronald. (ris/ain/adz)

Foto: Ilham/PM Anwar Sahadat, pegawai PTPN yang ditemukan tewas, diduga dibunuh.
Foto: Ilham/PM
Anwar Sahadat, pegawai PTPN yang ditemukan tewas, diduga dibunuh.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anwar Sahadat (23), seorang pegawai kebersihan PTPN IV ditemukan meregang nyawa tak jauh dari rumahnya, di Jalan Badur Gang HVA, Kelurahan Hamdan, Medan Maimun. Anwar ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Saijah Lingkungan X, Kelurahan Hamdan, Medan Maimun, Senin (14/9) pagi.

Saat ditemukan, jasad Anwar berada di sisi jalan yang berada tepat di belakang gedung Kantor PTPN VI. Untuk kondisinya, hidung dan bagian belakang kepala mengeluarkan darah yang diduga kuat akibat dipukul benda tumpul. Namun, di lokasi penemuan tidak didapati senjata atau benda lainnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, penemuan jasad korban pertama kali oleh warga setempat. Melihat mayat, warga kemudian memberitahu Kepala Lingkungan X, Kelurahan Hamdan, Medan Maimun, Emi Anita dan selanjutnya menghubungi polisi.

Polisi yang datang kemudian mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP sementara guna mencari bukti-bukti. Setelah itu, polisi kemudian membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.

Menurut adik korban, Ali Akbar, sebelum tewas, Anwar sempat bercerita kepada temannya kalau dia sedang mencari seseorang untuk berkelahi. Namun, siapa orangnya dan terkait masalah apa, tidak dijelaskan.

“Minggu (13/9) malam setelah nonton PSMS di warung, abang saya pulang. Enggak lama, dia keluar menemui teman-temannya. Di situ, dia bilang sedang mencari seseorang untuk berkelahi,” sebut Ali.

Kapolsek Medan Kota Kompol Ronald Sipayung yang langsung turun memimpin penyelidikan mengatakan, melihat kondisi jasad korban diperkirakan kejadiannya sudah berlangsung sekitar 6 jam lalu.

Menurut Ronald, pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan untuk mencari bukti-bukti. Sejauh ini, beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk meminta rekaman CCTV yang terpasang diberanda rumah terdekat di lokasi ditemukannya mayat.

“Kita belum bisa pastikan apakah korban tewas akibat dianiaya atau tidak, tapi yang jelas ada luka akibat benda tumpul di kepalanya,” ujar Ronald.

Dia mengaku sudah mengamankan seorang pria berinisial E warga Jalan Mangkubumi, yang dicurigai sebagai pelakunya.

E diamankan dari rumahnya setelah beberapa jam penemuan jasad korban. Sayangnya, Ronald belum berani menyimpulkan secara pasti jika E adalah pelakunya.”Memang benar ada kita amankan dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Statusnya pun masih sebagai saksi dan kita belum bisa pastikan pria ini adalah pelakunya,” tutur Ronald. (ris/ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/