28 C
Medan
Tuesday, December 3, 2024
spot_img

Buang Bayi di Selokan Karena Stres Ditinggal Suami

Foto: Fachril/PM Ibu (baju merah) yang membuang bayi yang baru dilahirkannya di selokan, dirawat di Puskesmas.
Foto: Fachril/PM
Ibu (baju merah) yang membuang bayi yang baru dilahirkannya di selokan, dirawat di Puskesmas.

HAMPARANPERAK, SUMUTPOS.CO – Zulfidiani alias Ani (47) tergolong penduduk lama di Jalan Besar Hamparan Perak, Dusun III, Hamparan Perak. Karenanya, warga sekitar menaruh simpatik ketika melihatnya dalam kesusahan.

Rasa simpatik tersebut semakin kental, manakala ibu dua anak ini diketahui mulai stres setelah ditinggalkan suaminya. Setidaknya itu disampaikan Amin, warga setempat.

Dikatakannya, hingga kini tak seorang pun mengetahui keberadaan suami. Namun yang jelas, kehidupan wanita ini mulai tak jelas. Dia kerap berkeliaran di jalanan. “Kadang pulang, kadang tidak,” sebut Amin.

Situasi menyedihkan itu telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Bahkan belakangan anak sulungnya juga tidak peduli dengannya. “Mungkin malu punya ibu mengalami gangguan mental,” kata Amin menduga-duga.

Singkatnya, warga sekitar dihebohkan dengan kondisi Ani yang telah berbadan dua. Bahkan sampai kasus bayinya ditemukan tewas di selokan, tak seorang pun mengetahui siapa laki-laki yang tega menyetubuhi Ani.

Warga berkeyakinan Ani melahirkan sendiri lalu membuang bayi itu ke selokan. “Dia itu pasti melahirkan sendiri, karena tak ada yang tahu dia (Ani) melahirkan. Bisa jadi, setelah lahir dibuangnya bayi itu,” sebut Aswin, juga warga sekitar.

Indikasi lainnya, Ani sempat tidak terlihat di jalanan beberapa hari. “Bisa jadi bayi itu dikeluarkannya sendiri,” lanjut Amin lagi.

Dikonfirmasi terkait kejiwaan Ani, Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Rudi Silalahi menyebutkan pihaknya juga telah menerima informasi tersebut.

“Selain untuk memulihkan kesehatannya, yang bersangkutan (Ani) kita kirim ke RS Bhayangkara juga untuk mengecek kejiwaannya. Jika terbukti gila, maka akan dirujuk ke rumah sakit jiwa. Namun jika pura-pura gila, sudah tentu dipidanakan. Jelasnya kita tunggu hasil pemeriksaan medis,” terang Rudi.(ril/ras)

Foto: Fachril/PM Ibu (baju merah) yang membuang bayi yang baru dilahirkannya di selokan, dirawat di Puskesmas.
Foto: Fachril/PM
Ibu (baju merah) yang membuang bayi yang baru dilahirkannya di selokan, dirawat di Puskesmas.

HAMPARANPERAK, SUMUTPOS.CO – Zulfidiani alias Ani (47) tergolong penduduk lama di Jalan Besar Hamparan Perak, Dusun III, Hamparan Perak. Karenanya, warga sekitar menaruh simpatik ketika melihatnya dalam kesusahan.

Rasa simpatik tersebut semakin kental, manakala ibu dua anak ini diketahui mulai stres setelah ditinggalkan suaminya. Setidaknya itu disampaikan Amin, warga setempat.

Dikatakannya, hingga kini tak seorang pun mengetahui keberadaan suami. Namun yang jelas, kehidupan wanita ini mulai tak jelas. Dia kerap berkeliaran di jalanan. “Kadang pulang, kadang tidak,” sebut Amin.

Situasi menyedihkan itu telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Bahkan belakangan anak sulungnya juga tidak peduli dengannya. “Mungkin malu punya ibu mengalami gangguan mental,” kata Amin menduga-duga.

Singkatnya, warga sekitar dihebohkan dengan kondisi Ani yang telah berbadan dua. Bahkan sampai kasus bayinya ditemukan tewas di selokan, tak seorang pun mengetahui siapa laki-laki yang tega menyetubuhi Ani.

Warga berkeyakinan Ani melahirkan sendiri lalu membuang bayi itu ke selokan. “Dia itu pasti melahirkan sendiri, karena tak ada yang tahu dia (Ani) melahirkan. Bisa jadi, setelah lahir dibuangnya bayi itu,” sebut Aswin, juga warga sekitar.

Indikasi lainnya, Ani sempat tidak terlihat di jalanan beberapa hari. “Bisa jadi bayi itu dikeluarkannya sendiri,” lanjut Amin lagi.

Dikonfirmasi terkait kejiwaan Ani, Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Rudi Silalahi menyebutkan pihaknya juga telah menerima informasi tersebut.

“Selain untuk memulihkan kesehatannya, yang bersangkutan (Ani) kita kirim ke RS Bhayangkara juga untuk mengecek kejiwaannya. Jika terbukti gila, maka akan dirujuk ke rumah sakit jiwa. Namun jika pura-pura gila, sudah tentu dipidanakan. Jelasnya kita tunggu hasil pemeriksaan medis,” terang Rudi.(ril/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/