26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

7 Murid SMP Aniaya Mahasiswa

Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Seorang mahasiswa dianiaya tujuh pelajar SMP di Jl. Bhayangkara, Kel Indrakasih, Kec Medan Tembung, Jumat (20/1). Akibatnya, Adi Kristian Hutauruk ,22, warga Asrama SPN Sampali, Kec Medan Tembung, menderita luka memar.

Kepada petugas SPK Polsek Percut Seituan, Adi menuturkan, pada Kamis malam dirinya bermain game di warnet dan meletakkan Hp nya di depan komputer.

Beberapa jam kemudian, korban pulang ke rumahnya, namun tak sadar bahwa Hp nya tertinggal di warnet tersebut.

Jumat (20/1) sekira pukul 10:00 wib, korban mendatangi warnet tersebut dan meminta agar pemilik warnet membuka rekaman kamera CCTV.

Setelah rekaman CCTV dibuka, korban melihat Hp nya diambil oleh seorang ABG dan korban mengenali wajah pelaku.

Ternyata, saat itu juga pelaku sedang bermain game di warnet tersebut sehingga korban mendatanginya sekaligus meminta Hp nya agar segera dikembalikan.

Pelaku meminta agar korban memberikan uang tebusan Rp40.000 namun pelaku hanya memberikan uang Rp20.000. Usai mengembalikan Hp korban, pelaku langsung keluar dari warnet.

Tak berapa lama kemudian, tiba- tiba pelaku kembali ke warnet bersama 6 orang temannya yang sama-sama berseragam siswa SMP.

“Mereka datang 7 orang dan seorang diantaranya memegang kayu balok. Pelaku hendak meminta kembali Hp ku tapi tak kuberikan,” tutur Adi, mahasiswa salah satu  perguruan tinggi swasta di Medan ini.

Karena Hp nya tak diberikan, seorang pelaku langsung memukul wajah korban dengan kayu balok sehingga korban menderita luka memar.

Selanjutnya, korban melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Polsek Percut Seituan. (sor)

Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Seorang mahasiswa dianiaya tujuh pelajar SMP di Jl. Bhayangkara, Kel Indrakasih, Kec Medan Tembung, Jumat (20/1). Akibatnya, Adi Kristian Hutauruk ,22, warga Asrama SPN Sampali, Kec Medan Tembung, menderita luka memar.

Kepada petugas SPK Polsek Percut Seituan, Adi menuturkan, pada Kamis malam dirinya bermain game di warnet dan meletakkan Hp nya di depan komputer.

Beberapa jam kemudian, korban pulang ke rumahnya, namun tak sadar bahwa Hp nya tertinggal di warnet tersebut.

Jumat (20/1) sekira pukul 10:00 wib, korban mendatangi warnet tersebut dan meminta agar pemilik warnet membuka rekaman kamera CCTV.

Setelah rekaman CCTV dibuka, korban melihat Hp nya diambil oleh seorang ABG dan korban mengenali wajah pelaku.

Ternyata, saat itu juga pelaku sedang bermain game di warnet tersebut sehingga korban mendatanginya sekaligus meminta Hp nya agar segera dikembalikan.

Pelaku meminta agar korban memberikan uang tebusan Rp40.000 namun pelaku hanya memberikan uang Rp20.000. Usai mengembalikan Hp korban, pelaku langsung keluar dari warnet.

Tak berapa lama kemudian, tiba- tiba pelaku kembali ke warnet bersama 6 orang temannya yang sama-sama berseragam siswa SMP.

“Mereka datang 7 orang dan seorang diantaranya memegang kayu balok. Pelaku hendak meminta kembali Hp ku tapi tak kuberikan,” tutur Adi, mahasiswa salah satu  perguruan tinggi swasta di Medan ini.

Karena Hp nya tak diberikan, seorang pelaku langsung memukul wajah korban dengan kayu balok sehingga korban menderita luka memar.

Selanjutnya, korban melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Polsek Percut Seituan. (sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/